Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Penipuan Modus QR Code, Simak Cara Mencegahnya!

Baca di App
Lihat Foto
Kapersky
Ilustrasi membayar dengan QR code.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah unggahan tentang penipuan dengan modus QR code yang muncul di Singapura dan India viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan akun Twitter ini, Kamis (29/6/2023).

Dalam unggahan tersebut, warganet membagikan informasi terkait warga Singapura yang mengalami penipuan QR code.

"Modus ini lagi merajalela di Singapore dan India," tulisnya.

Ia menuliskan, penipuan di Singapura terjadi saat pelaku menempelkan QR code berisi promo palsu di tempat-tempat makan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara penipuan di India dilakukan pelaku dengan cara memaksa pembeli memindai QR code penjualan barang rusak, sudah dibuka, atau yang tidak dibeli.

Hingga Jumat (30/6/2023), unggahan tersebut sudah tayang sebanyak 2,5 juta kali, disukai 22.000 pengguna Twitter, dan dibagikan 8.290 kali.

Sebelum ini, penipuan modus QR code di masjid-masjid lebih dulu muncul di Indonesia.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegah terkena penipuan dengan modus QR code?

Baca juga: Mengenal Apa Itu Aplikasi Jombingo yang Diduga Lakukan Penipuan


Penjelasan pakar

Pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menjelaskan, penipuan berbasis QR code sulit diidentifikasi.

Ini karena bentuknya sebatas titik-titik hitam putih saja.

"Bisa diidentifikasi hanya setelah di-scan dengan QR Code scanner," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Alfons menjelaskan, QR code yang telah di-scan baru akan menunjukkan nama akun dan rekening yang dituju.

Karena itu, pembayar atau orang yang melakukan transaksi perlu memastikan kebenaran rekening yang muncul dalam QR code.

"Penerima pembayaran yang harus memonitor dan memastikan bahwa QR Code yg mereka gunakan untuk menerima pembayaran tidak," lanjutnya.

Baca juga: Modus Penipuan Terbaru Lewat DM Instagram, Pelaku Kirim Link Video Mesum

Cara mencegah penipuan QR code

Alfons mengungkapkan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mencegah penipuan dengan modus QR code.

Berikut beberapa cara mencegah penipuan QR code:

1. Monitor dari pemilik QR code

Alfons menjelaskan, pemilik QR code harus selalu memonitor kode pembayarannya secara teratur.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kode diganti orang lain.

"Kalau bisa ada CCTV sehingga bisa melihat kalau ada yang mengganti QR-nya," tambah dia.

2. Letak QR code

Alfons menyarankan agar QR code diletakkan di posisi yang sulit terjangkau orang.

"Ditempatkan di tempat yang cukup tinggi dan dan agak besar serta sulit diganti," ujarnya.

3. Memastikan ke karyawan

Untuk pembayaran QR code di toko atau pelaku usaha, Alfons menekankan agar pemilik perlu memastikan kalau karyawannya tidak mengganti kode tersebut untuk menerima pembayaran.

"Karena kalau diganti nanti yah uangnya tidak masuk ke rekening usaha atau toko," lanjutnya.

Baca juga: Berkas Berformat .pdf Tak Selalu Asli, Ini Bedakan dari Penipuan

4. Gunakan QR dinamis dari mesin EDC

Alfons juga menyarankan agar pemilik usaha membuat QR code dinamis yang diproduksi oleh mesin Electronic Data Capture (EDC)

Mesin ini akan mengeluarkan QR pembayaran yang unik untuk setiap transaksi sehingga sulit dipalsukan.

"Hanya berlaku untuk satu transaksi dan satu  nominal saja setiap kali terjadi transaksi," lanjut dia.

5. Langsung terima produk yang dibayar

Saat melakukan pembayaran dengan QR code, Alfons menekankan agar pembeli langsung menerima produk yang dibayarkan.

"Jika Anda membayar ke QR statis, pastikan Anda langsung menrima produk yang Anda bayar. Anda tidak bisa mengetahui kalau QR yang Anda scan itu otentik atau tidak," jelasnya.

Di sisi lain, menurutnya, pemilik usaha bertugas menjaga kebenaran kode pembayarannya untuk konsumen.

Baca juga: Modus Penipuan Preorder iPhone Si Kembar Rihana-Rihani Pakai Skema Ponzi, Apa Itu?

6. Cek nomor rekening

Terakhir, Alfons menghimbau agar konsumen memastikan kebenaran QR code yang diberikan. 

Caranya dengan melakukan pengecekan nomor rekening yang di-scan dari QR dan data dari pemilik toko, organisasi, atau usaha penerima pembayaran.

"Kalau meragukan, silahkan di-cross check ke pihak yang terkait," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi