Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Dunning Kruger Effect", Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Apa itu dunning kruger effect
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Istilah dunning kruger effect kerap muncul di media sosial, salah satunya dibahas di akun TikTok ini.

Dunning kruger effect dikaitkan dengan fenomena di mana seseorang merasa tahu banyak hal setelah membaca sebuah buku.

Istilah tersebut memiliki konotasi negatif, karena menandakan seseorang enggan untuk mencari tahu lebih dalam terkait apa yang sudah diketahuinya.

Lantas, apa penyebab dunning kruger effect?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk Ini Ternyata Bisa Merusak Otak, Apa Saja?


Pengertian dunning kruger effect

Dunning kruger effect adalah jenis bias kognitif di mana seseorang dengan pengetahuan terbatas justru melebih-lebihkan pengetahuan atau kompetensi mereka sendiri.

Dilansir dari Psychology Today, konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Universitas Cornell, David Dunning dan Justin Kruger pada 1999.

Para peneliti mengaitkan tren ini dengan metakognisi, yakni kemampuan untuk menganalisis pemikiran atau kinerja seseorang.

Peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan kompetensi tingkat rendah dalam bidang tertentu cenderung melebih-lebihkan kemampuan mereka.

Sementara orang-orang dengan tingkat kompetensi lebih tinggi cenderung meremehkan kemampuan mereka.

Baca juga: Makanan Bisa Memengaruhi Kondisi Otak, Pilih dengan Tepat

Penyebab dunning kruger effect

Menurut Investopedia, dunning kruger effect diduga terjadi karena kombinasi keterbatasan kognitif dan kurangnya kesadaran diri secara subyektif.

Dengan kata lain, individu dengan pengetahuan atau keahlian terbatas pada suatu bidang seringkali tidak menyadari keterbatasan mereka sendiri.

Fenomena ini digambarkan sebagai "orang bodoh yang tidak menyadari bahwa mereka bodoh."

Alasan lain mengapa dunning kruger effect terjadi adalah karena kurangnya wawasan seseorang.

Umumnya, seseorang yang melebih-lebihkan kemampuan mereka akan cenderung menolak umpan balik.

Dunning kruger effect juga bisa disebabkan karena ketidakmampuan untuk mengenali keterampilannya.

Faktor lain yang menyebabkan terjadinya dunning kruger effect adalah tingkat kepercayaan diri yang terlalu tinggi.

Baca juga: 5 Minuman Terburuk untuk Kesehatan Otak, Apa Saja?

Apa dampaknya?

Fenomena ini memiliki dampak besar yang dirasakan di berbagai bidang, salah satunya di tempat kerja.

Di tempat kerja, dunning kruger effect menyebabkan seorang karyawan mengambil tugas di luar keahlian mereka tanpa memahami konsekuensi yang terjadi.

Di sisi lain, karyawan yang mengalami hal ini cenderung menolak kritik dari seseorang karena meyakini kemampuan mereka sendiri dan mempertahankan pilihan yang mereka buat.

Hal itu justru bisa menjadi bumerang, sebab mereka akan terkungkung dan tidak berkembang.

Tak hanya itu, mereka juga akan kesulitan bekerja dengan orang lain.

Baca juga: Studi Ungkap, Semakin Lama Menguap Semakin Besar Otak yang Dimiliki

Cara menghindarinya

Untuk menghindari dunning kruger effect, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya:

  • Mencari perspektif yang beragam
  • Mengenali keterbatasan diri sendiri
  • Terbuka terhadap kritik dan umpan balik yang membangun
  • Bersikap rendah hati dan realistis.

Selain itu, cobalah untuk terlibat dengan kolega, mentor, dan pakar untuk mempelajari suatu bidang.

Cara ini bisa membantu meningkatkan pemahaman yang lebih akurat tentang pengetahuan dan kemampuan seseorang.

Lantas, berhentilah berasumsi bahwa Anda lebih unggul atau lebih tahu banyak hal daripada orang lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi