KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut virus iklan sering muncul saat membuka aplikasi ponsel, banyak mendapat tanggapan di media sosial.
Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Jumat (7/7/2023).
"Hpku (samsung) ternyata kena virus iklan, jadi tiap buka aplikasi tuh ada muncul iklan terus. Ads yang tau cara ngilanginnya nggak?," tulis narasi dalam unggahan.
Beberapa warganet yang berkomentar pun turut bertanya apakah iklan yang muncul saat membuka aplikasi adalah virus iklan seperti yang diungkapkan pengunggah.
"Tiap buka aplikasi ada muncul iklan terus? Itu krn virus?," tanya akun ini.
"Aplikasi apa dulu? harusnya kalo buka apk yg emang biasa ada iklan itu bukan virus, kecuali kalo km lagi scroll twt/tiktok/apk apapun yg biasa ga ada iklan tiba2 muncul iklan itu biasanya virus, cmiiw," kata akun ini.
"Aku pernah gitu nder, ternyata aku ga sengaja download aplikasi gatau aplikasi apaan dia tuh ghaib ga keliatan aplikasi apaan," ungkap akun ini.
Lantas, benarkah iklan yang muncul saat membuka aplikasi adalah virus?
Baca juga: Meta Luncurkan Threads, Aplikasi Mirip Twitter, Sudah Bisa Diunduh di Android dan iPhone
Penjelasan ahli
Pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan bahwa iklan dalam aplikasi di ponsel memang sudah cukup banyak ditemukan, terutama di ponsel China.
Hal tersebut lantaran ponsel tersebut memiliki model bisnis yang hanya menargetkan harga murah yang bahkan bisa di bawah harga modal perangkat.
"Jangan mudah termakan oleh klaim-klaim aneh tanpa bukti yang jelas. Aksi penampilan iklan memang cukup sering ditemukan pada ponsel terutama ponsel China karena model bisnis mereka adalah menekan harga semurah mungkin bahkan di bawah harga modal perangkat," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).
"Lalu produsen ponsel tersebut mendapatkan uang justru dari PUA Potentially Unwanted Application yang ditanamkan di ponsel dan menampilkan iklan," sambungnya.
Sementara itu, Alfons mengungkapkan bila untuk ponsel merek Samsung dan Apple, dirinya belum menemukan hal serupa.
"Kalau untuk Samsung dan Apple saya belum menemui, saya sendiri pakai Samsung dan tidak ada iklan seperti yang dikeluhkan," katanya lagi.
Baca juga: Cara Memulihkan Riwayat Chat WhatsApp di Ponsel Android dan iPhone
Jangan sembarangan menginstal aplikasi
Menurutnya, kemungkinan pengguna ponsel sembarangan menginstal aplikasi dan memberikan izin yang tidak perlu untuk diberikan, sehingga aplikasi tersebut bisa mengambil alih dan menampilkan iklan tanpa persetujuan.
"Jadi memang harus dibuktikan dulu, iklan seperti apa yang tampil dan aplikasi apa yang menampilkan iklan. Dari situ bisa dianalisa dan diketahui sebabnya," ungkap Alfons.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, iklan di aplikasi ponsel sudah jelas mengganggu. Dan akan berbahaya apabila iklan itu menampilkan tautan yang bila diklik akan mengarahkan ke situs phishing atau malware.
"Atau bisa juga iklan mengarahkan pada instalasi malware pencuri data ponsel," ucap dia.
Baca juga: 11 Cara Hemat Data Seluler di Handphone Android dan iOS, Apa Saja?
Cara mengantisipasi bila iklan sering muncul di ponsel
Alfons mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan untuk menginstal aplikasi serta hindari klik tautan yang mencurigakan.
Namun, apabila pengguna sudah mendapati ponsel mereka memiliki banyak iklan yang muncul, maka berikut ini cara untuk mengatasinya:
1. Pastikan Android tidak bisa menginstal aplikasi dari luar Play StoreCaranya dengan pergi ke menu "Settings" lalu "Install unknown apps" dan pastikan tidak ada yang on, alias off semua.
2. Periksa aplikasi apa saja yang terinstal pada AndoidCaranya dengan pergi ke menu "Settings" pilih "Apps" lalu uninstal yang tidak diperlukan atau tidak dikenal.
3. Periksa aplikasi apa saja yang memiliki akses membaca SMSCaranya dengan pergi ke menu "Settings" lalu "Permission Manager" dan pilih "SMS". Pastikan aplikasi yang memiliki hak membaca SMS adalah aplikasi yang terpercaya dan aman.
"Jika ragu, jangan berikan hak membaca SMS kepada aplikasi tersebut karena akan bisa digunakan untuk mencuri SMS khususnya SMS OTP verifikasi transaksi keuangan dan pengambilalihan akun penting," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.