KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Jumat (30/6/2023).
Informasi seputar gempa yang mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya mendominasi pemberitaan.
Dilaporkan, gempa tersebut mengakibatkan berbagai kerusakan di sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Selain terkait gempa di DIY, informasi seputar keuntungan bagi pelanggan setelah merapatnya IndiHome ke Tekomsel, kata Kemenlu soal bos Wagner yang disebutkan punya hubungan dengan Indonesia, serta motif siswa SMP di Temanggung yang bakar sekolahnya sendiri juga menarik perhatian pembaca.
Baca juga: Lengkap, Berikut Daftar Klub Peserta Liga 1 Musim 2023-2024
Berita Populer Tren
Baca juga: Sejarah Wagner Group, Tentara Bayaran yang Kini Balik Menyerang Rusia
Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Jumat (30/6/2023) hingga Sabtu (1/7/2023) pagi:
1. Gempa M 6,4 di BantulGempa dengan magnitudo (M) 6,4 mengguncang Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB.
Informasi itu dibagikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui twit di akun Twitter resminya, @infobmkg.
BMKG menginformasikan, gempa Bantul memiliki kedalaman 25 kilometer.
Informasi selengkapnya perihal gempa di Bantul, DIY dapat disimak pada berita berikut:
Gempa M 6,4 Guncang Bantul DIY, Tidak Berpotensi Tsunami
2. Keuntungan pelanggan setelah IndiHome gabung TelkomselPT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT Telkom Indonesia (Telkom) resmi menandatangani akta pemisahan untuk menggabungkan IndiHome ke Telkomsel yang dimulai pada 1 Juli 2023.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah dan Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam pada Selasa (27/6/2023).
Ririek mengungkapkan, adanya penandatanganan ini menunjukkan bahwa penggabungan IndiHome ke tubuh Telkomsel sudah final.
Lantas, apa keuntungan pelanggan dengan bergabungnya IndiHome ke Telkomsel?
Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:
IndiHome Gabung ke Telkomsel, Apa Keuntungan bagi Pelanggan?
3. Kata Kemenlu soal Bos Wagner punya hubungan dengan IndonesiaBiro Investigasi Federal (FBI) AS menyebutkan bahwa pemimpin pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin, memiliki hubungan dengan Indonesia.
Hal tersebut terungkap dalam rilis daftar pencarian orang (DPO) yang diterbitkan FBI belum lama ini.
Melalui laman fbi.gov, Prigozhin masuk DPO FBI lantaran ia diduga terlibat dalam upaya untuk menipu AS. Prigozhin diduga melakukan hal itu dengan cara merusak, menghalangi, dan mengalahkan fungsi sah Komisi Pemilihan Federal, Departemen Kehakiman, dan Departemen Luar Negeri AS.
FBI juga menyertakan informasi bahwa Prigozhin bisa berbicara bahasa Rusia dan memiliki hubungan dengan Negara Beruang Merah, Qatar, termasuk Indonesia.
Lantas, bagaimana respons Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)?
Informasi selengkapnya tentang bagaimana respons Kemenlu terkait hal tersebut dapat disimak pada berita berikut:
FBI Sebut Bos Wagner Punya Hubungan dengan Indonesia, Apa Kata Kemenlu?
4. Detik-detik penumpang Pelita Air melahirkan di pesawatSeorang penumpang Pelita Air melahirkan di pesawat ketika perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya.
Momen penumpang melahirkan di pesawat tersebut kemudian diunggah oleh beberapa akun di Instagram, salah satunya akun ini.
Pengunggah mengatakan, persalinan penumpang tersebut dibantu oleh seorang make up artist (MUA) bernama Yulia Maria.
Tak hanya itu, warganet ini yang berada di pesawat yang sama juga merekam suasana kabin ketika persalinan tengah berlangsung.
Lantas seperti apa ceritanya?
Informasi lebih jelasnya terkait penumpang yang melahirkan di pesawat tersebut dapat disimak pada berita berikut:
Detik-detik Penumpang Pelita Air Melahirkan di Pesawat, Persalinan Dibantu Make Up Artist
5. Motif siswa SMP bakar sekolahnya sendiriSiswa kelas VII SMPN 2 Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, R (14), nekat membakar sekolahnya sendiri.
Aksi tersebut dilakukan R seorang diri pada Selasa (27/6/2023) dini hari dengan cara menyulut api dari 3 botol bahan bakar yang ia bawa.
Munculnya titik api pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah sekitar pukul 02.00 WIB.
Api baru bisa dipadamkan pukul 03.00 WIB setelah pemadam kebakaran, warga, dan penjaga sekolah berjibaku memadamkan kobaran si jago merah.
Awal mula R ketahuan membakar sekolahnya lantaran ia berada di sekitar TKP ketika peristiwa terjadi.
Hal tersebut membuat warga merasa curiga lantaran R merupakan warga desa lain.
R kemudian mengaku bahwa dirinya telah membakar sekolah sehingga ia dibawa oleh warga ke Polsek Pringsurat.
Informasi selengkapnya terkait motif siswa SMP tersebut membakar sekolahnya dapat disimak pada berita berikut:
Motif Siswa SMP di Temanggung Bakar Sekolahnya Sendiri, Kini Jadi Tersangka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.