Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengusir Anjing Liar dari Sekitar Rumah, Bisa Cegah Risiko Rabies

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Miachikova Natalia
Ilustrasi anjing liar yang terkena rabies.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Keberadaan anjing liar di sekitar rumah belakangan ini mengancam kesehatan bahkan nyawa manusia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, terdapat 31.113 kasus gigitan hewan rabies hingga April 2023.

Di antaranya, 11 kasus mengakibatkan kematian yang mayoritas disebabkan oleh gigitan anjing.

Baca juga: KLB Rabies: Jumlah Kematian, Penyebab, dan Daerah dengan Kasus Tertinggi

Anjing yang terkena rabies menunjukkan gejala berupa ganas, tidak menurut kepada pemiliknya, tidak mampu menelan, lumpuh, mulut terbuka, dan air liur keluar secara berlebihan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, anjing rabies juga suka bersembunyi di tempat gelap dan sejuk, ekor dilengkungkan ke bawah perut di antara kedua paha, dan kejang-kejang.

Anjing maupun manusia yang terserang rabies berpotensi mengalami kematian.

Untuk mencegah penularan rabies, masyarakat perlu memahami cara mengusir anjing dari sekitarnya.

Baca juga: Kejadian Luar Biasa, Kasus Rabies, dan Gejalanya...


Cara mengusir anjing liar

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengusir anjing liar sehingga dapat menghindari risiko rabies:

1. Gunakan aroma yang dibenci anjing

Dilansir dari The Spruce, ada beberapa bau yang akan menjauhkan anjing dari sekitar rumah. Bebauan ini menyengat sehingga dibenci anjing.

Bau yang tidak disukai anjing, yaitu lada hitam, merica, cuka, jeruk, lemon, grapefruit, jeruk nipis, cabai rawit, ampas kopi yang sudah diseduh, serta soda kue.

Untuk mengaplikasikannya, larutkan dengan air lalu semprotkan ke sekitar rumah atau sebarkan di sekitar area yang diinginkan.

2. Produk pengusir anjing

Selain versi alaminya, beberapa produk berbahan kimia juga mampu mengusir anjing dari sekitar rumah.

Namun saat digunakan, perhatikan informasi detail terkait produk tersebut agar tidak membahayakan.

3. Pakai pupuk dari tanaman

Pupuk berbahan dasar hewani yang mengandung tepung tulang, ikan, dan darah akan mengeluarkan bau yang mengundang anjing.

Untuk mencegah anjing tertarik masuk ke halaman rumah, ganti dengan pupuk nabati berbahan dasar tanaman. Baunya mungkin tidak menarik bagi anjing.

Baca juga: Kasus Merebak, Waspadai Ciri-ciri Hewan Terinfeksi Rabies!

4. Tanaman pengusir anjing

Tanaman yang berduri atau tumbuh merambat hingga menutupi tanah akan mengganggu bagi anjing. Selain itu, anjing juga tidak menyukai tanaman yang berbau menyengat.

Untuk mengusir anjing, beberapa tumbuhan yang bisa ditanam di halaman rumah antara lain rosemary, lavender, serai, thyme, bunga marigold atau calendula, citronella, dan tanaman kari.

5. Pasang pagar

Pasang pagar yang kuat untuk mencegah anjing masuk ke halaman rumah. Pagar tersebut bisa dibuat dari kayu, rantai, kawat, atau jaring.

Selain itu, bisa juga dengan menanam tanaman tinggi sebagai pagar ataupun tancapkan batang bambu.

Sebagai tambahan, menghias rumah dengan batu, kerikil, atau mulsa dan tanaman berduri juga dapat menjauhkan anjing karena membuat kakinya tidak nyaman.

6. Semprotan tanaman otomatis

Memasang semprotan tanaman yang otomatis menyala karena adanya gerakan akan ampuh mengusir anjing yang tiba-tiba muncul berkat air dan suaranya.

Baca juga: Kejadian Luar Biasa, Kasus Rabies, dan Gejalanya...

7. Hilangkan bau yang menarik anjing

Dikutip dari Weekand, membersihkan rumah dari aroma yang disukai anjing akan mencegahnya datang.

Sebagai contoh, mandulkan anjing betina agar urinenya tidak menarik pejantan dan segera bersihkan kotoran hewan peliharaan di rumah.

8. Bersihkan makanan hewan peliharaan

Beri makan hewan peliharaan sendiri di dalam ruangan untuk menghindari menarik anjing tetangga.

Jika terpaksa di luar, segera bersihkan bekas makanannya.

9. Singkirkan genangan air

Bersihkan genangan air dari sekitar rumah agar anjing tetangga tidak memiliki alasan mencari minuman di sana.

10. Hubungi pemiliknya

Jika anjing itu masih punya pemilik tapi suka berkeliaran, beri tahu pemiliknya mengenai perilaku anjing yang mengganggu agar diamankan lagi.

11. Minta bantuan pakar

Jika ada anjing berkeliaran apalagi menunjukkan gejala sakit, segera minta bantuan ke dokter hewan atau dinas terkait.

Baca juga: Penyakit Rabies Buat Penderitanya Takut Air, Benarkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi