Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Randoseru, Tas Kotak yang Dipakai Anak Sekolah di Jepang?

Baca di App
Lihat Foto
Francesca Toreacchi/Flickr
Randoseru, tas anak sekolah di Jepang. Foto diambil di Kinosaki Onsen, Jepang - April 2016
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Anak-anak sekolah dasar di Jepang saat pergi ke sekolah akan mengenakan tas berbentuk kotak yang khas.

Tas anak sekolah dasar di Jepang ini dikenal dengan nama randoseru.

Meski setiap anak kerap terlihat mengenakan tas dengan model sama, namun biasanya tiap tas memiliki motif dan warna yang berbeda.

Lantas, sebenarnya apa itu randoseru yang sering dipakai anak sekolah di Jepang?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Arkeolog Jepang Temukan Rumah Pertama Conan the Barbarian alias Bangsa Kimmeri

Apa itu randoseru?

Dikutip dari Japantimes, randoseru adalah tas punggung dari bahan kulit dengan tekstur keras. Tas ini biasanya dipakai anak-anak di Jepang selama masa sekolah dasar.

Nama randoseru merupakan turunan dari kata Belanda "ransel" yang dulunya merupakan tas punggung tentara Belanda pada masa lalu.

Randoseru telah lama digunakan sebagai tas anak saat mereka menempuh sekolah dasar.

Tas yang sama umumnya juga akan dipakai saat anak-anak tersebut lanjut ke jenjang SMP.

Pada masa awal kemunculannya, randoseru memiliki berat hingga 1 kilogram, namun semakin hari tas menjadi jauh lebih ringan.

Baca juga: Warga Jepang Ramai-ramai Ikut Kursus Tersenyum, Rela Bayar Ratusan Ribu

Kelebihan randoseru

Harga tas randoseru bervariasi. Berdasarkan survei pada 2021, tas ini banyak dijual dengan harga kisaran 55.339 yen atau sekitar Rp 5,7 juta.

Meskipun randoseru memiliki harga yang cenderung mahal untuk tas anak-anak, namun tas ini memiliki beberapa keunggulan, dikutip dari Livingjapan.

Tas dibuat dengan alasan agar awet digunakan selama enam tahun di sekolah dasar. Sebagai jaminan, beberapa produsen bahkan menawarkan garansi selama enam tahun.

Tas ini memiliki bantalan agar anak terhindar dari benturan jika terjatuh ke arah belakang seperti jika terjadi gempa.

Randoseru juga dibuat tahan air, sehingga tak akan menyebabkan buku basah saat anak berlari karena hujan.

Tas mungkin memiliki berat yang besar hingga satu kilogram, namun randoseru dirancang sedemikian hingga agar tetap pas dibawa oleh anak-anak.

Baca juga: Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya Study Tour ke Jepang, Berapa Biayanya?

Sejarah randoseru

Penggunaan randoseru diadopsi oleh militer Jepang pada zaman Edo dari ransel milik militer Belanda.

Memasuki zaman Meiji 18, tas kemudian diadopsi sebagai tas sekolah oleh Sekolah Gakushuin.

Selanjutnya, pada masa Meiji 20, tas yang mirip dengan randoseru saat ini mulai muncul.

Tas tersebut awalnya dihadiahkan kepada calon Kaisar Taisho saat akan masuk Sekolah Gakushuin oleh Hirofumi Ito.

Awalnya tas ini hanya memiliki dua pilihan warna, hitam untuk laki-laki, dan merah untuk perempuan.

Kini seiring berkembangnya zaman, tas randoseru memiliki beragam pilihan warna yakni ungu, hijau dan sebagainya.

Tas tersebut juga kian populer di kalangan turis mancanegara yang kerap menjadikannya sebagai sovenir dari Jepang.

Baca juga: Ukurannya Lebih Kecil dari Sebutir Garam, Tas Berdesain Louis Vuitton Dijual Rp 949 Juta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi