Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Merah Haji 2023: Mobilisasi Jemaah, Sanitasi, dan Makanan

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/zurijeta
Ilustrasi tabungan haji
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan sejumlah catatan merah kepada perusahaan penyedia layanan haji (masyariq) selama haji 2023.

Catatan itu berupa protes ketidakpuasan yang dirasakannya terhadap pelayanan haji 2023.

Secara khusus, Yaqut mengadukannya dalam pertemuan sebelum menghadiri Hafl al-Haj al-Khitamy 1444 Hijriah, acara perayaan selesainya puncak haji, di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Jumat (30/6/2023) malam.

Lantas, apa saja protes Yaqut terkait pelayanan haji tahun 2023?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Mobilisasi jemaah haji dari Muzdalifah ke Mina

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief membeberkan sederet masalah yang dialami jemaah haji ketika berada di Muzdalifah ke Mina.

"Layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sepenuhnya menjadi tanggung jawab masyariq dan pihak Saudi. Oleh karena itu Menag menyampaikan sejumlah masalah yang muncul kepada Menhaj Saudi," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Para jemaah itu mengalami keterlambatan pemberangkatan sehingga kepanasan saat menunggu di Muzdalifah.

Mereka baru berangkat ke Mina pada pukul 13.30 waktu Arab Saudi.

Hilman menilai, masyariq gagal memenuhi target untuk segera membawa para jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina.

Baca juga: Pelaksanaan Ibadah Haji 2023 Resmi Dimulai

2. Sanitasi yang buruk

Tak hanya mobilisasi yang terkendala, sanitasi di sejumlah maktab yang dihuni jemaah haji Indonesia juga sangat buruk.

Air bersih di dapur tempat tersebut tidak keluar sehingga berdampak pada keterlambatan pendistribusian makanan jemaah haji Indonesia.

3. Makanan yang terlambat

Penyediaan makanan jemaah haji yang terlambat juga sempat membuat Menag marah.

Yaqut  disebut marah kepada masyariq lantaran jemaah haji di Indonesia belum mendapat makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Kejadian bermula ketika Menag datang langsung ke tenda misi haji di Mina pada akhir Juni 2023.

Dia mengaku kaget lantaran banyak jemaah haji yang belum mendapat makan. Yaqut segera meminta pertanggungjawaban ke pihak masyariq.

Hingga pukul 22.32 waktu Arab Saudi, masih ada jemaah di 2 maktab yang belum mendapat makan. Yaqut juga dengan tegas menolak tawaran makan dari masyrariq.

"Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan," kata Yaqut dilansir dari Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

Masalah itu ternyata masih terjadi di hari berikutnya. Pihak masyariq sempat menawarkan kompensasi atas masalah yang terjadi. Namun Yaqut menolak.

"Dan enggak usah bicara kompensasi dengan kami, kami enggak butuh kompensasi. Enggak usah nanti nanti, cek sekarang," ujar dia.

Seluruh catatan merah pelayanan haji 2023 itu sudah disampaikan ke Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq.

Taufiq berjanji akan melakukan perbaikan dan tidak akan membiarkan masalah serupa kembali terjadi.

(Sumber: Kompas.com/Fika Nurul Ulya | Editor: Icha Rastika, Reni Susanti).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi