KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang bapak-bapak sedang memakan empedu kambing viral di media sosial.
Unggahan tersebut dibuat oleh akun TikTok ini pada Kamis (29/6/2023).
Dalam video, tampak bapak-bapak tersebut memakan kantong empedu beserta isinya dalam sekali lahap.
"Entek 7 wisa an (sudah habis 7)," tulis pengunggah.
Hingga Sabtu (1/7/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 9,1 juta kali dan mendapatkan lebih dari 5.300 komentar dari warganet.
Dipercaya sebagai obat alami dan menambah stamina
Saat dikonfirmasi, pemilik akun, Johar Jalu Prakosa mengatakan, lokasi dalam video tersebut berada di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Johar membenarkan bahwa bapak-bapak dalam video tersebut mengonsumsi empedu kambing. Namun, terkait jumlah empedu yang dimakan, ia mengaku belum mengetahui jumlah pastinya.
"Benar dimakan, tapi hanya bapak itu saja (dalam video). Kan itu tergantung masing-masing ya, ada yang mau ada yang gak suka juga," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).
"Untuk total yang dimakan belum tahu, soalnya kemarin itu kambingnya ada 7, nah captionnya saya samakan dengan jumlah kambingnya gitu. Kemungkinan habis 2-3 empedu kalau gak salah," sambungnya.
Baca juga: Kolesterol Daging Sapi Vs Kambing, Lebih Tinggi Mana?
Johar mengungkapkan alasan mengapa bapak-bapak tersebut mengonsumsi empedu kambing.
Menurutnya, empedu kambing bisa dijadikan sebagai obat alami dan bermafaat untuk menjaga stamina.
"Kalau untuk tujuannya setahu saya itu buat obat alami gitu. Sementara saya kan juga masih belum paham betul manfaat dari peru (empedu) kambing yang dimakan. Tapi kalau orang dulu itu emang baik buat kesehatan, terus buat menjaga stamina juga," ujarnya.
Lantas, benarkah empedu kambing bisa dimakan dan bermanfaat bagi kesehatan?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Radang Kantung Empedu, Gejala, dan Penyebabnya
Obat panacea
Dokter hewan sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Slamet Raharjo mengatakan, sebagian masyarakat percaya bahwa empedu kambing memiliki manfaat yang baik bila dikonsumsi.
Beberapa beranggapan bahwa empedu bisa menjadi obat panacea (obat mujarab) untuk beberapa penyakit.
"Masyarakat (terutama etnis Jawa) memiliki kepercayaan bahwa empedu berkhasiat sebagai obat panacea. Sehingga, kultur ini membuat masyarakat percaya bahwa mengomsumsi empedu akan memberi dampak positif bagi kesehatan," ujarnya, Sabtu (1/7/2023).
Slamet menyampaikan, empedu adalah produk sekresi hati/hepar yang tersusun dari beberapa zat berikut:
- Garam-garam empedu seperti kolat dan lainnya.
- Elektrolit, seperti Na, asam glikokolat, dan lainnya.
- Pigmen bilirubin pemberi warna kuning pada tinja.
- Pigmen biliverdin pemberi warna hijau.
- Pigmen stercobilin pemberi warna coklat.
- Asam empedu.
- Asam amino.
- Kolesterol.
- Fosfolipid.
- Hormon dan lesitin.
"Kandungan zat-zat di atas dalam empedu semuanya berfungsi mendigesti atau membantu pencernaan zat-zat tertentu dalam makanan," ungkapnya.
Baca juga: Ramai soal Mengolah Torpedo Kambing Jadi Sate, Adakah Manfaatnya bagi Kesehatan?
Manfaat konsumsi empedu kambing
Lebih lanjut, Slamet mengatakan, empedu kambing dan domba sering dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh lelaki dewasa karena dianggap dapat memberi efek "strong" atau afrodisiak.
Ia mengungkapkan, empedu tersebut biasanya dikonsumsi segar lengkap dengan kantung empedunya (vesica fellea).
"Selain empedu kambing dan domba, empedu hewan lain yang banyak dimanfaatkan sebagai obat adalah empedu ular, landak, dan trenggiling," ucap Slamet.
"Empedu umumnya dikonsumsi segar atau diproses dalam bentuk kering atau dikeringkan beserta kantung empedu," tambahnya.
Slamet juga mengatakan empedu tidak pernah diolah secara khusus. Sebab, bila kantung empedu bocor, cairan empedu akan keluar dan memberikan rasa super pahit.
"Sehingga, empedu selalu diusahakan dikonsumsi segar lengkap dengan kantung empedunya atau empedu kering yang dimasukkan ke dalam kapsul," ujarnya.
Baca juga: Banyak Dikonsumsi Saat Idul Adha, Ini Sederet Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.