Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Kutipan Terkenal Ibnu Sina, Bisa Dibagikan di Media Sosial

Baca di App
Lihat Foto
SCIENCE MUSEUM GROUP via COMMONS
Prangko, dengan potret Avicenna diterbitkan oleh Iran (Persia) pada 1954 sebagai dana bantuan untuk National Monuments Protection Fund.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sejarah mencatat, Ibnu Sina menjadi salah satu tokoh paling penting dari era keemasan Islam dengan terobosannya di bidang kedokteran.

Lahir di Bukhara, Uzbekistan pada 980 M, Ibnu Sina memiliki nama lengkap Abu Ali Al Hussain Ibnu Abdullah Ibnu Sina.

Bukunya Al-Qanun fi At-Tibb menjadi rujukan utama dunia kedokteran hingga pertengahan abad ke-17.

Bukan hanya bidang kedokteran, Ibnu Sina juga dikenal sebagai seorang polymath atau ahli dalam berbagai bidang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibnu Sina juga mempelajari filsafat dengan menggabungkan perspektif Aristotelian, Platonis, dan teologi Muslim.

Berikut 15 kutipan terkenal dari Ibnu Sina, dikutip dari Evening Standard dan A-Z Quotes:

Baca juga: 25 Kutipan Inspiratif Pythagoras, Cocok untuk Dibagikan di Status WhatsApp

  1. The world is divided into men who have wit and no religion and men who have religion and no wit (Dunia terbagi menjadi dua, yaitu orang yang berakal, tetapi tidak memiliki agama dan orang yang memiliki agama, tetapi tidak memiliki akal).
  2. The knowledge of anything, since all sins have causes, is not acquired to complete unless it is known by its causes (Pengetahuan tentang segala sesuatu, karena semua dosa memiliki sebab, tidak akan sempurna kecuali jika diketahui sebab-sebabnya).
  3. Medicine considers the human body as to the means by which it is cured and by which it is driven away from health (Kedokteran memperhatikan tubuh manusia dengan cara yang digunakan untuk menyembuhkannya dan dengan cara yang digunakan untuk menjauhkannya dari kesehatan).
  4. Width of life is more important than length of life (Luasnya kehidupan lebih penting daripada panjangnya umur).
  5. There are no incurable diseases, only the lack of will. There are no worthless herbs, only the lack of knowledge (Tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan, yang ada hanyalah kurangnya kemauan. Tidak ada ramuan yang tidak berharga, yang ada hanya kurangnya pengetahuan).
  6. The more brilliant the lightning, the quicker it (Semakin terang sebuah petir, maka semakin cepat menghilang).
  7. Is it the fault of wine if a fool drinks it and goes stumbling into darkness? (Apakah anggur bersalah jika orang bodoh meminumnya dan tersandung ke dalam kegelapan?)
  8. An ignorant doctor is the aide-de-camp of death (Seorang dokter yang bodoh adalah pembantu kematian).
  9. The different sorts of madness are innumerable (Berbagai jenis kegilaan tak terhitung banyaknya).
  10. That whose existence is necessary must necessarily be one essence (Yang keberadaannya diperlukan haruslah satu esensi).
  11. As to the mental essence, we find it in infants devoid of every mental form (Mengenai esensi mental, kita menemukannya pada bayi-bayi yang tidak memiliki setiap bentuk mental).
  12. Now it is established in the sciences that no knowledge is acquired save through the study of its causes and beginnings, if it has had causes and beginnings; nor completed except by knowledge of its accidents and accompanying essentials (Sekarang telah ditetapkan dalam sains, bahwa tidak ada pengetahuan yang diperoleh kecuali melalui studi tentang sebab-sebab dan permulaannya. Jika ia memiliki sebab-sebab dan permulaan, maka tidak sempurna kecuali dengan pengetahuan tentang kecelakaan-kecelakaan dan esensi-esensi yang menyertainya).
  13. When you do not know the nature of the malady, leave it to nature. Do not strive to hasten matters. For either nature will bring about the cure or it will itself reveal clearly what the malady really is (Jika Anda tidak mengetahui sifat penyakitnya, serahkanlah kepada alam, janganlah Anda berusaha untuk mempercepat penyembuhannya. Karena alam akan memberikan kesembuhan atau dengan sendirinya akan mengungkapkan dengan jelas apa sebenarnya penyakit itu).
  14. A horse is simply a horse (Seekor kuda tetaplah kuda).
  15. Those who deny the first principle should be flogged or burned until they admit that it is not the same thing to be burned and not burned, or whipped and not whipped (Mereka yang menyangkal prinsip pertama harus dicambuk atau dibakar sampai mereka mengakui bahwa tidak sama antara dibakar dan tidak dibakar, atau dicambuk dan tidak dicambuk).

Baca juga: 35 Kutipan Inspiratif Aristoteles soal Kehidupan dan Persahabatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi