Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Rantai Makanan? Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Liana Nagieva
Ilustrasi rantai makanan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Rantai makanan secara sederhana adalah gambaran mengenai organisme mana yang memakan siapa di alam liar.

Masing-masing makhluk hidup yang berbeda dapat menjadi bagian dari banyak rantai makanan.

Kemudian semua rantai makanan yang saling berhubungan dan tumpang tindih dalam suatu ekosistem membentuk jaring makanan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Tingkat Trofik

Organisme dalam rantai makanan dikelompokkan ke dalam kategori yang disebut tingkat trofik.

Secara kasar, tingkat ini dibagi menjadi produsen (tingkat trofik pertama), konsumen (tingkat trofik kedua, ketiga, dan keempat), dan pengurai.

Sumber energi dasar hampir semua ekosistem adalah energi dari sinar Matahari yang digunakan oleh organisme autotrofik dalam ekosistem (yang dapat membuat makanan sendiri).

Baca juga: 3 Fungsi Terumbu Karang sebagai Salah Satu Ekosistem yang Penting

Dilansir Encyclopedia Britannica, organisme-organisme tersebut mampu melakukan fotosintesis, menggunakan energi sinar matahari.

Mereka mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat sederhana yang kaya energi. Organisme inilah yang menempati tingkat trofik pertama atau disebut sebagai tingkat produsen.

Bahan organik yang dihasilkan oleh autotrof secara langsung atau tidak langsung memberi makan organisme heterotrofik.

Heterotrof adalah konsumen dalam ekosistem yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Semua hewan, fungi, dan sebagian besar bakteri/mikroorganisme lainnya adalah heterotrof.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Ekosistem Alami dan Buatan? Berikut Pengertian dan Contohnya

Secara bersama-sama, autotrof dan heterotrof membentuk berbagai tingkat trofik (makanan) dalam ekosistem, yaitu:

Pergerakan materi organik dan energi dari tingkat produsen melalui berbagai tingkat konsumen membentuk suatu rantai makanan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Bioma? Berikut Pengertian dan Jenisnya

Rantai Makanan

Dilansir dari laman National Geographic, setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk bertahan hidup.

Setiap rantai makanan menjadi jalur yang memungkinkan energi dan nutrisi dapat mengikutinya melalui ekosistem.

Misalnya, rumput menghasilkan makanannya sendiri dari sinar matahari, lalu seekor kelinci memakan rumput.

Kemudian, seekor rubah memakan kelinci dan saat rubah mati, bakteri memecah tubuhnya, mengembalikannya ke tanah di mana ia menyediakan nutrisi untuk tanaman seperti rumput.

Baca juga: 10 Akuarium Terbesar di Dunia, Ada yang Berisi 48,8 Juta Liter Air

Secara sederhana, suatu rantai makanan yang umum di padang rumput adalah rumput (produsen) → tikus (konsumen primer) → ular (konsumen sekunder) → elang (konsumen tersier).

Dalam banyak kasus, rantai makanan dari komunitas biologis dalam ekosistem tumpang tindih dan saling terhubung, membentuk apa yang disebut oleh ahli ekologi sebagai jaring makanan.

Tautan terakhir dalam semua rantai makanan terdiri dari dekomposer, yaitu heterotrof yang menguraikan organisme mati dan limbah organik menjadi komponen yang lebih kecil.

Komponen-komponen tersebut yang kemudian dapat digunakan oleh produsen sebagai nutrisi.

Habitat dan ekosistem yang berbeda menyediakan banyak kemungkinan rantai makanan yang membentuk jaring makanan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi