Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roller Coaster Tergelincir Saat Beroperasi Tewaskan Satu Orang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI
Ilustrasi roller coaster.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah roller coaster di Taman Hiburan Grona Lund, Stockholm, Swedia, tergelincir pada Minggu (25/6/2023).

Akibat insiden tersebut, satu orang yang tewas dan sembilan orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk anak-anak.

Saksi mata dan juru bicara taman hiburan mengatakan, roller coaster Jetline di taman tersebut tergelincir sebagian saat sedang melaju dan mengakibatkan banyak penumpang yang jatuh ke tanah.

"Hari ini adalah hari berkabung di Grona Lund, kami mengalami kecelakaan yang sangat serius di roller coaster Jetline, di mana satu orang meninggal dan sembilan orang terluka," kata Jan Eriksson, kepala eksekutif taman hiburan tersebut dilansir dari Hindustan Times.

Ambulans, truk pemadam kebakaran, dan sebuah helikopter terlihat tiba tak lama setelah kecelakaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak kepolisian mengatakan, sembilan orang yang terluka dirawat di rumah sakit, dan tiga di antaranya mengalami luka parah.

Baca juga: Sejarah Tragedi Bintaro 1987, Kecelakaan Kereta Terbesar di Indonesia

Kronologi kejadian

Juru bicara taman tersebut mengatakan, ada 14 orang yang berada di dalam roller coaster ketika bagian depannya tergelincir sebagian.

Roller coaster tersebut kemudian berhenti di tengah lintasan dengan satu gerbong yang condong keluar.

Jenny Lagerstedt, seorang jurnalis yang mengunjungi taman tersebut bersama keluarganya, mengatakan kepada penyiar Swedia SVT bahwa ia berada di dekat roller coaster tersebut.

Ia mendengar suara logam dan menyadari bahwa struktur lintasan berguncang pada saat kecelakaan terjadi.

"Suami saya melihat sebuah mobil roller coaster dengan orang-orang di dalamnya jatuh ke tanah," kata Lagerstedt.

"Anak-anak saya ketakutan," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Swedia, Parisa Liljestrand, mengatakan bahwa berita tentang kecelakaan tersebut tidak dapat dimengerti.

"Pikiran saya bersama mereka yang terkena dampak serta keluarga dan orang-orang yang mereka cintai," kata Liljestrand.

Baca juga: New Normal, Naik Roller Coaster di Jepang Kini Dilarang Teriak

Taman bermain ditutup sementara

Pengelola taman hiburan mengatakan, setelah insiden kecelakaan tersebut, Taman Hiburan Grona Lund akan dievakuasi dan akan ditutup selama tujuh hari untuk memungkinkan para penyelidik mencari tahu apa yang salah dari wahana permainan itu.

"Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi," kata juru bicara Gröna Lund, Annika Troselius dilansir dari AP News.

"Keselamatan adalah hal yang paling penting bagi kami. Dan kami tidak akan pernah membuka atraksi jika kami tidak yakin bahwa itu aman. Jadi ini adalah sesuatu yang perlu kami selidiki secara menyeluruh," sambungnya.

Baca juga: Viral, Video Wahana Halilintar di Dufan Tiba-tiba Macet, Pengelola Jelaskan Penyebabnya

Sementara itu, polisi melakukan penyelidikan kriminal dengan kemungkinan tuduhan pembunuhan tidak disengaja yang menyebabkan cedera tubuh dan menyebabkan bahaya bagi orang lain.

Sebagai informasi, roller coaster Jetline memiliki panjang 800 meter (2.600 kaki) ini dibuka pada 1988 dan direnovasi pada 2000.

Wahana ini memiliki ketinggian maksimum 30 meter (98 kaki) dan kecepatan tertinggi 90 kilometer per jam (56 mph).

Dibuka pada 1883, Grona Lund adalah taman hiburan tertua di Swedia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi