Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Pendarahan Otak, Penyebab Eks Kiper MU Edwin van der Sar Dirawat Intensif

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ADRIAN DENNIS
Mantan kiper Manchester United, Edwin van der Sar, kala merengkuh trofi Community Shield, 5 Agustus 2007.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Eks kiper Manchester United Edwin van der Sar dilaporkan mengalami pendarahan otak sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.

Laporan terkait kondisi Edwin van der sar disampaikan oleh pihak Ajax Amsterdam melalui unggahan di akun Twitter klub pada Jumat (7/7/2023) malam.

Setelah pensiun sebagai pesepak bola, Edwin van der Sar pernah menjabat CEO Ajax Amsterdam hingga Mei 2023.

"Pada hari Jumat, Edwin van der Sar mengalami pendarahan di sekitar otaknya. Dia saat ini berada di rumah sakit di unit perawatan intensif dan dalam kondisi stabil," tulis pihak klub.

Baca juga: Pendarahan Otak, Bisakah Terjadi pada Anak?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Ajax Amsterdam tidak hanya sekali memberikan kabar terkait kondisi Edwin van der Sar.

Dalam kurun kurang dari 24 jam, mereka kembali menginformasikan kabar sang mantan pemain dan CEO kepada publik.

"Edwin van der Sar masih dalam perawatan intensif. Kondisinya stabil, tetapi masih memprihatinkan," tulis pihak Ajax Amsterdam.

"Keluarga Van der Sar, bersama dengan Ajax, berterima kasih dan sangat tersentuh oleh banyaknya pesan dukungan," demikian pernyataan di unggahan yang telah dilihat oleh 2,3 juta pengguna dalam waktu empat jam tersebut.

Baca juga: Penyebab Pendarahan Otak dan Cara Mencegahnya

Bahaya pendarahan otak

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tingkat bahaya dan akibat dari pendarahan otak bergantung pada banyak aspek seperti penyebab, usia, hingga pertimbangan kesehatan secara keseluruhan.

Namun, secara umum, setiap gejala dan kondisi bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.

Berdasarkan informasi dari Medical News Today, berikut dampak yang bisa terjadi akibat pendarahan otak:

  1. Kelumpuhan
  2. Mati rasa atau bagian tubuh melemah
  3. Kesulitan menelan
  4. Gangguan penglihatan
  5. Menurunnya kemampuan berbicara atau memahami kata-kata
  6. Kebingungan atau kehilangan ingatan
  7. Perubahan kepribadian atau masalah emosional.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Pendarahan Otak seperti yang Dialami Indra Bekti

Cara mengurangi risiko

Menurut informasi di laman National Health Service (NHS), ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko pendarahan otak.

  1. Berhenti merokok
  2. Memoderasi konsumsi alkohol
  3. Mencegah tekanan darah tinggi dengan beberapa upaya seperti olahraga teratur, makan makanan sehat, dan menurunkan berat badan jika berlebihan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi