Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Kota Zaman Perunggu Lengkap dengan Makam Elit di China

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons/Tropenmuseum
Moko adalah salah satu peninggalan zaman perunggu.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Asal-usul peralatan perunggu kuno yang ditemukan di bagian China utara mulai terungkap setelah ditemukannya reruntuhan kota Zaman Perunggu yang lengkap di daerah tersebut.

Para arkeolog telah menemukan ratusan artefak yang menakjubkan, termasuk bejana minum perunggu, tembikar yang dicat, ornamen bertatahkan pirus, dan potongan batu giok berukir di situs arkeologi Zhaigou yang sangat luas.

Lokasi penemuan tersebut berada di sekitar 70 mil (110 kilometer) sebelah selatan kota modern Yulin di Provinsi Shaanxi.

Peninggalan yang berasal dari 3.000 tahun yang lalu itu dibuat pada masa Dinasti Shang. Dinasti ini memerintah China utara dari sekitar 1600 SM hingga 1046 SM.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para arkeolog menjelaskan penemuan ini pada konferensi pers di Beijing oleh Administrasi Warisan Budaya Nasional China, 30 Mei 2023 di Beijing.

Baca juga: Arkeolog Temukan Lukisan Gambar Mirip Pizza Berusia 2.000 Tahun

Para ahli mengatakan penduduk setempat telah menggali artefak kuno di lahan pertanian mereka sejak 1940-an, tetapi asal-usulnya tidak diketahui.

Namun sekarang, para arkeolog mengungkapkan bahwa penemuan seluruh pemukiman Zaman Perunggu di situs Zhaigou yang tersebar di 11 bukit dan mencakup lebih dari 1,2 mil persegi (3 kilometer persegi) menjelaskan sejarah mereka.

"Semua elemen dasar dari pemukiman pusat telah ditemukan di situs ini," kata Xu Lianggao, seorang peneliti dari Institut Arkeologi China dilansir dari China Daily.

"Kami menemukan beberapa makam dan bangunan berskala besar di daerah ini di masa lalu, tapi kali ini wajah lengkap dari sebuah pemukiman telah terungkap," tambahnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Situs Mirip Stonehenge Berusia 4.500 Tahun, Berfungsi sebagai Kalender Matahari

Pemukiman kuno

Dilansir dari Live Science, Shaanxi dan provinsi lain, seperti Henan dan Shanxi telah membentuk "tempat lahirnya" peradaban China kuno di lembah Sungai Kuning.

Sementara itu, Dinasti Shang adalah yang paling awal yang memiliki bukti arkeologis, meskipun Dinasti Xia dikatakan telah mendahuluinya antara tahun 2070 SM dan 1600 SM.

Sebanyak 13 dinasti di China kuno memiliki ibu kota di Shaanxi selama lebih dari 1.000 tahun. Hal ini menjelaskan mengapa provinsi modern ini menjadi sumber dari banyak penemuan arkeologi besar.

Baca juga: Misteri Fosil T-rex, Populasi Capai 1,7 Miliar tapi Hanya Ratusan yang Ditemukan, ke Mana Sisanya?

Menurut laporan dari konferensi pers tersebut, penggalian di situs arkeologi Zhaigou dimulai pada Juni 2022 dan kota kuno ini sekarang dikenal sebagai yang terbesar di wilayah tersebut dengan beberapa makam terkaya yang pernah ditemukan.

Para arkeolog telah menemukan sembilan makam aristokrat di Zhaigou, di mana tujuh di antaranya adalah makam persegi panjang dengan lorong-lorong.

Hal itu mengindikasikan bahwa makam-makam itu milik para pemimpin lokal, kata Sun Zhanwei, seorang peneliti di Akademi Arkeologi Shaanxi.

"Lorong makam melambangkan status sosial yang tinggi," kata Zhanwei.

"Dalam hierarki ini, mereka yang tidak memiliki status tinggi tidak dapat memiliki lorong makam," tambahnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Liontin Penis Berusia 42.000 Tahun, Penggambaran Alat Kelamin Manusia Paling Awal di Dunia

Arkeolog menemukan lebih dari 200 benda

Pusat kota Zaman Perunggu dibuat dengan tanah yang ditumbuk, yaitu sebuah teknik bangunan di mana campuran tanah lembab dipadatkan di dalam cetakan atau kerangka.

Selain itu, bangunan dengan fungsi yang berbeda juga telah ditemukan di sana, termasuk bengkel pengrajin dan tempat pembakaran tembikar.

Menurut saluran televisi milik pemerintah China, CGTN, para arkeolog di Zhaigou juga telah menemukan beberapa bagian perunggu dari kereta kuda dan sisa-sisa kuda yang bisa menjadi "bukti penting untuk mengeksplorasi kemunculan kereta kuda di China dan perkembangan kebiasaan penguburan kereta kuda".

Para arkeolog kini telah menemukan lebih dari 200 benda dari makam di lokasi tersebut, seperti pernis, yang mirip dengan yang ditemukan di situs-situs dinasti Shang lainnya.

Dalam konferensi pers, para ahli juga mengatakan reruntuhan di Zhaigou mungkin dulunya merupakan ibu kota dari negara terpisah yang telah ditaklukkan oleh Shang dengan pusat di kota Yinxu di Henan dan kemudian membayar upeti kepada mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi