Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Aneurisma, Penyebab Influencer Jo Lindner Meninggal Dunia?

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@joesthetics
Jo Lindner alias Joesthetics meninggal dunia secara mendadak di usia 30 tahun
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Aneurisma disebut menjadi penyebab kematian influencer kebugaran sekaligus binaragawan Jo Lindner di usia 30 tahun.

Meninggalnya pria yang juga dikenal dengan nama Joesthetics diungkapkan kekasihnya, Nicha. Dia mengatakan, Jo Lindner kemungkinan mengidap aneurisma sebelum meninggal dunia.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (3/7/2023), pemilik akun Instagram @joesthetics itu sempat mengeluhkan rasa nyeri, tapi tidak menyadari bahaya gejala tersebut sampai dirinya meninggal dunia.

"Kemarin dia meninggal dunia karena aneurisma. Aku bersamanya di kamar. Dia memakaikan kalung yang dibuatnya untukku," tulis Nicha dalam unggahan Instagram, @immapeaches.

Baca juga: Kematian Mendadak Influencer Kebugaran Jo Lindner di Usia 30 Tahun akibat Aneurisma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu aneurisma?

Dilansir dari NHS, aneurisma adalah benjolan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding arteri.

Aneurisma bisa berkembang di pembuluh darah manapun di bagian tubuh.

Namun, aneurisma paling umum terjadi di arteri yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh dan arteri otak.

Menurut WebMD, aneurisma dibedakan menjadi tiga jenis, di antaranya:

1. Aneurisma otak

Penyakit aneurisma otak terjadi di dinding pembuluh darah di bagian otak.

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko seseorang menderita aneurisma otak.

2. Arteri poplitea

Salah satu aneurisma vaskular yang umum terjadi adalah pembengkakan atau kelemahan pada dinding arteri yang memasok darah ke sendi, lutut, betis, dan paha.

3. Aneurisma ventrikel

Aneurisma ventrikel merupakan benjolan yang terjadi di dinding hari.

Biasanya penyakit ini dipicu oleh serangan jantung atau cedera dada yang parah.

Baca juga: 7 Penyebab Stroke Pendarahan Otak, Bisa Hipertensi sampai Aneurisma

 

Penyebab aneurisma

Asosiasi Jantung Amerika menyatakan bahwa penyebab aneurisma terkadang tidak diketahui dengan pasti.

Beberapa orang yang menderita aneurisma biasanya disebabkan karena keturunan.

Riwayat keturunan aneurisma akan meningkatkan risiko seseorang terkena aneurisma.

Selain keturunan, faktor lain yang berisiko adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok.

Gejala aneurisma

Dalam beberapa kasus, aneurisma bisa berkembang selama bertahun-tahun tanpa memunculkan gejala.

Namun, jika aneurisma berkembang secara cepat, akan disertai beberapa gejala, seperti:

  • Sakit kepala
  • Nyeri di perut atau punggung
  • Massa perut yang berdenyut
  • Pewarnaan biru (sianosis) pada ekstremitas bawah
  • Pusing
  • Perubahan penglihatan
  • Kebingungan
  • Kelelahan
  • Suara serak
  • Kesulitan menelan
  • Suara napas bernada tinggi
  • Pembengkakan di leher
  • Nyeri dada atau punggung bagian atas
  • Mual dan muntah
  • Rasa malapetaka yang akan datang
  • Syok (tekanan darah rendah, detak jantung cepat, kulit lembap, penurunan kesadaran).

Baca juga: Aneurisma

Diagnosis aneurisma

Diagnosis aneurisma biasanya diawali ketika dokter melihat adanya benjolan dalam tubuh yang disertai beberapa gejala, seperti:

  • Nyeri di perut atau punggung yang parah dan tidak kunjung hilang
  • Sakit kepala mendadak disertai dengan mual, muntah, kejang, atau gejala sistem saraf lainnya.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis aneurisma. Pemeriksaan itu melalui tes, di antaranya:

  • CT scan
  • CT angiogram
  • MRI
  • MRA
  • USG
  • Angiogram.

Baca juga: Aneurisma Aorta Abdominalis

Pengobatan aneurisma

Jika Anda telah didiagnisis mengidap aneurisma, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan check up secara berkala.

Pemeriksaan secara rutin mungkin saja diperlukan, bergantung pada ukuran dan lokasi aneurisma.

Namun, dalam beberapa kasus, aneurisma memerlukan pembedahan untuk memperkuat dinding arteri.

Untuk aneurisma yang tidak dapat dioperasi, dokter kemungkinan akan memberikan resep obat untuk emnurunkan tekanan darah atau meringankan denyut jantung Anda.

Baca juga: Aneurisma Otak

Pencegahan aneurisma

Hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mencegah aneurisma adalah dengan mengontrol tenakan darah.

Jika Anda memiliki riwayat stroke atau penyakit jantung, mulailah dengan menerapkan gaya hidup dengan cara:

  • Berolahraga secara rutin
  • Memperhatikan pola makan
  • Berhenti merokok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi