Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Mitos tentang Perilaku Kucing yang Sebaiknya Anda Ketahui

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Linda Raymond
Ilustrasi mitos tentang perilaku kucing peliharaan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kucing menjadi hewan peliharaan yang cukup populer karena memiliki penampilan yang menggemaskan dan kerap memperlihatkan tingkah konyol.

Kucing juga kerap kali menunjukkan perilaku yang aneh dan kadang tidak dimengerti oleh manusia, termasuk pemiliknya.

Mereka kadang suka bermain dengan kardus, lari kesana kemari, hingga menanduk Anda atau berguling tanpa sebab.

Sejumlah perilaku yang dilakukan oleh teman berbulu tersebut, mungkin disalah artikan oleh orang lain, atau bahkan oleh pemiliknya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Ras Kucing yang Berkarakter Tenang, Cocok untuk Dipelihara


Berikut ini sejumlah mitos tentang perilaku kucing yang sebaiknya Anda ketahui:

1. Kucing tidak bisa dilatih

Ada kesalahpahaman umum bahwa kucing tidak dapat dilatih, atau bahwa melatih mereka lebih sulit daripada melatih anjing. Untungnya, pernyataan tersebut tidak benar.

Dilansir dari the Spruce Pets, ketika seorang pemilik merasa bahwa kucingnya tidak dapat dilatih, mereka juga percaya bahwa masalah perilaku kucing tidak dapat diselesaikan.

Meski tidak mudah, kucing dapat diajari perilaku dasar (penargetan, perhatian), perilaku peternakan yang positif (memotong kuku, menyikat, dan menangani), dan trik menyenangkan (berguling, tos).

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Berada di Tempat Tinggi? Berikut Penjelasannya

2. Kucing berharap dielus saat menunjukkan perutnya

Ketika kucing berguling kemudian memperlihatkan perutnya, banyak orang menganggapnya sebagai ajakan untuk mengelus perut kucing mereka.

Tetapi dalam banyak kasus, kucing tidak selalu ingin menyampaikan hal itu kepada Anda saat dia memperlihatkan perutnya.

Kucing terkadang berguling telentang untuk menunjukkan postur defensif. Ketika seekor kucing merasa dia tidak dapat melarikan diri, dia akan berguling-guling untuk menggunakan cakar dan giginya dengan lebih baik untuk melawan pemangsa.

Perut kucing adalah area yang sangat rentan karena menyimpan banyak organ vital. Jangan tersinggung jika kucing Anda mencakar atau menggigit Anda saat Anda menggosok perutnya.

Baca juga: 5 Perilaku Manusia yang Dibenci Kucing, Apa Saja?

3. Anak kucing tidak butuh sosialisasi

Sama seperti anak anjing, pentingnya bagi anak kucing untuk disosialisasikan dan dilatih dengan benar.

Mereka memiliki periode sosialisasi selama minggu-minggu pertama kehidupan. Di sana, mereka mempelajari apa yang aman dan tidak aman di lingkungan mereka.

Sosialisasi yang buruk dapat mengakibatkan mereka bersembunyi dari orang-orang, takut pada hewan peliharaan lain, dan lambat beradaptasi dengan lingkungan baru.

Anak kucing yang tersosialisasi dengan baik cenderung lebih ramah, mau bersosialisasi, dan memiliki keterampilan mengatasi masalah yang lebih baik.

Baca juga: 9 Tips Mencegah Heatstroke pada Kucing, Apa Saja?

4. Kucing suka sendirian di rumah

Anggapan lain yang salah tentang kucing adalah, mereka lebih suka sendiri di rumah karena merupakan hewan soliter.

Dilansir dari Vet Street, Perpisahan atau meninggalkan kucing sendirian di rumah bisa membuat mereka stres.

Ini akan menyebabkan perilaku buruk seperti buang air kecil dan besar sembarangan, vokalisasi berlebihan, muntah, hingga kurang nafsu makan.

Untuk membuat kucing Anda senang, penting untuk membatasi waktu mereka sendiri dan memberi mereka stimulasi dan interaksi dalam bentuk permainan atau belaian.

Baca juga: Begini Cara Kucing Memilih Orang yang Mereka Sukai

5. Kucing mencakar karena mereka jahat

Anggapan ini salah, sebab kucing dapat mencakar karena berbagai alasan. Terkadang mereka mencakar Anda untuk mengungkapkan rasa kesalnya.

Misalnya, jika mereka tidak dipegang atau dibelai dengan cara yang benar. Beberapa kucing juga menggaruk saat bermain, terutama ketika diajak bermain mangsa.

Selain itu, masalah medis yang mendasari, seperti radang sendi, bisa menyebabkan kucing Anda merasa tidak nyaman dan membuatnya lebih mungkin untuk menyerang.

Baca juga: 5 Penyebab Umum Kucing Tidak Menghabiskan Makanannya

6. Kucing susah akur dengan kucing lain

Motor terakhir tentang perilaku kucing adalah anggapan bahwa mereka tidak bisa akur dengan kucing lain.

Anda mungkin sering melihat kucing bertengkar ketika ada kucing lain yang mengganggu wilayahnya. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa saling berteman.

Kucing sering menikmati kebersamaan dengan kucing lain. Terutama jika Anda mengadopsi dua anak kucing yang kemudian tumbuh bersama.

Namun, semua bergantung pada kucingnya, Anda juga bisa membawa kucing dewasa lainnya ke rumah Anda dan mengenalkan mereka dengan baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi