Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Samping Minum Kopi Saat Menstruasi, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Efek samping minum kopi bagi perempuan yang sedang menstruasi.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kopi adalah minuman berkafein yang banyak dikonsumsi berbagai kalangan, baik itu laki-laki maupun perempuan.

Akan tetapi, ternyata ada beberapa orang yang disarankan untuk menghindari kopi pada saat-saat tertentu, salah satunya adalah perempuan yang sedang menstruasi.

Dikutip dari Flo Health, perempuan yang haid tidak disarankan minum kopi menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Association of Reproductive Health Professionals (Asosiasi Profesi Kesehatan Reproduksi).

Alasan wanita haid disarankan tidak minum kopi untuk menghindari kafein selama menstruasi sehingga meringankan gejala Premenstrual Syndrome (PMS) dan nyeri payudara.

Selain itu, menurut penelitian 2014 di Journal of Taibah University Medical Sciences menyatakan, minum kopi saat menstruasi juga dikaitkan dengan menstruasi yang lebih lama, lebih berat, dan ketidakteraturan lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para peneliti meyakini bahwa hal ini disebabkan oleh efek kafein pada hormon reproduksi. Kendati demikian, setiap orang memiliki sensitivitas dan reaksi yang berbeda terhadap kafein.

Lantas, apa saja efek samping minum kopi saat menstruasi?

Baca juga: Ramai soal Gadis 18 Tahun Belum Pernah Haid, Apa Sebabnya? Ini Penjelasan Dokter

Efek samping minum kopi saat menstruasi

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa minum kopi saat menstruasi dapat menyebabkan beberapa efek samping, di antaranya:

1. Kopi memperburuk kram saat menstruasi

Kafein yang ada pada kopi dapat menghalangi hormon yang bisa membuat pembuluh darah (yang ada di dalam rahim) mengecil. Akibatnya, hal itu memperlambat aliran darah.

Selain itu, kopi juga dapat menyebabkan peradangan dan kembung, sehingga menambah rasa sakit pada perut. Jadi, minum kopi saat menstruasi dapat memperburuk kram pada perut.

Beberapa penelitian pada 2014 dan 2016 menemukan bahwa minum kopi dikaitkan dengan intensitas nyeri menstruasi yang lebih tinggi. Tak hanya itu, asupan kafein yang tinggi bahkan juga dapat menambah risiko kram yang menyakitkan.

Kendati demikian, efek itu juga bergantung pada masing-masing orang dan tidak semua perempuan yang minum kopi saat menstruasi mengalami efek tersebut.

Baca juga: Ramai tentang Wanita Hamil tapi Masih Mengalami Menstruasi, Mungkinkah Terjadi?

2. Kafein membuat pusing dan mual sebelum atau selama menstruasi

Jika mengalami "mual" setelah minum kopi, maka bisa jadi pertanda bahwa Anda terlalu banyak mengonsumsi kafein.

Selain itu, berkeringat, mual dan diare adalah gejala-gejala overdosis kafein. Tak hanya itu saja, konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat membuat Anda pusing.

Pusing merupakan tanda bahwa tubuh tidak memompa cukup darah ke otak Ini karena, kafein merangsang detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.

 

3. Memengaruhi siklus menstruasi

Dikutip dari Kompas.com (21/11/2021), sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Epidemiology mendalami tentang efek kafein terhadap fungsi menstruasi perempuan.

Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa minum kopi saat menstruasi mungkin akan memperpendek siklus pada sebagian perempuan.

Dasarnya adalah bahwa kafein membatasi pembuluh darah, sehingga mengurangi aliran darah rahim.

Akibatnya, hal ini menyebabkan penurunan perdarahan menstruasi dan siklus yang lebih pendek, yang mungkin mengakibatkan variabilitas dan ketidakteraturan haid seorang perempuan.

Baca juga: Berhenti Minum Kopi? Ini 7 Gejala Penarikan Kafein yang Mungkin Terjadi

4. Meningkatkan perasaan cemas

Minum kopi saat haid dapat meningkatkan kecemasan dan rasa gelisah pada beberapa individu.

Hal ini lantaran, kafein meningkatkan kortisol, norepinefrin, dan epinefrin. Ketiganya adalah hormon stres yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Ketika kadar hormon-hormon tersebut meningkat dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan ditekan karena berkurangnya suplai oksigen ke otak.

Kondisi ini akan membatasi pembuluh darah dan menyebabkan ketegangan.

Perempuan cenderung lebih sensitif terhadap kafein karena proses detoksifikasi tubuhnya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan pada laki-laki.

Berapa kopi yang boleh diminum selama menstruasi?

Secara umum, Food and Grug Administration (FDA) menyatakan bahwa 400 mg kafein per hari aman untuk kebanyakan orang dewasa (sekitar empat cangkir kopi).

Kendati demikian, bila berbicara tentang minum kopi saat menstruasi atau PMS, para ahli merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein.

Terkait dengan berapa jumlah minum kopi yang tepat, hal itu juga tergantung pada bagaimana tubuh Anda memproses kafein. Untuk itu, disarankan agar tidak melebihi batas yang direkomendasikan oleh FDA.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi