Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Akan Kembalikan Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi harta karun milik Indonesia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Belanda akan mengembalikan ratusan artefak berharga yang dirampas dari Indonesia selama masa kolonial.

Dikutip dari laman Pemerintah Belanda, penyebutan rampasan lantaran benda-benda tersebut dibawa secara tidak sah, baik dengan paksaan maupun penjarahan.

Keputusan ini sendiri diambil oleh Sekretaris Negara Bidang Kebudayaan dan Media, Kementerian Kebudayaan Negeri Kincir Angin, Gunay Uslu.

"Ini pertama kalinya kami mengikuti rekomendasi Komite untuk mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah dibawa ke Belanda," ujar Uslu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi tersebut tercantum dalam laporan pada 2020 oleh Komite Belanda yang menyelidiki barang seni yang diambil selama era kolonial.

Lantas, apa saja harta bersejarah milik Indonesia yang akan dikembalikan?

Baca juga: Belanda Resmi Akui 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia


Koleksi benda yang akan dikembalikan Belanda

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia, Bonnie Triyana, membenarkan bahwa Belanda akan mengembalikan sejumlah harta Indonesia.

Menurut dia, acara serah terima akan diselenggarakan pada 10 Juli 2023 di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.

"Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid akan mewakili Indonesia menerima benda tersebut," terangnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).

Bonnie akan bersama Ketua Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.

Namun, dia menegaskan, tidak semua benda yang akan diserahkan ke Indonesia merupakan hasil rampasan.

"Harus diperjelas di sini. Benda yang dikembalikan itu terdiri dari empat koleksi dari delapan koleksi yang sudah kita minta resmi tahun lalu," terangnya.

Baca juga: Asal-usul Gelar Haji, Hanya Ada di Indonesia, Warisan Belanda untuk Tandai Pemberontak

Adapun empat koleksi tersebut, yaitu:

1. Karya seni Bali Pita Maha

Pita Maha adalah perkumpulan pelukis Bali yang berdiri pada 29 Januari 1936.

Berakar dari seni lukis klasik tradisional Pulau Dewata, karya seni Pita Maha kemudian mendapat sentuhan seni lukis Barat, sehingga memiliki corak dan gaya tersendiri.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu, sejumlah 132 karya seni Pita Maha rencananya akan dikembalikan dari Belanda ke Tanah Air.

2. Keris Puputan Klungkung

Pemerintah Belanda juga akan menyerahkan satu buah keris asal Klungkung, Bali, kembali ke Indonesia.

3. Patung Singasari

Selain benda berharga dari Bali, Belanda juga akan mengembalikan total empat arca dari era  Singasari.

Arca-arca tersebut berasal dari kompleks candi Hindu-Buddha dari Singasari, dekat Malang, Jawa Timur.

Berasal dari akhir abad ke-13, empat arca tersebut sempat menjadi koleksi nasional yang dikelola Museum Nasional Kebudayaan Dunia di Belanda.

4. Harta karun Kerajaan Lombok

Koleksi selanjutnya yang akan dikembalikan, yakni sejumlah 335 "harta karun Lombok" atau benda berupa batu permata, batu mulia, emas, dan perak dari Kerajaan Lombok.

Merujuk pada catatan sejarah, ratusan kilogram emas, perak, dan permata itu dijarah oleh tentara kolonial Belanda dari Istana Tjakranegara dan desa sekitarnya usai berakhirnya Perang Lombok pada 1894.

Sementara itu, Bonnie mengungkapkan, empat koleksi lain yang diminta Indonesia masih dalam proses penelitian.

"Sedang proses penelitian. Karena pemulangan ini sejatinya hasil dari penelitian berdasarkan keilmuan yang melibatkan para ahli dari kedua negara," tuturnya.

Baca juga: Sejarah Hukum Pidana di Indonesia, dari Sebelum Penjajahan hingga Berlakunya KUHP Warisan Belanda

Belanda juga kembalikan harta Sri Lanka

Sebelumnya pada 2020, Belanda telah mengembalikan keris milik Pangeran Diponegoro dalam kunjungan Raja dan Ratu ke Indonesia.

Pada 2019, Belanda juga memulangkan 1.500 benda budaya Indonesia dari Museum Nusantara di Delft yang ditutup akibat keterbatasan dana.

Selain Indonesia, Belanda akan mengembalikan meriam perunggu abad ke-18 milik Sri Lanka, yang saat ini dipajang di Rijksmuseum Amsterdam.

Meriam mewah tersebut dianggap sebagai hadiah dari bangsawan Sri Lanka kepada Raja Kandy pada 1740-an, dan diyakini telah jatuh ke tangan Belanda pada 1765.

"Kami tidak hanya mengembalikan obyek, kami juga memulai periode kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia dan Sri Lanka di bidang-bidang seperti penelitian koleksi, presentasi, dan pertukaran antarmuseum," pungkas Uslu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi