Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Motif Pembunuhan Wanita di Bali oleh Pengagum Rahasia

Baca di App
Lihat Foto
Yohanes Valdi Seriang Ginta
MG alias Bryan (28), tersangka pembunuh wanita berinisial AS (38), saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polsek Kuta, Minggu (25/6/2023). Mayat korban ditemukan dalam kondisi penuh luka di Pantai Blue Ocean, Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/6/2023). /Dok Humas Polresta Denpasar
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Seorang wanita berinisial AS (38) ditemukan tewas di Pantai Blue Ocean, Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Korban tewas dibunuh oleh pria berinisial MG alias Bryan (28) yang diam-diam mengagumi AS, sekaligus sebagai tetangga kamar kos.

MG lalu ditangkap pihak kepolisian sekitar delapan jam setelah penemuan jasad AS.

“Pelaku mengakui melakukan penganiayaan dengan cara membabi buta menebas yang mengenai di bagian kepala, leher kiri, punggung, lutut sebelah kanan, dan kedua tangan korban,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas dilansir dari Kompas.com, Minggu (25/6/2023),

Atas perbuatannya, MG dijerat Pasal 338 KUHP karena sengaja merampas nyawa korban dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Motif dan Kronologi Seniman Tato di Jaksel Paksa Pacar Makan Kotorannya

Motif pembunuhan

Bambang mengatakan, MG yang merupakan pengagum rahasia itu emosi karena diejek laki-laki yang berhubungan dengan sesama jenis oleh AS.

“Motif tersangka, yakni marah dan tidak terima diejek oleh korban dengan kalimat ‘kamu gay’ dan kata-kata lainnya,” kata Bambang dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/6/2023).

Bambang menuturkan, MG berasal dari Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan AS berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keduanya baru berkenalan sekitar satu minggu.

Kronologi pembunuhan

Dalam waktu singkat MG disebutkan memendam perasaan cinta kepada AS namun tidak berani diungkapkan.

“Hasil interogasi, tersangka mengenal korban baru sekitar seminggu dan hanya sebagai teman biasa. Tersangka mempunyai rasa suka dengan korban namun belum pernah mengungkapkan perasaannya,” ungkap Bambang.

Perasaan cinta itu kemudian berubah menjadi benci setelah MG diejek gay dan bencong oleh AS saat keduanya terlibat cekcok pada Sabtu (24/6/2023) subuh.

Baca juga: Kronologi dan Motif Pria Penggal Kepala Wanita di Klaten

 

Pelaku mabuk dan membunuh korban pakai golok

MG yang saat itu dalam keadaan mabuk minuman bir kemudian mengambil sebuah golok dan membunuh AS.

Saat itu, MG melayangkan sabetan goloknya ke beberapa bagian tubuh AS hingga akhirnya tewas.

Setelah mengetahui AS tewas karena perbuatannya, MG kemudian meninggalkan korban dan membuang golok tersebut tak jauh dari lokasi kejadian.

Jasad AS kemudian ditemukan oleh pengunjung pantai pada Sabtu (24/6/2023) sekitar pukul 06.30 Wita.

Kemudian pengunjung tersebut melaporkan ke petugas jaga Balawista dan kepolisian setempat atas penemuannya.

Sekitar pukul 13.00 Wita, polisi akhirnya menangkap MG saat sedang tertidur di sebuah toko berjarak 200 meter dari lokasi penemuan jasad AS.

Polisi cepat menemukan MG karena mendapat informasi dari orang sekitar yang melihat cekcok antara MG dengan AS sebelum kejadian tewasnya korban.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan dan Perampokan Wanita Penjual Es di Medan

(Sumber: Kompas.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Gloria Setyvani Putri, Pythag Kurniati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi