KOMPAS.com – Pejabat Italia menawarkan Colosseum di Roma menjadi tempat Elon Musk dan Mark Zuckerberg bertarung.
Dikutip dari DailyMail, seorang pejabat pemerintah Italia dilaporkan menawarkan tempat berusia sekitar dua ribu tahun itu sebagai arena pertarungan bersejarah antara pemilik Twitter dan pendiri Facebook tersebut.
Menteri Kebudayaan Italia dikatakan telah menghubungi Zuckerberg mengenai rencana pertarungan bersejarah itu.
Musk sebelumnya menuliskan cuitan pada awal bulan Juni bahwa dia siap untuk melakoni pertarungan di ring melawan Zuckerberg.
Lantas Zuckerberg menangkap tangkapan layar cuitan Musk dengan menambahkan tulisan “Kirim saya lokasi”.
Baca juga: Saat Dua Bos Teknologi Dunia Siap Adu Jotos...
Zuckerberg menghubungi UFC
Setelah mendapat tantangan dari Elon Musk, pihak Mark Zuckerberg menghubungi UFC untuk memfasilitasi pertarungan itu.
Tim Zuckerberg diketahui menyampaikan pesan dari Musk kepada Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC) Dana White.
Pihak UFC lalu mencoba untuk menghubungi pemerintah Italia mengenai kemungkinan Colosseum menjadi arena tanding.
Musk terus bersemangat dengan agenda pertarungan itu dengan mengutip kalimat Jenderal Maximus dalam film Gladiator yang mengatakan “Apa yang kita lakukan dalam hidup, bergema dalam keabadian”.
Baca juga: Penyebab Twitter Eror, Elon Musk: Kami Menerapkan Batasan Twit
Belum ada kepastian
Meski keduanya telah berlatih cukup lama dalam berbagai bentuk pertarungan, namun belum ada konfirmasi bahwa tontonan itu telah dijadwalkan.
Media Italia juga melaporkan bahwa pemerintah telah membantah sudah menawarkan tempat tersebut.
Dikutip dari NewYorkPost, Kementerian Kebudayaan Italia menanggapi kabar tersebut dalam pernyataan publiknya.
“Jika Zuckerberg dan Musk ingin tampil di Colosseum, mereka harus membuat tantangan tanpa kekerasan,” tulisnya.
Kementerian itu menghubungi Zuckerberg secara pribadi, kemudian diteruskan kepada Dana White.
Kemungkinan kepastian pertarungan itu diadakan di Colosseum akan diumumkan minggu depan.
Jika Colloseum yang saat ini menjadi amfiteater itu dijadikan lokasinya, itu akan menjadi pertama kali dalam ratusan tahun pertarungan dipentaskan di tempat itu.
Baca juga: Siapa Mafia Ndrangheta Italia yang Jadi Obyek Perburuan Besar-besaran Banyak Negara?
Ibu Elon Musk menentang
Ibu Elon Musk, Maye Musk yang berusia 75 itu sangat menentang gagasan putranya tersebut.
“Jangan mendorong pertandingan ini!” larangnya.
Maye kemudian menyarankan alternatif lain alih-alih mengadakan pertarungan fisik.
“Hanya pertarungan verbal. Masing-masing tiga pertanyaan. Jawaban terlucu menang. Siapa yang setuju?” saran dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.