KOMPAS.com - Tomcat yang juga dikenal sebagai semut charlie, rove beetle, atau Paederinae merupakan serangga yang dapat menginvasi dan mengigit pemilik rumah.
Tomcat umumnya tinggal di kebun, sawah, atau pemukiman yang dekat aliran air dengan pencahayaan terang.
Populasi serangga ini dapat meningkat pada akhir musim penghujan.
Meski ukurannya kecil sekitar 6,5 mm hingga 1,0 cm, gigitan tomcat ternyata berbahaya bagi kesehatan manusia.
Baca juga: Anak-anak di Indramayu Jadi Korban Serangan Tomcat, Bagaimana Cara Penanganannya?
Bahaya tomcat
Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, gigitan tomcat menyebabkan penyakit bernama paederus dermatitis yang ditandai dengan gelembung berair kemerahan pada kulit.
Kondisi ini tiba-tiba muncul di bagian tubuh yang terpapar zat pederin dalam waktu 24 jam.
Kulit dapat terkena zat beracun tersebut saat menyentuh tomcat maupun memegang benda yang terkena racun itu.
Gejala ini cenderung sering terjadi pada kepala, lengan, tangan, dan tungkai.
Setelah gelembung berair di kulit mengering, timbul bercak berwarna keputihan atau kehitaman.
Untuk menanganinya, cuci dengan air bersih dan sabun. Lalu, kompres dingin bagian tubuh yang terkena tomcat.
Jika gejala semakin parah, konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: Kembali Muncul, Ini Cara Mengusir Tomcat dan Pertolongan Pertama Jika Tergigit
Cara mengusir tomcat
Dilansir dari GPN, produk pestisida dapat digunakan untuk membasmi tomcat dewasa. Untuk lebih ampuh mengusir hama ini, gunakan semprotan pestisida secara berkala.
2. Minyak esensialSelain pestisida berbahan kimia, aroma menyengat dari minyak esensial atau atsiri juga ampuh mengusir tomcat.
Gunakan produk dengan aroma yang tidak disukai hama ini seperti minyak dari mentol, serai, jeruk, dan mawar.
Diberitakan Kompas.com (17/7/2020), menutup setiap celah di sekitar rumah dapat mencegah tomcat masuk ke dalam.
Sebagai contoh, perbaiki retakan di dinding atau pasang kawat di ventilasi, jendela, maupun pintu rumah.
4. Kurangi lampuTomcat umumnya tertarik dengan cahaya lampu yang terang, apalagi di malam hari. Karena itu, matikan atau kurangi penerangan di malam hari.
Selain itu, ganti lampu menjadi bohlam kuning serta hindari duduk di bawah lampu karena bisa jadi didekati tomcat.
Baca juga: Kesal dengan Gangguan Hama, Tanam 15 Pengusir Serangga Ini di Halaman
5. Pasang kelambuMenggunakan kelambu saat tidur akan mencegah tomcat mendekati kulit.
Selain itu, memasang perangkap lengket, lem, atau penyetrum serangga dapat menjadi alternatif lain membasmi tomcat.
6. Proteksi diriCara paling ampuh mencegah gigitan tomcat dapat dilakukan dengan melindungi kulit tubuh.
Caranya, gunakan krim anti serangga atau pakaian tidur berlengan panjang.
7. Bersihkan rumahDikutip dari Kontan, membersihkan area sekitar rumah dapat berguna menghilangkan habitat yang disukai tomcat.
Pastikan rumput dan tanaman selalu terawat serta dipotong rapi. Selain itu, bersihkan benda-benda busuk seperti dedaunan dari halaman rumah.
8. Buat perangkap dari deterjenUntuk menangkap tomcat, buatlah perangkap menggunakan ember berisi air dan deterjen. Kemudian, letakkan lampu di bagian atas ember.
Cara ini akan membuat tomcat mendatangi cahaya. Lalu, jatuh dan mati di dalam cairan deterjen.
Cara-cara di atas dapat digunakan untuk mengusir tomcat dari sekitar rumah.
Meski begitu, sebaiknya tetap mewaspadai serangan serangga ini dan jangan langsung menyentuh tomcat.
Baca juga: 10 Cara Ampuh Usir Kecoak dari Rumah Tanpa Racun Serangga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.