Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supermoon 3 Juli 2023: Berikut 3 Faktanya yang Jarang Diketahui

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/2ndLookGraphics
Ilustrasi supermoon
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Supermoon adalah fenomena ketika bulan purnama berada di jarak terdekat dengan Bumi. Ini membuat bulan purnama terlihat menjadi lebih besar dan terang.

Hal tersebut terjadi karena lintasan bulan mengelilingi Bumi tidak bulat sempurna atau cenderung lonjong.

Diberitakan Kompas.com (2/7/2023), fenomena supermoon akan terjadi pada hari ini (3/7/2023), dan bisa diamati oleh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia tanpa alat bantu.

Selain hari ini, fenomena supermoon juga akan terjadi pada 1 Agustus, 31 Agustus, dan 29 September 2023 mendatang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Bulan dari Planet-planet di Tata Surya

Istilah “supermoon” sendiri berasal dari astrologi bidang pseudoscientific yang mempelajari pergerakaan benda langit untuk membuat prediksi tentang perilaku dan peristiwa manusia.

Supermoon pertama kali disebutkan dalam artikel tahun pada 1979 untuk majalah Dell Horoscope oleh Richard Nolle.

Nolle mendefinisikan supermoon sebagai bulan baru atau bulan purnama yang terjadi dengan bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi dalam orbit tertentu.

Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya

Fakta-fakta supermoon

Dilansir dari laman Space.com, berikut sejumlah fakta menarik mengenai fenomena supermoon:

1. Cahaya supermoon 30 persen lebih terang

Saat fenomena supermoon, bulan purnama akan tampak 30 persen lebih terang. Sehingga, banyak orang yang membayangkan akan melihat bulan purnama yang sangat terang.

Namun, persentase tersebut bukan perbandingan dengan bulan purnama pada jarak rata-rata mereka dari Bumi, melainkan dibandingkan dengan di jarak terjauh mereka dari Bumi (apogee).

Sehingga, peningkatan 30 persen dalam pencahayaan bulan (ukuran jumlah cahaya per unit area) sama dengan peningkatan kecerahan hanya sebesar 0,28 dan hampir tidak terlihat oleh mata.

Baca juga: 4 Jenis Fenomena Gerhana Matahari, Apa Saja?

2. Ukuran supermoon 14 persen lebih besar

Saat terjadi supermoon, bulan purnama akan tampak 14 persen lebih besar. Hal ini yang membuatnya berbeda dengan fenomena purnama lainnya.

Berkat kekuatan sugesti tersebut, sejumlah orang akan merasa bahwa saat fenomena supermoon, bulan purnama akan tampak luar biasa.

Namun faktanya, supermoon hampir tidak terlihat berbeda dari kebanyakan bulan purnama lainnya.

Untuk melihat perbedaannya, Anda perlu melihat bulan purnama apogean (terkecil) dan bulan purnama perigean (terbesar) secara berdampingan.

Baca juga: Apakah Pluto adalah Sebuah Planet? Berikut Penjelasannya

3. Pengaruh pasang surut

Supermoon akan menghasilkan kisaran pasang surut laut yang tinggi dan rendah secara dramatis.

Pasang ekstrem seperti itu dikenal sebagai pasang perigean spring. Setiap bulan pasang surut spring terjadi saat bulan penuh dan baru.

Pada saat-saat ini bulan dan matahari membentuk satu garis dengan Bumi, sehingga efek pasang surutnya saling melengkapi.

Selama supermoon atau bulan purnama efek gravitasi matahari dan bulan bergabung. Efek gravitasi matahari di Bumi, seperti dalam mempengaruhi pasang surut, hanya sekitar setengah dari bulan.

Saat bulan berada pada posisi paling dekat dengan Bumi, tarikan gravitasinya berada di puncak tertingginya, menyebabkan pasang perigean yang lebih tinggi dari biasanya.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Pasang Surut Air Laut? Berikut Penjelasannya

 

(Sumber: Kompas.com/Aditya Priyatna Darmawan | Editor: Farid Firdaus)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi