Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolesterol Daging Sapi Vs Kambing, Lebih Tinggi Mana?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ManaswiPatil
ilustrasi potongan daging kambing mentah. Mana lebih tinggi, kolesterol daging kambing atau sapi?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Menyantap aneka olahan daging kurban menjadi salah satu bagian dari tradisi hari raya Idul Adha.

Masyarakat Indonesia akan mengolah daging sapi dan kambing, dua hewan favorit, untuk dikurbankan saat Hari Raya.

Namun, tak jarang orang yang lebih memilih mengonsumsi daging sapi lantaran dinilai "ramah" untuk kolesterol.

Lantas, benarkah daging sapi lebih sedikit kolesterol? Bagaimana perbandingan kolesterol daging sapi dan kambing?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Tak Boleh Makan dan Minum Sebelum Shalat Idul Adha?


Kolesterol daging sapi vs daging kambing

Dilansir dari laman Live Strong, kadar kolesterol tinggi dalam darah meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kadar kolesterol dapat dikontrol melalui olahraga dan diet, termasuk memilih jenis daging apa yang akan dikonsumsi.

Seperti sumber makanan hewani lain, daging sapi dan daging kambing mengandung sejumlah kolesterol.

Namun ternyata, laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menunjukkan, kandungan kolesterol pada daging kambing lebih rendah daripada sapi.

Kandungan lemak total, protein, dan kalorinya pun relatif lebih rendah dibandingkan daging sapi, domba, dan ayam.

Dikutip dari Kompas.com, sekitar 85 gram daging kambing mengandung 122 kalori, 2,6 gram lemak, serta 64 miligram kolesterol.

Sedangkan, daging sapi dalam porsi yang sama memiliki kandungan 179 kalori, 7,9 gram lemak, dan 73,1 miligram kolesterol.

Bukan hanya itu, daging kambing juga mengandung zat besi dalam jumlah lebih tinggi daripada daging sapi.

Sekitar 85 gram daging kambing mengandung 3,73 gram zat besi, sedangkan zat besi pada daging sapi hanya 2,24 gram.

Baca juga: Tips Makan Enak Tanpa Takut Kolesterol Tinggi Saat Lebaran

Daging kurban harus diolah dengan tepat

Daging kurban, baik daging sapi maupun kambing, relatif sehat untuk dikonsumsi selama diolah dengan cara yang tepat.

Kendati demikian, penderita kolesterol tinggi dan masalah kesehatan lain perlu memperhatikan asupan daging kurban yang hendak dimakan.

Bila perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter masing-masing sebelum mulai mengonsumsi daging kurban.

Berikut beberapa tips mengolah daging kurban agar tetap sehat:

1. Hindari bukan daging

Hindari memakan bagian yang bukan daging, seperti jeroan kambing dan sapi. Sebab, menurut Kementerian Kesehatan, jeroan mengandung kolesterol lebih tinggi dari bagian lain.

Misalnya, dalam 10 gram otak sapi, kandungan kolesterolnya bisa mencapai 2.500 miligram.

Sedangkan, dalam 100 gram hati, setidaknya terdapat 564 miligram kolesterol atau sekitar 188 persen dari konsumsi kolesterol harian.

2. Hindari digoreng dan tambahan santan

Cara mengolah daging kurban yang sehat selanjutnya, dengan menghindari digoreng dan tambahan santan.

Pasalnya, metode memasak inilah yang pada akhirnya membuat daging berisiko menimbulkan penyakit.

Namun, apabila lebih suka daging yang digoreng, pilihlah jenis minyak sehat dan rendah lemak, seperti minyak zaitun atau minyak kanola.

Hindari pula asupan daging olahan seperti nugget atau sosis lantaran mengandung garam dalam jumlah tinggi.

Adapun konsumsi garam berlebih, dapat memicu masalah kesehatan termasuk tekanan darah tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi