Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihargai Rp 64 Miliar, Sapi Ini Disebut Jadi yang Termahal di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Ilustrasi sapi Nelore
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Seekor sapi putih besar di Brasil terjual dengan harga termahal di dunia.

Sapi berjenis Nelore itu berusia 4,5 tahun dan bernama Viatina-19 FIV Mara Imoveis, dikutip dari Newsweek.

Viatina dijual seharga 4,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 64,6 miliar dalam sebuah lelang yang diadakan di Arandu, Brasil.

Adalah Agropecuaria Casa Branca yang menjual sapi itu ke Nelore HRO.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setengah dari kepemilikan sapi yang sama telah dijual pada tahun 2022, dengan harga sekitar 800.000 dollar AS atau setara Rp 12 miliar.

Baca juga: Mangga Termahal di Dunia Dipamerkan di India, Harganya Fantastis

Guncang pasar ternak internasional

Penjualan Viatina-19 FIV Mara Imoveis ini menegaskan nilai sebenarnya dari ras Nelore di Brasil.

Kendati demikian, banyak orang yang bersedia membayarnya untuk mendapat spesimen berkualitas genetik tinggi.

Harga tinggi ini juga akan mengguncang pasar ternak internasional, menyoroti nilai breed dan memperkuat reputasinya di seluruh dunia.

Dikutip dari Oklohama State University, sapi Nelore adalah ras dengan ciri bulu yang putih cerah dan memiliki punuk menonjol di atas lehernya.

Namun, ada banyak perbedaan mendasar lainnya antara ras Nelore dan ras Eropa.

Mereka secara alami memiliki daya tahan tinggi terhadap suhu yang lebih panas.

Hal ini disebabkan oleh kulitnya yang kendur dan menggantung, memiliki kelenjar keringat dua kali lebih besar, serta 30 persen lebih banyak daripada banyak ras Eropa.

Baca juga: Manfaat Safron Si Rempah Termahal di Dunia, Turunkan Berat Badan dan Gejala Depresi

Berasal dari India

Sapi ini sebenarnya berasal dari India yang dinamai berdasarkan distrik Nellore, negara bagian Andhra Pradesh, India.

Nelore merupakan salah satu ras yang paling penting di Brasil, terutama karena daya tahan tubuh dan kemampuannya untuk berkembang pada hijauan berkualitas rendah.

Sapi jenis ini juga berkembang biak dengan mudah, karena betina memiliki bukaan panggul yang lebih lebar dan saluran kelahiran yang lebih besar.

Sementara anak sapi membutuhkan sedikit interaksi dari manusia untuk berhasil tumbuh hingga dewasa.

Nelores juga tahan terhadap sejumlah infeksi parasit, karena tekstur kulitnya yang padat membuat serangga penghisap darah lebih sulit untuk menembusnya.

Dari Brasil, sapi itu kemudian banyak diekspor ke Argentina, Paraguay, Venezuela, Amerika Tengah, Meksiko, Amerika Serikat, dan banyak negara lainnya.

Baca juga: Saat Sapi-sapi Kurban Mengamuk dan Kabur...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi