KOMPAS.com – Ubur-ubur berjenis bluebottle bermunculan di Pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal itu diungkapkan oleh Search and Rescue (SAR) Parangtritis melalui unggahan akun resminya di Instagram pada Minggu (2/7/2023).
Dalam unggahan video itu, terlihat seorang anak yang merintih kesakitan karena terkena sengatan ubur-ubur bluebottle.
Adapun dalam keterangannya, dijelaskan efek jika tersengat ubur-ubur tersebut yakni timbul luka, bentol, linu pada sendi, dan sesak napas.
Selain itu, SAR Parangtritis juga mengungkapkan, bagian yang berbahaya dari ubur-ubur bluebottle berada di bagian bawahnya.
Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Serbu PLTU di Probolinggo, Apa Penyebabnya?
Lantas, apa yang terjadi?
Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Muncul di Israel, Pertanda Bencana?
Penjelasan SAR
Kepala Unit Komunikasi Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 3 Rodhiva Wahyu mengatakan, ubur-ubur bluebottle mulai bermunculan sejak Sabtu (1/7/2023).
Selain di Parangtritis, ubur-ubur tersebut diketahui juga bermunculan di pantai-pantai lain di Yogyakarta.
"Jumlah korbannya sampai pagi ini (5 Juli 2023) kurang dari 50 orang,” ucap Rodhiva kepada Kompas.com, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: Foto Viral Ribuan Ubur-ubur Terdampar di Pantai, Ini Ceritanya
Rodhiva mengungkapkan, musim kemunculan ubur-ubur bluebottle sekitar Juni sampai Agustus.
Sejauh ini belum ada korban yang menderita sengatan parah.
“Untuk pengunjung yang tersengat kemudian datang ke pos, kami tangani hingga membaik. Di musim ini kami belum mengirim korban sengatan ke RS,” tuturnya.
Hingga saat ini, Rodhiva menyebutkan bahwa ubur-ubur bluebottle masih terlihat di tepian pantai.
Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Ubur-ubur dan Cara Menangani Sengatannya
Penanganan jika tersengat
Apabila ada pengunjung yang tersengat ubur-ubur bluebottle, sebaiknya:
- Rendam/semprot dengan air hangat sekitar 42-45 derajat celsius selama 20-40 menit
- Rendam/semprot air dengan kandungan cuka sebesar lima persen selama 20-40 menit.
“Penanganan sengatan ubur-ubur jenis bluebottle sesuai rekomendasi dari Kementerian Kesehatan,” klaim Rodhiva.
Imbauan kepada pengunjung
Pihaknya mengimbau kepada para masyarakat yang mengunjungi pantai, agar lebih berhati-hati untuk menghindari ubur-ubur tersebut dengan memperhatikan ciri-cirinya.
“Berciri-ciri bergelembung berwarna biru dan bagian bawahnya terurai seperti benang. Karena apabila mengenai bagian badan, akan terasa sakit,” jelasnya.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya selalu memberikan imbauan langsung kepada pengunjung di lokasi pantai agar senantiasa waspada.
"Selalu disampaikan oleh petugas piket menggunakan pengeras suara dan sedang diupayakan pemasangan banner di tiap-tiap pintu masuk," terangnya.
Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Serbu PLTU di Probolinggo, Apa Penyebabnya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.