Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Komentar FSGI soal Siswa Bakar Sekolah di Temanggung | Produk Kosmetik Ilegal yang Masih Ada di Pasaran

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar
Berikut populer kanal Tren sepanjang Minggu (2/7/2023) hingga Senin (3/7/2023) pagi.

KOMPAS.com - Populer kanal Tren sepanjang Minggu (2/7/2023) hingga Senin (3/7/2023) pagi adalah soal komentar FSGI mengenai siswa bakar sekolah di Temanggung, Jawa Tengah,

Pihak SMP menyebut bahwa siswa membakar sekolah karena caper, sedangkan menurut Serikat Guru, pihak sekolah tak memahami kondisi psikologis sang anak.

Selain itu, yang menjadi populer berikutnya adalah rincian daftar dari BPOM mengenai kosmetik ilegal mengandung merkuri yang masih beredar di pasaran.

Berikut selengkapnya:

1. Komentar FSGI soal kasus anak bakar sekolah

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ikut buka suara soal tindakan siswa SMP di Temanggung, Jawa Tengah yang membakar sekolahnya sendiri pada Selasa (27/6/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa R (14) mengaku sakit hati karena sering menerima perundungan dari teman-teman dan beberapa guru.

Namun pihak sekolah, Kepala SMP Negeri 2 Pringsurat, Bejo Pranoto mengatakan bahwa R diketahui sebagai siswa yang sering mencari perhatian guru.

Serikat Guru pun mengatakan bahwa pihak sekolah tak memahami kondisi psikologis anak.

Pihak SMP di Temanggung Sebut Siswa Bakar Sekolah Caper, Serikat Guru: Tak Paham Kondisi Psikologis

2. Kosmetik ilegal yang masih beredar di pasaran

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap daftar produk kosmetik ilegal yang masih banyak beredar di Indonesia melalui akun Instagram @bpom_ri, Jumat (30/6/2023).

Menurut BPOM, kosmetik ilegal tersebut merupakan bagian dari 1.541 kasus yang ditemukan saat pengawasan sepanjang 2022.

Produk dengan dominasi krim wajah itu terbukti mengandung bahan berbahaya termasuk merkuri, zat yang dapat menimbulkan efek negatif seperti kanker kulit.

Berikut daftarnya:

BPOM Rinci 13 Produk Kosmetik Ilegal yang Masih Beredar di Pasaran, Terbukti Mengandung Merkuri

3. Warga Ponorogo bangun tembok di gang

Seorang warga bernama Bagus Robyanto menembok gang yang menjadi akses utama bagi warga RT 01 RW 07 Kelurahan Bangunsari, Ponorogo, Jawa Timur.

Dalam video yang beredar di media sosial, gang kecil yang berada di area kompleks tersebut ditutup dengan menggunakan tembok beton yang cukup tinggi.

Diketahui, Bagus adalah pemilik tanah dari gang itu.

Penembokan ini mengakibatkan 13 kepala keluarga (KK) tidak bisa keluar masuk dengan bebas ke area rumahnya sendiri. 

Alasan Warga di Ponorogo Bangun Tembok di Gang, 13 KK Tidak Bisa Lewat

4. Cara daftar soft launching LRT Jabodetabek

Soft launching LRT Jabodebek akan dilakukan pada tanggal 12 Juli 2023.

Masyarakat yang ingin mencoba LRT Jabodebek, bisa melakukan pendaftaran mulai10 Juli 2023.

Selanjutnya selama sebulan ke depan terhitung sejak 12 Juli 2023 hingga 17 Agustus 2023, masyarakat dapat menjajal LRT Jabodebek dengan tarif Rp 1.

Link pendaftaran untuk mengikuti soft launching LRT Jabodebek akan dipasang di akun media sosial LRT Jabodebek.

Cara Daftar Soft Launching LRT Jabodebek Tarif Rp 1 Selama Sebulan

5. Kasus pelatih PSG ditangkap polisi

Christophe Galtier, pelatih Paris Saint-Germain (PSG), berurusan dengan hukum usai ditangkap kepolisian Nice, Perancis, Jumat (30/6/2023).

Dilansir dari Associated Press, Galtier telah ditahan setelah ditangkap berkaitan dengan penyelidikan atas tuduhan rasialisme.

Pelatih berusia 56 tahun tersebut diduga melakukan rasialisme kepada pemain muslim ketika ia masih menukangi klub Ligue 1, OGC Nice.

Atas tuduhan itu, Galtier akan diadili di Nice pada 15 Desember 2023 dan terancam hukuman maksimal 3 tahun penjara jika terbukti bersalah. 

Duduk Perkara Pelatih PSG Ditangkap Polisi, Diduga Kasus Rasialisme

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inten Esti Pratiwi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi