Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kapal Selam Titan Dikendalikan dengan Joystick Video Game, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
Youtube CBS
Joystick pada kapal selam Titan
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Warganet di media sosial ramai membahas mengenai controller kapal selam Titan yang kabarnya menggunakan joystick layaknya yang dipakai untuk memainkan video game.

Kapal selam Titan merupakan kapal selam wisata yang meledak di Samudra Altantik saat menjelajahi reruntuhan bangkai kapal Titanic.

Salah satu unggahan yang membahas mengenai kapal selam Titan dikendalikan joystick game, adalah akun Twitter @ini pada, Selasa (20/6/2023).

"Bayangin deh, bayar USD250k buat naik kapal selam muat 5 orang posisi duduk, kapal disetir pake joystick game, buat liat bangkai Titanic di dasar laut via layar monitor. Sekarang kapalnya ilang, belum ada tanda2 ketemu," kata akun tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam Titan, Kendaraan Tur Bangkai Titanic yang Dilaporkan Hilang

Baca juga: Kelima Penumpang Kapal Selam Titan Resmi Dinyatakan Tewas, Ucapan Belasungkawa Mengalir Deras

Lantas, benarkah kapal selam Titan dikendalikan dengan joystick video game?

Kapal selam Titan dikendalikan dengan joystick video game?

Dilansir dari DW, kapal selam Titan memang dikendalikan menggunakan controller video game sebagaimana pernah terlihat di acara CBS News Sunday Morning pada 12 Desember 2022.

Saat itu, reporter David Pogue ikut menjelajah di dalam kapal Titan yang dioperasikan oleh OceanGate Expedition.

Dalam video tersebut, CEO OceanGate Stockton Rush menjelaskan mengenai bagaimana menjalankan kapal.

"Kami menjalankan semuanya dengan kontroler game ini," ujarnya.

David Pogue saat dikonfirmasi ulang oleh DW melalui email mengatakan bahwa ucapan itu bukanlah bercanda. Pilot kapal selam mengoperasikannya dengan pengontrol game Xbox.

Kendati demikian, dikutip dari CBSNews, tidak jelas apakah perangkat tersebut juga masih dipakai saat kapal selam tersebut menjelajah bangkai kapal Titanic

Serta juga belum jelas apakah perangkat tersebut adalah gamepad nirkabel dari Logitech F710 yang kemudian dimodifikasi.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Kapal Selam Wisata Titanic: Kronologi, Penumpang, dan Upaya Penyelamatan

Tanggapan ahli

Sementara itu, Profesor Teknik Kedirgantaraan di University of the West of England Steve Wright mengatakan, beberapa pesawat dan kapal laut memang dikendalikan oleh sesuatu yang terlihat seperti pengontrol video game.

Meski demikian perangkat tersebut imbuhnya, lebih canggih daripada controller PlayStation dan sejenisnya.

"Dalam arti tertentu, joystick kecil yang Anda lihat itu seperti pengontrol video game, tetapi penting untuk ditekankan bahwa joystick tersebut dibuat dengan tingkat keandalan dan kualitas yang jauh lebih tinggi daripada sekadar pengontrol Xbox biasa," kata dia.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Kapal Selam Wisata Titanic: Kronologi, Penumpang, dan Upaya Penyelamatan

Namun saat diperlihatkan pengontrol video game pada kapal Titan, Steve mengaku tidak pernah melihat pengontrol seperti itu, dan berharap alat tersebut juga memiliki sistem yang andal.

Menurutnya, pengontrol video game sebagian besar kemungkinan memiliki kemampuan selayaknya joystick pada kapal selam biasa. Namun alat tersebut menurutnya masih kurang mampu diandalkan.

"Saya harap pengontrol kapal selam yang asli memiliki keandalan seribu kali lipat dari perangkat game," pungkasnya.

Baca juga: Profil OceanGate, Perusahaan Penyelenggara Tur Kapal Selam Titanic yang Hilang di Samudra Atlantik

Ilmuwan Kelautan Harvard Peter Girguis menambahkan, ide penggunaan joystick pada kapal selam menurutnya tidaklah terlalu mengada-ada. Pasalnya, militer AS juga menggunakan perangkat keras video game.

Dikutip dari Insider, pada 2017, Angkatan Laut AS mengumumkan akan mulai menggunakan pengontrol Xbox 360 di kapal selam untuk mengoperasikan tiang fotonik yang menggantikan periskop.

Girguis mengatakan, mengolok-olok pengontrol game di kapal selam memang sasaran yang cukup empuk. Namun ia menggaris bawahi telah banyak kapal bawah laut yang memakai pengontrol serupa.

Sayangnya saat ini OceanGate belum memberikan jawaban terkait pengontrol Titan tersebut.

Baca juga: Update Kapal Selam Titan: Temuan Puing, Dugaan Ledakan, dan Korban Tewas

Sudah diperingatkan

Dilansir dari BBC, para ahli kapal selam telah menyampaikan keprihatinannya atas pendekatan eksperimental yang dilakukan OceanGate saat membuat Titan pada 2018 silam.

Mereka telah memperingatkan mengenai potensi masalah "bencana" dengan desain kapal tersebut.

Dalam sebuah surat kepada Rush (CEO sekaligus pendiri OceanGate), Marine Technology Society mengatakan bahwa perusahaan tersebut membuat klaim yang "menyesatkan" tentang desainnya yang melebihi standar keamanan industri yang telah ditetapkan.

Disebutkan, sebelum kapal selam mulai menyelam, tim pendukung mengunci kru di dalam dengan menutup palkda dari luar dan menguncinya dengan 17 baut.

OceanGate mengatakan bahwa ini adalah kapal eksperimental, dan ketika melakukan perjalanan ke kapal, koresponden harus menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa kapal ini "belum disetujui atau disertifikasi oleh badan pengawas mana pun, dan dapat mengakibatkan cedera fisik, kecacatan, trauma emosional, atau kematian".

Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam Titan, Kendaraan Tur Bangkai Titanic yang Dilaporkan Hilang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi