Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Lapisan Matahari, Ada yang Memiliki Suhu Mencapai 15 Juta Derajat Celsius

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/VectorMinefa
Ilustrasi lapisan-lapisan matahari.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Matahari adalah bintang berusia 4,5 miliar tahun yang berjarak sekitar 150 juta kilometer dari Bumi.

Matahari memiliki pengaruh sangat penting bagi kehidupan di bumi. Ia menggerakkan cuaca, arus laut, musim, dan iklim.

Dikutip dari laman National Geographic, Matahari terdiri dari kombinasi gas yang menyala-nyala dalam bentuk plasma.

Plasma adalah keadaan materi yang mirip dengan gas, tetapi dengan sebagian besar partikel terionisasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Seberapa Panas Suhu di Matahari? Berikut Penjelasannya


Jarak antara bumi dan matahari disebut Satuan Astronomi atau Astronomical Unit (AU), yakni ukuran standar jarak bagi para astronom dan astrofisikawan.

AU dapat diukur dengan kecepatan cahaya, atau waktu yang dibutuhkan foton cahaya untuk melakukan perjalanan dari matahari ke Bumi.

Jarak dari pusat atau inti Matahari ke batas terluar, adalah sekitar 700.000 kilometer atau sekitar 109 kali ukuran radius Bumi.

Selain itu, massa Matahari juga lebih dari 333.000 kali massa Bumi, dan mengandung sekitar 99,8 persen dari semua massa di seluruh tata surya.

Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya

Matahari juga memiliki tujuh lapisan, mulai dari inti matahari di bagian dalam, hingga korona atau atmosfer matahari.

Lapisan Matahari

Sejalan dengan itu, dilansir laman NASA, berikut adalah lapisan-lapisan Matahari:

1. Inti Matahari

Solar core atau inti Matahari memiliki suhu lebih dari 15 juta derajat celsius dan 10 kali lebih padat dari timah.

Di sini, tekanan kuat dari lapisan sekitarnya memampatkan bagian pusat menjadi bola padat, di mana atom hidrogen dipadatkan menjadi helium, melepaskan energi dan cahaya dalam prosesnya.

Reaksi ini dikenal sebagai fusi nuklir, telah menggerakkan Matahari kita selama lebih dari 4 miliar tahun dan akan berlanjut hingga sekitar 5 miliar tahun lagi.

Baca juga: Mengenal Matahari, Bintang yang Berusia 4,5 Miliar Tahun

2. Zona Radiatif

Zona radiasi adalah lapisan setelah inti Matahari. Bagian ini memiliki kepadatan yang bervariasi, mulai dari yang lebih padat dari emas hingga kurang padat dari air.

Nama zona radiasi diambil dari bagaimana cahaya dipindahkan dari inti di bawah ke zona bagian atas.

Di sini, cahaya diteruskan dari atom ke atom, dan bukan bersirkulasi seperti di zona konveksi yang kurang padat.

3. Zona Konveksi

Zona konveksi adalah lapisan terluar interior matahari dan membentuk sekitar dua per tiga volume Matahari.

Di dasar zona konveksi, suhunya sekitar 1,9 juta derajat celsius dan jauh lebih padat daripada zona radiasi.

Baca juga: Mengenal Lapisan Ozon: Pengertian, Kandungan, dan Fungsinya

4. Fotosfer

Sering disebut sebagai “permukaan” Matahari, fotosfer sebenarnya adalah lapisan pertama dari atmosfer Matahari.

Tebalnya sekitar 402 kilometer dan suhu rata-ratanya sekitar 5.500 derajat celsius. Lapisan ini memancarkan cahaya putih yang bisa dilihat oleh mata manusia.

Matahari tampak kuning dari permukaan Bumi karena cahaya biru dihamburkan oleh partikel-partikel di atmosfer, yang juga membuat langit tampak biru.

Baca juga: Apakah Fenomena Aurora Bisa Terjadi di Planet Lain? Berikut Penjelasannya

5. Kromosfer

Kromosfer terletak tepat di atas lapisan fotosfer, dengan ketebalan rata-rata sekitar 2.400 kilometer, dengan suhu sekitar 20.000 derajat celsius.

Lapisan ini terkenal sulit dipelajari, karena di situlah hukum fisika yang memengaruhi pergerakan materi matahari mulai berubah.

Di kromosfer bawah, material Matahari bergerak sebagai gas atau cairan biasa, dan di kromosfer atas dan di atasnya, gaya magnet mendominasi gerakan.

Baca juga: Mengenal Sinar Ultraviolet atau UV: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya

6. Wilayah transisi

Wilayah transisi adalah tempat kromosfer menjadi korona, dan suhu naik dengan cepat dari ribuan menjadi jutaan derajat.

Lapisan ini diperkirakan memiliki ketebalan sekitar 15 kilometer, ketinggian dan posisi pastinya tidak diketahui dengan baik.

Justru, "wilayah transisi" ini membentuk semacam lingkaran cahaya di sekitar fitur kromosfer yang bergeser dan berputar.

Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer, Paling Jauh Bisa Mencapai 10.000 Km di Atas Permukaan Bumi

7. Korona

Korona adalah atmosfer atas Matahari yang dinamis dengan suhu mencapai jutaan derajat. Lapisan ini diisi dengan plasma, yang pergerakannya diatur oleh jalinan medan magnet yang mengelilingi Matahari.

Korona adalah sumber angin matahari serta semburan matahari dan lontaran massa korona, yakni letusan matahari energik yang menciptakan cuaca antariksa terkuat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi