Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif dan Kronologi Seniman Tato di Jaksel Paksa Pacar Makan Kotorannya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Pixel-Shot
Ilustrasi penganiayaan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – EP (29), seorang pria berprofesi sebagai seniman tato di Jakarta Selatan (Jaksel) tega memaksa kekasihnya, IM (23) memakan kotorannya.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kamar kos di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan pada Minggu (18/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Selain itu, EP juga diketahui mengolesi wajah IM dengan kotoran miliknya.

Setelah insiden tersebut, IM kemudian melaporkannya ke Polsek Cilandak, Jakarta Selatan. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/436/B/VI/2023/SEK.

“Selepas dua atau tiga hari pelaporan, kami berhasil menciduk pelaku EP. Sekarang dia telah kami tahan,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key dilansir dari Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kronologi Pemerkosaan dan Perampokan SPG Mobil di Cibubur

Motif pemaksaan

EP tega memaksa kekasihnya untuk memakan kotoran karena memergokinya sedang berselingkuh dengan pria lain.

Wahid menuturkan, EP tak terima diselingkuhi lantaran dirinya merasa sudah menanggung biaya hidup IM.

Sebelum memaksa IM memakan kotoran, EP ternyata sempat memukulinya di bagian wajah dan pergelangan tangan.

Kronologi pemaksaan dan penganiayaan

Kejadian bermula ketika EP sengaja menyewa sebuah kamar kos untuk IM yang baru saja mendapatkan pekerjaan.

“Si cewek ini baru kerja di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Kemudian EP memfasilitasi IM dengan mencarikannya kos-kosan sekaligus membayar biayanya per bulan,” tutur Wahid dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).

Namun, baru 10 hari ditinggali, IM justru memilih untuk tidak menempati kamar kos yang sudah dibayar oleh EP.

Baca juga: Kronologi Remaja 16 Tahun di Tangerang Dicabuli Dukun Mamang Ompong Saat Mandi Kembang

Wahid mengatakan, IM beralasan lebih suka untuk diantar jemput dari Kemang ke rumahnya di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor.

“Padahal masih sisa 20 hari kosannya, tetapi si cewek minta diantar jemput setiap hari dari Cileungsi ke Jakarta Selatan,” ungkapnya.

EP kemudian curiga dengan permintaan IM yang tak masuk akal tersebut. Sampai akhirnya ia mendatangai lokasi kos yang katanya sudah tak ditinggali IM.

Sampai di lokasi, EP terkejut mendapati kekasihnya sedang berduaan dengan pria lain.

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu diduga merupakan teman kerja yang baru saja dikenal oleh IM.

Memergoki kekasihnya berselingkuh dengan pria lain di dalam kamar kos, EP langsung marah besar.

Wahid mengatakan, emosi yang tak tertahankan membuat EP memukul IM beberapa kali di bagian wajah dan pergelangan tangan.

Baca juga: Kronologi Dugaan Pelecehan dan Pungli Oknum Kades di Bandung

Tak hanya itu, EP kemudian masuk ke kamar mandi lalu menampung kotorannya yang kemudian disodorkan kepada IM.

“Pelaku sakit hati karena melihat korban tengah mendua. EP akhirnya mengolesi wajah korban dengan kotorannya sendiri,” jelasnya.

Kemudian, EP juga turut memaksa IM untuk memakan kotoran miliknya.

"Korban memang sempat disuruh makan (kotoran pelaku). Mulut korban dijejel-jejelin kotoran milik pelaku,” terangnya.

Tindakan pemaksaan yang dilakukan EP itu lantaran kekasihnya tak mau mengakui perselingkuhan yang sudah terpergok itu.

Padahal, EP disebut melihat laki-laki lain di dalam kamar kosan dengan mata kepalanya sendiri.

“Saat pelaku melakukan aksi penggrebekan, tiba-tiba ada cowok asing di dalam kamar, tetapi dia langsung kabur dengan cepat. Sementara, pacarnya itu enggak ngaku,” kata Wahid.

Baca juga: Kronologi Wanita di Bandung Disekap Kekasihnya di Kamar Selama Sebulan

(Sumber: Kompas.com/Ivany Atina Arbi, Abdul Haris Maulana)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi