Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Video Kucing Bermain Kodok, Dokter Ungkap Bahayanya

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@kochengfs
Tangkapan layat twit yang menunjukkan kucing bermain dengan kodok, apa bahayanya?
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Video yang merekam aksi kucing bermain dengan kodok, ramai di media sosial Twitter.

Diunggah oleh akun @kochengfs, Jumat (23/6/2023), tampak seekor kucing mencoba menyentuh kodok berukuran besar di depannya.

Namun, tak lama setelah menyentuhnya, kucing tersebut berlari menghindar hingga membuat dua kucing lain tampak terkejut.

"Ini klo mama kodok tau, diserang sama pasukan kodok kamu meng," tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Sabtu (24/6/2023) siang, unggahan ini telah menuai lebih dari 739.000 tayangan, 5.400 suka, dan 1.100 twit ulang dari pengguna Twitter.

Beberapa warganet pun membagikan pengalaman saat kucingnya bermain dengan kodok. Tak jarang, mereka mengalami pengalaman kurang menyenangkan dengan hewan amfibi ini.

"Aku paling takut kalo kucingku bawa kodok. Dulu pernah bawa kodok, ga lama kemudian dia ngiler berbuih gitu sama bersin bersin," tulis salah satu warganet.

"Tiati sm kadal, kodok dan reptil kecil lainnya. Bisa aja ada racun atau bawa bakteri yg bikin si meng sakit bahkan sampai mati," komentar warganet lain.

"Hati-hati nder. Dulu kucingku pernah main kodok, eh nggak lama kemudian mati," kata warganet lain.

Lantas, benarkah bermain kodok berbahaya bagi kucing?

Baca juga: Bak Punya Sembilan Nyawa, Kucing di Bangkok Selamat Setelah Terjun hingga Memecahkan Kaca Mobil


Kulit kodok mengandung toksin

Menanggapi video kucing bermain dengan kodok, drh Muhamad Jami Ramadhan melalui akun Twitter @djamtjoek menjelaskan, kodok memiliki kulit yang mengandung toksin berbahaya.

"Kalau tercemar ke hewan peliharaan melalui jilatan atau gigitan bisa bikin keracunan," tulisnya, dikutip Kompas.com atas izin yang bersangkutan, Sabtu (24/6/2023).

Jami menceritakan, dirinya pernah menerima pasien anjing yang iseng menjilat kodok di pekarangan rumah.

Namun, tak lama setelah menjilat, anjing tersebut mengalami gejala keracunan. Setelah dilakukan pengecekan darah, ternyata organ liver anjing pun telah rusak.

Meski hewan dalam video merupakan American bullfrog  yang tidak beracun dan bahkan "tidak masalah" jika termakan, Jami mengatakan tak ada salahnya untuk melakukan pencegahan.

"Yang pada masih bilang tergantung jenis kodoknya apalah-apalah itu, kenapa sih susah banget untuk melakukan pencegahan," ungkapnya.

"Daripada ngide untuk cobain karena penasaran sampai bikin hewannya 'bersahabat' sama kodok, katak, amfibi lain, sehingga kontak pun bisa terjadi," sambung Jami.

Baca juga: Ramai soal Kucing Jadi Galak Setelah Sterilisasi, Apa Penyebabnya?

Awasi hewan peliharaan dari satwa liar

Selain amfibi, Jami turut menerangkan bahwa satwa liar lain seperti reptil, termasuk kadal, juga patut diwaspadai.

Pasalnya, kulit reptil dapat membawa Salmonella, bakteri penyebab infeksi pada saluran usus.

Jami melanjutkan, satwa-satwa liar hasil buruan kucing atau anjing juga masih dalam kondisi raw atau mentah.

Artinya, satwa-satwa itu pasti membawa patogen yang dapat membahayakan kesehatan hewan peliharaan dan pemiliknya.

"Maka sebaiknya selalu awasi hewan peliharaan di rumah dari satwa-satwa liar kecil yang berkeliaran di sekitar," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi