Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Video Sawah Terasering Bali Dipakai untuk Promosi Wisata Filipina

Baca di App
Lihat Foto
Facebook
video promosi wisata Filipina comot video pemandangan sawah Indonesia
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Video promosi pariwisata Filipina diduga menggunakan potongan video dari negara lain, termasuk Indonesia.

Hal tersebut terungkap setelah seorang warganet yang merupakan blogger Filipina membahasnya di Facebook pada 1 Juli 2023 lalu.

"Sawah dalam video peluncuran #LoveThePhilippines 0:16 dari Departemen Pariwisata - Filipina BUKAN dari Filipina. Sawah Terasering di Tegallalang Ubud Bali, Indonesia," tulis akun Sass Rogando Sasot dalam unggahannya.

Sebagaimana dikutip dari Independent, Departemen Pariwisata Filipina segera menghapus unggahan video tersebut tak lama setelah viral. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video promosi ini merupakan bagian dari kampanye Kementerian Pariwisata bertemakan “Love the Philipines” yang diluncurkan 27 Juni 2023.

Diketahui, Filipina saat ini tengah mengubah branding “It’s More Fun in the Philippines” menjadi “Love the Philippines”.

Kampanye tersebut memakan anggaran senilai 900.000 dollar AS atau hampir Rp 13,4 miliar.

Baca juga: Coldplay Konser 2 Hari di Thailand dan Filipina, Indonesia Bagaimana?

Permintaan maaf

Biro Iklan DDB yang berada di balik pembuatan video tersebut telah menyampaikan permintaan maafnya kepada Kementerian Pariwisata Filipina (DOT) atas insiden itu.

Pihaknya mengakui bahwa hal ini merupakan kelalaian pihak mereka.

"Penggunaan stock footage asing dalam kampanye yang mempromosikan Filipina sangat tidak tepat dan bertentangan dengan tujuan DOT,” kata DDB Filipina sembari mengatakan agensi seharusnya mematuhi proses penyaringan yang ada.

DDB menegaskan, tak ada dana publik yang dipakai untuk pembuatan video karena hal tersebut merupakan inisiatif DDB.

Kementerian Pariwisata pada Sabtu (1/6/2023) mengumumkan akan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

"DOT saat ini sedang melakukan investigasi mendalam untuk menentukan kebenaran, dan untuk mengumpulkan fakta-fakta yang lengkap mengenai tuduhan-tuduhan ini," kata Kementerian.

Kementerian Pariwisata berdalih pihak DDB telah berulangkali meyakinkan DOT bahwa masalah orisinalitas dan kepemilikan materi semuanya sudah beres.

Baca juga: Profil Fidel Ramos, Mantan Presiden Filipina yang Meninggal Dunia

Menggunakan video dari beberapa negara

Dikutip dari The StraitTimes, analis Tim Cek Fakta AFP juga telah mengonfirmasi bahwa video tersebut merupakan video yang diambil dari beberapa lokasi, tak hanya Indonesia.

Adapun sejumlah negara yang potongan gambar atau videonya digunakan untuk video promosi Filipina ini yakni:

Salah satu bagian dari video, yaitu gambar padang pasir, ternyata bukan berada di Filipina melainkan di Cumbuco, timur laut Brasil.

Rekaman lain yang dituding sebagai video comotan yakni saat seorang nelayan menebarkan jaring sambil mengenakan caping yang ternyata adalah foto asal Thailand.

Serta, rekaman video seorang yang sedang mengendarai mobil yang ternyata merupakan video seseorang yang berkendara di atas bukit pasir Arab Saudi, bukan di wilayah Filipina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi