Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Anak Menangis Disebut Dipukul Ibunya karena Telat Naik Kereta, Ini Kata KAI

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Instagram @unikinfo_id
Seorang ibu memukul anaknya di Stasiun Purwokerto pada Senin (26/6/2023) usai terlambat naik kereta.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Video seorang anak kecil menangis usai dimarahi ibunya di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram ini, anak tersebut terlihat menangis dengan suara yang dinilai cukup keras.

Pengunggah mengatakan bahwa si anak menangis setelah dipukul ibunya gara-gara terlambat menaiki kereta.

"Kenapa sih mba, kasihan Anaknya Kalo ada masalah jangan anak yang di aniaya, kasihan," tulis pengunggah, Selasa (27/6/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Tertabrak Batara Kresna di Slamet Riyadi, Ini Penjelasan KAI

Anak yang dipukul ditenangkan penumpang lain

Anak yang menangis karena dipukul ibunya kemudian mendapat perhatian dari penumpang lain yang melihat peristiwa tersebut.

Dalam video, tampak seorang ibu menghampiri anak tersebut untuk menenangkan dan memberikan minum.

Pengunggah juga mengatakan, penumpang lain juga sudah membelikan tiket baru bagi ibu dan anaknya yang ketinggalan kereta.

Hal itu dilakukan penumpang tersebut supaya si ibu tidak menganiaya anaknya secara terus-menerus.

"Sudah dilaporkan ke petugas, ada bapak-ibu baik hati yang menggantikan harga tiket KA yang ketinggalan, biar dia gak aniaya anaknya. Tapi masih aja anaknya di tarikin, digebukin. petugas KA dan kami yang melihT gak bs berbuat banyak, takut dan bingung jg," tulis pengunggah.

Benarkah narasi dalam unggahan tersebut? Berikut penjelasan pihak Stasiun Purwokerto. 

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta di Solo, KAI Sebut Terobos Palang Tertutup

Penjelasan KAI

Saat dikonfirmasi, Manager Humas Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro membenarkan peristiwa anak menangis usai dipukul ibunya di Stasiun Purwokerto.

Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Anak dan ibu yang terekam dalam video adalah penumpang KA Baturaden Express relasi Purwokerto-Bandung.

"Betul," kata Krisbiyantoro kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Mengapa di Kereta Makan Tidak Tersedia Ruang Merokok? Ini Alasan Kuat KAI

 

Kronologi ibu pukul anaknya sampai menangis

Krisbiyantoro menjelaskan, peristiwa ibu memukul anaknya sampai menangis telah diketahui oleh petugas stasiun yang berdinas.

Mulanya, sebelum pemukulan terjadi, si anak sempat berlarian di hall, ruang tunggu, dan ruang kaca stasiun.

Pada saat itu, kereta yang seharusnya ditumpangi oleh ibu dan anak tersebut sudah berangkat. Namun, si ibu tidak mengetahui keberangkatan kereta setelah 30 menit meninggalkan stasiun.

"Sekitar 30 menit setelah KA berangkat, ibunya baru bertanya yang mana keretanya?" ujar Krisbiyantoro.

"Setelah tahu keretanya berangkat, ibu tersebut memarahi dan menyalahkan anaknya karena tertinggal kereta," ujar Kris. 

Baca juga: Penjelasan KAI soal Penumpang Tanpa Tiket Diturunkan di Stasiun Plered

Semua pengeras suara berfungsi normal

Saat ditanya soal kemungkinan si ibu tidak mendengar panggilan kedatangan kereta, hal ini ditampik oleh Krisbiyantoro.

Ia menegaskan bahwa pengeras suara di semua area tunggu, baik di dalam maupun luar stasiun, berfungsi normal.

"Setelah masuk stasiun dan boarding pass, tentu kedatangan KA tidak berselang lama," imbuh Krisbiyantoro.

Setelah pukul anak, ibu keluar stasiun

Krisbiyantoro mengatakan, petugas yang mendapat laporan dari penumpang lain bahwa ada anak yang dipukul ibunya langsung datang ke TKP.

Petugas memberikan arahan kepada ibu tersebut supaya mengalihkan perjalanannya ke KA selanjutnya pada keesokan hari.

Tetapi, sang ibu tidak menggubris arahan dari petugas KAI dan langsung pergi keluar stasiun.

"Iya, keluar stasiun," tandasnya.

Terkait peristiwa pemukulan anak di Stasiun Purwokerto, Krisbiyantoro meminta penumpang yang melihat peristiwa serupa dapat melapor ke petugas di stasiun.

Petugas akan langsung bertindak apabila mengetahui peristiwa tersebut secara langsung.

"Dari kami sifatnya terima laporan dan memberikan solusi masalah utamanya," kata krisbiyantoro.

Selanjutnya pihaknya berharap supaya penumpang yang berada di stasiun untuk memperhatikan atau mendengarkan informasi yang disampaikan petugas lewat pengeras suara.

Baca juga: Cerita Anak 12 Tahun Naik Kereta Api Solo-Jakarta Seorang Diri, Bawa Surat dari Ibunya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi