Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Musik dan Pythagoras

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/AGSANDREW
Ilustrasi musik
Editor: Sandro Gatra

MUNGKIN judul naskah ini terkesan janggal bagi para ilmuwan dan ilmuwati matematika sebab lazimnya Pythagoras lebih dikenal berurusan dengan matematika.

Pythagoras tersohor akibat teori a2+b2=c2 nan legendaris sebagai dasar ilmu ukur yang juga disebut sebagai geometri itu.

Namun sebagai seorang insan pembelajar dan pengajar musik, saya meyakini keterkaitan pemikiran Pythagoras dengan musik.

Kurikulum Quadrivium sebagai akar peradaban pendidikan Barat memang menganggap musik sekelompok dengan aritmatika dan geometri yang kemudian berkembang menjadi matematika serta astronomi yang berkembang menjadi kosmologi.

Sama seperti Sokrates, Pythagoras tidak mewariskan pemikiran dalam bentuk tulisan. Maka masyarakat masa kini mengenal Pythagoras terbatas hanya melalui tulisan orang lain terutama para murid tokoh mahapemikir dari Samos ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun pada prinsipnya jika Charles Darwin layak dinobatkan sebagai Bapak Evolusi, Ludwig van Beethoven Bapak Simfoni, Isaac Newton Bapak Fisika, Oppenheimer sebagai bapak bom atom, maka Pythagoras layak dinobatkan sebagai Bapak Fisika Matematikal yang perdana melepaskan sains dari belenggu mitologi dengan menjelaskan alam semesta melalui teori gelombang suara pada dawai yang kemudian dikenal sebagai musica universalis alias musik alam semesta.

Masih banyak astrofisikawan cenderung malu-malu mengakui kebenaran teori musica universalis-nya Pythagoras akibat khawatir ditertawakan sebagai takhayulis.

Namun di sisi lain mereka juga malu-malu mengakui bahwa sampai masa kini masih belum mampu membuka tabir misteri yang menyelubungi alam semesta dengan bunyi-bunyi tidak jelas terindentifikasi namun jelas memiliki unsur-unsur karakteristika musikalis sekaligus fisikal yang layak disebut sebagai irama maupun nada yang bahkan tampil secara teratur dan beraturan.

Para kosmolog juga masih belum bisa membuktikan kebenaran teori musik alam semesta Pythagoras.

Namun sekaligus juga belum bisa membuktikan ketidak-benaran pemikiran mahapemikir Yunani kuno yang telah menghadirkan apa yang disebutnya sebagai musica universalis yang juga mengandung berbagai pemikiran musik terkait fisika termasuk teori interval terkait pembagian panjang dawai yang menjadi dasar teknologi dawai pianoforte.

Sementara Die sogennante Obertonreihe memersatukan musik dengan matematika dan fisika maupun neurosains.

Terlepas dari pembuktian kebenaran musica universalis jelas bahwa musik dan matematika serta fisika maupun kosmologi memiliki keterkaitan dengan pemikiran Pythagoras terlepas dari fakta kenihilan warisan pemikiran berupa tulisan dari Pythagoras sendiri.

Sama halnya meski Jesus Kristus de facto tidak mewariskan tulisan, namun juga de facto jelas bahwa Jesus Kristus melalui tulisan rasul-rasulnya seperti Lukas, Markus, Matius dan Yahya mewariskan kearifan ajaran kasih sayang yang sangat saya kagumi dan hormati.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi