Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Warga soal Kontrakan di Bekasi yang Diduga Markas Penjualan Ginjal Internasional

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Rumah kontrakan di Perumahan Villa Mutiara Gading, tepatnya di Jalan Piano 9, Blok F5 Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, yang diduga menjadi lokasi penampungan organ ginjal jaringan internasional. Pada Selasa (20/6/2023), kondisi rumah tampak sepi, dari luar rumah tidak ada yang mencurigakan.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Kontrakan di Perumahan Villa Mutiara Gading, Jalan Piano 9, Blok F5 Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabuapten Bekasi, Jawa Barat diduga menjadi penampungan penjualan ginjal jaringan internasional.

Kepolisian lalu menggrebek kontrakan tersebut pada Senin (19/6/2023) dini hari.

Warga setempat sekaligus istri ketua RT setempat, Nuraisyah (44) mengatakan, rumah tersebut sudah dicurigai oleh polisi sebelum penggrebekan.

“Dua hari sebelum penangkapan, itu sudah ada laporan dari pihak kepolisian kalau rumah ini ada yang dicurigain,” kata Nuraisyah dilansir dari Kompas.com, Selasa (20/6/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi penggrebekan: rumah diintai beberapa hari

Setelah beberapa hari pengintaian, Nuraisyah menyebut, seseorang yang menempati rumah itu lalu terlihat pada Minggu (18/6/2023).

RT setempat kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian dan langsung melakukan penggrebekan.

“Sore pas maghrib ada dia (yang mengontrak), setelah ada itu langsung penggrebekan dan dilakukan penangkapan, malam Senin jam 1an (dini hari) lah,” ujarnya.

Nuraisyah mengaku, ia tidak mengetahui secara detail kasus yang menyeret salah satu warganya itu.

Dia hanya menerima informasi dari kepolisian bahwa ada seseorang yang menempati rumah tersebut terlibat dalam kasus besar.

“Enggak tahu kasus apa, polisi juga enggak ngasih tahu. Kami disuruh ngecek saja, karena ada masalah besar katanya, polisi enggak ngasih tau apa-apanya,” tutur dia.

Sementara itu dihubungi terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi tidak menjelaskan secara detail berkait kasus tersebut.

Twedi hanya mengatakan, kasus dugaan kontrakan menjadi tempat penampungan penjualan ginjal internasional itu telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

"Kami sudah limpahkan di Krimum (Kriminal Umum) semua, yang punya hak kan Polda," kata dia. 

Baca juga: Kronologi Polisi Tipu Tukang Bubur di Cirebon Rp 310 Juta, Janjikan Anaknya Masuk Polisi

 

Sempat dicurigai pengantar air galon langganan

Khaerudin (31), seorang warga juga yang merupakan pengantar air galon langganan ke kontrakan tersebut sempat curiga.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/6/2023), hal itu lantaran Khaerudin keheranan mengapa dalam satu kontrakan terdapat banyak sekali penghuninya.

Saat mengantar galon, ia sesekali menanyakan pekerjaan para penghuni kontrakan tersebut.

Namun, para penghuni tidak ada yang bercerita secara rinci soal pekerjaan yang ditanyakan Khaerudin.

“Saya juga kalau nanya paling inti-inti saja, ‘kok ramai terus, mau kemana, apa (kerja) di PT, perkebunan.’Ternyata proyek ke Malaysia,” ungkap Khaerudin.

Salah satu penghuni yang sempat mengobrol dengannya sudah berangkat ke Malaysia sekitar sebulan lalu.

“Sempat ngobrol juga sama yang sudah berangkat orangnya. Belum sebulan, ada dua mobil kemarin mereka berangkat, katanya ke Malaysia,” kata Khaerudin.

Penghuni kontrakan banyak

Kendati demikian, jumlah penghuni kontrakan masih terlihat banyak, tidak begitu berkurang.

Sebab, menurut pengamatan Khaerudin, setiap dirinya mengantar galon ke kontratakan itu, selalu ada penghuni baru berganti-gantian.

“Habis berangkat naik mobil, terus ada lagi tuh yang datang sekitar lima orang,” terangnya.

Jika dihitung, menurutnya Khaerudin ada sekitar 10 orang penghuni kontrkaan tersebut. Namun, orangnya selalu berganti-ganti.

“Tapi ada satu orang juga yang (saya) tahu yang standby di sini, satu orang yang sama dari mereka masuk sini. Cirinya masih muda, putih, keriting, namanya saya enggak tahu,” ungkapnya.

Baca juga: 5 Fakta Penggerebekan Rumah Kontrakan Diduga Jadi Penampungan Penjualan Ginjal Internasional

(Sumber: Kompas.com/Firda Janati, Wasti Samaria Simangunsong I Editor: Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi