KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang memperlihatkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta mengeluarkan lava pijar viral di media sosial.
Unggahan mengenai lava pijar di Gunung Merapi ini diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover, Minggu (26/6/2023) malam.
"Merapi 25-06-2023 jam 22: 19 wib | @volcaholic1," tulis akun tersebut.
Hingga Senin (26/6/2023) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 7.881 pengguna serta mendapat Retweet lebih dari 2.069 kali.
Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.
"Astagfirullah. Stay safe semuanyaaa," kata akun dengan nama @7chill_co.
"Cantik yang mematikan, semoga mandali," kata akun dengan nama @Nu_motions.
Lalu, bagaimana kondisi Gunung Merapi saat ini?
Baca juga: Ramai soal Video Petir di Puncak Gunung Merapi, Ini Penjelasan BRIN
Penjelasan BPPTKG
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso membenarkan adanya guguran lava pijar seperti terlihat dalam video pada Minggu (25/6/2023) malam.
"Informasi dari data pemantauan BPPTKG untuk guguran lava pijar tadi malam, terjadi pukul 22.17-22.25 WIB," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/6/2023).
Ia mengatakan, lava pijar tersebut meluncur dengan jarak sejauh 2 km ke arah Barat Daya.
Meski demikian, belum ada perubahan terkait imbauan dan pengungsian.
Baca juga: BPPTKG: Gunung Merapi Tak Terpengaruh Gempa Pacitan
Kondisi terkini Gunung Merapi
Berdasarkan pengamatan pada Senin (26/6/2023) pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Merapi terlihat berkabut dengan asap kawah nihil.
Dalam periode pengamatan itu, teramati guguran lava sebanyak 10 kali ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter.
Sempat juga terdengar juga suara guguran dari Pos Babadan dengan intensitas suara lemah-sedang.
Selain itu, Gunung Merapi juga mengalami kegempaan dengan rincian berikut:
Guguran:
- Jumlah: 22
- Amplitudo: 3-20 mm
- Durasi: 21.6-118.08 detik
Hybrid/Fase Banyak:
- Jumlah: 22
- Amplitudo: 3-20 mm
- S-P: 0.5-0.8 detik
- Durasi: 5.28-9.8 detik
Vulkanik Dangkal:
- Jumlah: 6
- Amplitudo: 25-80 mm
- Durasi: 10.24-17.36 detik
Tektonik Jauh:
- Jumlah: 2
- Amplitudo: 4-12 mm
- S-P: 29-92 detik
- Durasi: 45.12-106.8 detik
Saat ini Gunung Merapi berada pada Level III (Siaga).
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi Disertai Hujan Abu Vulkanik, Bahayakah untuk Tanaman?
Rekomendasi
Berikut sejumlah rekomendasi yang diberikan terkait kondisi Gunung Merapi:
- Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.