Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Li Terlihat Lebih Tua Diduga karena Hipertiroid, Penyakit Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Asiaone
Wajah Jet Li sekarang
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Aktor laga sekaligus seniman bela diri kelahiran China, Jet Li, belakangan menjadi sorotan karena disebut penggemarnya telihat dua puluh tahun lebih tua. 

Jet Li sendiri saat ini berusia 60 tahun.

Dikutip dari laman AsiaOne, para penggemar menyoroti perubahan Jet Li usai dirinya muncul dalam sebuah video untuk sebuah merek belakangan ini.

Sebelumnya, warganet juga menyoroti wajah Jet Li saat ia muncul dalam siaran langsung Produser film di Hong Kong Tiffany Chen pada 19 Desember 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para penggemar di situs Webo terus mengkhawatirkannya karena ia terlihat kurus dengan pipi yang cekung dan wajah penuh kerutan.

Penggemarnya khawatir apa yang terjadi pada Jet Li lantaran kondisi lamanya kambuh lagi.

Beberapa spekulasi menghubungkan kondisi Jet Li dengan hipertiroid yang selama ini dideritanya.

Lantas, apa itu hipertiroid yang diderita Jet Li dan diduga kambuh oleh warganet?

Baca juga: Ramai soal Kulit Wajah Terlihat Berlubang, Apa Penyebabnya?

Mengenal apa itu hipertiroid

Dilansir dari MayoClinic, hipertiroid adalah kondisi saat kelenjar tiroid membuat terlalu banyak hormon tiroid.

Kondisi ini juga kerap diartikan sebagai kondisi saat tiroid terlalu aktif. Hipertiroid akan mempercepat metabolisme tubuh dan menyebabkan sejumlah gejala.

Sejumlah gejala di antaranya adalah penurunan berat badan dan munculnya tremor pada tangan.

Dikutip dari MyClevelandClinic, hormon tiroid yang dihasilkan berlebihan adalah triiodotironin (T3) dan Tiroksin (T4).

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Tiroid pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

Gejala hipertiroid

Berikut ini sejumlah gejala yang muncul pada seseorang yang mengalami hipertiroid, yakni:

Apa fungsi tiroid?

Tiroid terletak di bagian leher dan merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu. Kelenjar tiroid menghasilkan tiroid yang memiliki sejumlah fungsi pada tubuh yakni:

Jika kelenjar tiroid berfungsi dengan benar, maka tubuh akan bekerja seimbang dan semua sistem tubuh akan berfungsi dengan baik.

Sebaliknya jika hormon tiroid yang dihasilan terlalu sedikit atau terlalu banyak maka dapat mempengaruhi seluruh tubuh.

Baca juga: Mengenal Tumor Kelenjar Tiroid, Gejala dan Penyebabnya...

Apa yang menyebabkan hipertiroid?

Berikut ini sejumlah penyebab seseorang mengalami hipertiroid:

  • Penyakit graves: dalam kondisi ini sistem kekebalan mennyerang tiroid, sehingga kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Penyakit graves adalah kondisi keturunan.
  • Nodul tiroid: benjolan atau pertumbuhan sel di kelenjar tiroid.
  • Tiroiditis: peradangan kelenjar tiroid yang mungkin terasa nyeri atau tidak nyeri.
  • Konsumsi yodium berlebih: konsumsi terlalu banyak yodium baik melalui makanan atau obat-obatan bisa menyebabkan hipertiroid.

Cek untuk tahu hipertiroid

Saat Anda ada kemungkinan mengalami hipertiroid, maka dokter mungkin akan memeriksa kondisi fisik Anda meliputi:

  • Tiroid: melihat bagian leher untuk memeriksa apakah membesar atau tidak.
  • Mata: dokter mungkin akan memeriksa mata untuk mengecek apakah ada pembengkakan, kemerahan, menonjol, atau tanda penyakit mata graves lainnya.
  • Jantung: dokter mungkin akan memakai stetoskop untuk mendengarkan jantung dan detaknya apakah cepat atau tidak teratur.
  • Tangan: dokter mungkin meminta Anda mengulurkan tangan untuk melihat apakah Anda mengalami tremor.
  • Kulit: dokter mungkin akan memeriksa apakah tangan Anda hangat dan lembap.

Selain itu, dokter juga akan melakukan cek laboratorium dengan mengambil sampel darah.

Selanjutnya akan dilakukan pengujian fungsi tiroid. Saat Anda mengalami hipertiroid maka kadar hormon tiroid T3 dan T4 berada di atas normal, sedangkan TSH lebih rendah dari normal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi