Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kebiasan yang Dipercaya Dapat Menjadikan Panjang Umur, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
tirachardz/ Freepik
Ilustrasi lansia.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Hampir sebagian besar orang tentu ingin memiliki umur panjang dan sehat. 

Namun dengan seiring bertambahnya usia, dan kebiasaan hidup yang dilakukan, akan muncul sejumlah penyakit yang bisa mengancam kesehatan. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan pola kebiasaan yang bisa menjadikan tubuh sehat dan diyakini bisa menjadikan umur panjang. 

Lantas, apa saja kebiasaan yang diyakini bisa menjadikan panjang umur dan badan selalu sehat? 

Baca juga: 9 Penyakit Silent Killer yang Patut Diwaspadai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kebiasaan untuk memperpanjang umur

Dihimpun dari berbagai media, berikut sejumlah kebiasaan yang bisa membuat seseorang mempunyai umur yang panjang:

1. Membatasi asupan kalori

Dikutip dari HealthLine, dengan sedikit mengkonsumsi makanan berkalori, diyakini dapat membantu seseorang mempunyai umur yang panjang.

Membatasi asupan kalori juga dapat membantu mengurangi kelebihan berat badan dan lemak perut, yang keduanya berkaitan risiko sejumlah penyakit dan gangguan kesehatan. 

Namun, pembatasan kalori dengan tidak makan berlebihan sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan terus menerus agar mendapatkan hasilnya.

2. Konsumsi banyak kacang

Kacang diketahui mempunyai kandungan tinggi protein, serat, antioksidan, dan senyawa nabati lain yang bermanfaat.

Selain itu, mereka juga kaya akan vitamin B6, vitamin E, magnesium, kalium, folat, dan niasin.

Kandungan itu dapat membantu seseorang memikiki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, hipertensi, peradangan, diabetes, sindrom metabolic, dan beberapa jenis kanker yang menyebabkan kematian dini.

Selain itu, juga perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mempunyai manfaat sama, yakni memperpanjang umur seseorang.

3. Konsumsi kunyit

Kunyi adalah bumbu dapur yang mengandung sneyawa bioaktif kuat yang disebut dengan kurkumin, itu dapat berperan sebagai anti-penuaan.

Karena sifat antioksidan dan antiinflamasinya, kurkumin dapat membantu menjaga fungsi otak, jantung, dan paru-paru.

Selain itu, kurkumin juga dapat melindungi seseorang dari kanker dan penyakit yang berkaitan faktor usia.

Baca juga: Makanan yang Sudah Terbukti secara Ilmiah Bisa Membuat Bahagia

4. Rutin beraktifitas fisik

Rutin beraktivitas fisik atau olahraga mempunyai segudang manfaat bagi tubuh, salah satunya membantu untuk memperpanjang umur.

Berolahraga sedikitnya selama 15 menit per hari atau 150 menit per minggu untuk mendapatkan manfaatnya.

Dengan berolahraga, sistem dan fungsi organ di dalam tubuh akan terjaga kesehatannya.

 

5. Berhenti merokok

Dilansir dari Longevity, merokok kuat kaitannya dengan penyakit dan kematian dini karena kandungan di dalamnya. Umumnya, merokok menyebabkan kanker.

Secara keseluruhan, orang yang merkok dapat kehilangan sampai dengan 10 tahun hidup dan tiga kali lebih kemungkinan meninggal sebelum waktunya dibanding yang tidak pernah merokok.

Jika merokok sudah menjadi kebiasaan, sebaiknya untuk segera berhenti agar tidak memperburuk kerusakan yang diakibatkan di tubuh.

Baca juga: Dua Kebiasaan Makan yang Bisa Membuat Anda Lebih Bahagia

6. Mengurangi alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan berhubungan dengan berbagai penyakit, seperti sirosis hati, penyakit jantung, pankreas, dan stroke, serta peningkatan risiko kematian dini.

Oleh karena itu, batasi jumlah asupan alkohol dengan kurang dari dua gelas bagi wanita dan tigas gelas bagi pria per hari.

Jika perlu, berhenti untuk meminum alkohol dengan menggantikannya air putih.

7. Hindari stres dan kecemasan

Jika seseorang mengalami stres atau kecemasan yang cukup parah, itu akan memperpendek harapan hidupnya.

Untuk meredakan stres dan kecemasan, dapat melakukan berbagai kegiatan positif seperti olahraga, bersantai di kala luang, dan masih banyak lagi.

8. Perbanyak sosialisasi

Memiliki dukungan sosial yang sehat dapat memperpanjang harapan hidup seseorang karena memberikan efek positif secara fisik dan mental.

Ini berarti bersenang-senang dengan kerabat dan tetap bahagia memiliki pengaruh fisiologis yang positif pada fungsi kardiovaskular, neuroendokrin, dan kekebalan tubuh.

Hubungan sosial yang sehat juga berdampak positif pada kesehatan mental kita, sementara isolasi sosial menyebabkan kemerosotan psikologis dan fisiologis.

Orang yang memiliki hubungan sosial yang solid dan suportif cenderung lebih sehat dan hidup lebih lama, teman sebayanya yang mengalami isolasi sosial.

Baca juga: Aktivitas Harian untuk Lansia agar Selalu Sehat dan Bahagia 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi