Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Jepang Temukan Rumah Pertama Conan the Barbarian alias Bangsa Kimmeri

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia
Conan dari Cimmeria, karakter karya Robert E. Howard, dan ilustrasi oleh Mark Schultz
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sosok Conan di Conan the Barbarian adalah tokoh fiktif ikonik dari kisah fantasi Amerika yang berasal dari bangsa Cimmeria.

Menurut sejarah, bangsa Cimmeria atau Kimmeri merupakan kaum nomaden dengan tunggangan kuda.

Dikutip dari Britannica, bangsa ini merupakan kaum India-Eropa kuno yang tinggal di sebelah utara Kaukasus dan Laut Azov, sebelum terusir menuju Anatolia pada abad ke-8 SM.

Asal usul bangsa Kimmeri yang menjadi cikal bakal sosok Conan hingga kini belum begitu jelas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, melalui penggalian terbaru di Kirikkale, Turkiye, arkeolog Jepang menemukan tempat yang kemungkinan menjadi "rumah pertama" bangsa Kimmeri.

Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Romawi Langka di London, Inggris, Apa Isinya?


Rumah pertama Conan the Barbarian

Dikutip dari Ancient Origin, temuan arkeolog menunjukkan bahwa desa Buklukale, Karakecili, Provinsi Kirikkale adalah permukiman pertama Kimmeri, suku nomaden di Anatolia.

Penggalian yang diprakarsai Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada 2009 itu telah berlangsung selama 14 tahun.

Penggalian sendiri dipimpin arkeolog Jepang Kimiyoshi Matsumura, profesor di Universitas Kirsehir Ahi Evran, Turkiye.

Terdiri dari dua situs arkeologi yang dikenal sebagai "kota bawah" dan "kota atas", Buklukale mengubur sejarah berusia ribuan tahun.

Sejumlah artefak yang ditemukan memberikan gambaran mengenai budaya dan jejak peperangan bangsa Kimmeri.

Bangsa Cimmeria atau Kimmeri memang terkenal akan kekuatan militer dan gemar menyerang kerajaan di sekitarnya.

Sama seperti Conan the Barbarian, mereka mahir berkuda dan menggunakan senjata, salah satunya memanah.

Artefak yang ditemukan menjelaskan tanda-tanda peninggalan Kimmeri, termasuk bukti peperangan di dalam benteng yang ada di situs.

Selain itu, artefak juga meninggalkan gambar seseorang yang menunggang kuda dan motif binatang dari periode Scythian.

Belum lagi, adanya mata panah yang diyakini berasal dari era Kimmeri, yang kerap digunakan dalam pertempuran.

Baca juga: Kisah Chuck Mawhinney, Tingkah Sembrono Mabuk di Malam Hari Antarkan Jadi Sniper Paling Mematikan AS

Buklukale tak hanya pernah dihuni Kimmeri

Terletak di bagian tersempit dari sungai terpanjang Turkiye, Kizilirmak, Buklukale diperkirakan telah dihuni sejak Zaman Perunggu Awal hingga periode Ottoman.

Desa ini berfungsi sebagai jembatan antara wilayah Turkiye timur dan barat.

Diberitakan The Daily Sabah, Senin (19/6/2023), Kimiyoshi Matsumura mengungkapkan bahwa timnya telah menemukan banyak peradaban di Buklukale.

"Di lapisan atas, kami menemukan sisa-sisa dari periode Ottoman. Di bawahnya, kami menemukan artefak dari periode Helenistik, saat kedatangan Alexander Agung," ujarnya.

"Di bawahnya, kami mengidentifikasi sisa-sisa arsitektur. Sebelum itu, kami menemukan jejak bangsa Lydia," lanjut Matsumura.

Semakin ke bawah, mereka menemukan benteng yang dibangun Kimmeri dan pemukiman yang berasal dari 2.000 SM pada periode Het.

"Penggalian masih berlangsung, tetapi yang menarik, kami telah menemukan hampir tujuh mata panah dari benteng," kata Matsumura.

Beberapa di antara mata panah tersebut ditemukan dalam kondisi bengkok yang menunjukkan telah digunakan dalam pertempuran.

"Ini menunjukkan bahwa selama periode itu, kemungkinan besar pada masa Cimmerian atau era berikutnya, terjadi perang di sini," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi