Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji 2023 Bisa Pulang Lebih Cepat dari Jadwal, Bagaimana Caranya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun
Abah Halim, jemaah haji tertua asal Cipongkor, Bandung Barat bersiap untuk berangkat ke mekah pada Senin (12/6/2023).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Jemaah haji 2023 diberikan kesempatan untuk pulang ke Indonesia lebih cepat dari jadwal yang seharusnya.

Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado mengatakan, jemaah yang ingin segera kembali ke Tanah Air bisa mengajukan tanazul ke Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Adapun, tanazul adalah pemulangan jemaah haji melalui kloter yang berbeda dengan kloter keberangkatan karena alasan tertentu.

Baca juga: Jatah Air Zamzam Jemaah Haji Indonesia 2023 dan Hadiah Al Quran dari Raja Salman...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain pulang lebih cepat, jemaah juga diberi kesempatan untuk memundurkan jadwal kepulangan ke Indonesia.

Kesempatan kepada jemaah untuk pulang lebih awal merupakan program pemerintah yang mencanangkan haji ramah lansia pada 2023.

"PPIH memberikan prioritas kepada jemaah lansia terutama jemaah lansia risiko tinggi untuk dapat pulang ke Tanah Air lebih awal dari jadwal yang ditetapkan," kata Dodo di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, dikutip dari Kemenag, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Pulang Haji, Bolehkah Membawa Air Zamzam ke Dalam Koper?

Baca juga: Mengapa Idul Adha Disebut Hari Raya Kurban dan Lebaran Haji?

Lantas, bagaimana caranya agar jemaah haji bisa pulang lebih cepat ke Indonesia?

Cara jemaah haji pulang lebih cepat ke Indonesia

Dodo membeberkan 2 cara mengajukan tanazul yang bisa dilakukan jemaah apabila ingin segera kembali ke Tanah Air.

Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jemaah ketika mengajukan tanazul.

Simak penjelasannya berikut ini:

1. Alasan kesehatan

Dodo mengatakan, tanazul bisa diajukan oleh petugas PPIH Kloter atau PPIH Arab Saudi.

Kendati demikian, pengajuan tanazul berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan bahwa jemaah yang bersangkutan harus segera dipulangkan karena kondisi kesehatannya yang butuh penanganan intensif di Tanah Air.

Baca juga: Alasan Jemaah Haji Makassar Pulang Berpakaian Glamor dan Emas 180 Gram, Malu Dihujat Netizen

2. Mengajukan permintaan secara tertulis

Selain cara pertama, jemaah juga bisa mengajukan tanazul kepada PPIH yang bertugas melakukan pelayanan kedatangan dan kepulangan di daerah kerja (Daker) Mekkah maupun Madinah.

Dodo menjelaskan, jemaah haji harus mencantumkan alasan tanazul kepada petugas tersebut.

Setelah itu, petugas akan melakukan verifikasi untuk menentukan apakah jemaah yang bersangkutan bisa ditanazulkan.

"Selanjutnya, PPIH melakukan verifikasi apakah alasan tersebut cukup dijadikan sebagai dasar jemaah tersebut dapat ditanazulkan," jelas Dodo.

Baca juga: Paspor Hilang di Bandara Arab Saudi, Kepulangan Jemaah Haji Asal Aceh Tertunda

Jadwal kepulangan jemaah haji 2023

Jemaah berangsur kembali ke Indonesia setelah keberangkatan kloter haji pertama pada 24 Mei 2023 lalu.

Dodo membeberkan, sebanyak 24.312 orang dari jemaah gelombang 1 telah tiba di Tanah air yang tergabung dalam 63 kloter.

Ia menambahkan, pihaknya masih memulangkan 6.137 jemaah gelombang 1 pada Sabtu (8/7/2023) dari Bandara King Abdul Aziz.

Sementara itu, sebanyak 5.956 jemaah atau 15 kloter akan kembali ke Indonesia pada Minggu (9/7/2023).

Baca juga: Gelang Haji Indonesia dari Kemenag, Apa Fungsi dan Fitur di Dalamnya?

Simak rinciannya berikut ini:

  • Debarkasi Makassar (UPG) 7 sebanyak 393 orang
  • Debarkasi Solo (SOC) 15 sebanyak 360 orang
  • Debarkasi Banjarmasin (BDJ) 1 sebanyak 328 orang
  • Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 13 sebanyak 440 orang
  • Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 15 sebanyak 393 orang
  • Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 15 sebanyak 400 orang
  • Debarkasi Aceh (BTJ) 6 sebanyak 393 orang
  • Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 15 sebanyak 393 orang
  • Debarkasi Medan (KNO) 5 sebanyak 360 orang
  • Debarkasi Palembang (PLM) 3 sebanyak 360 orang
  • Debarkasi Surabaya (SUB) 12 sebanyak 450 orang
  • Debarkasi Makassar (UPG) 8 sebanyak 393 orang
  • Debarkasi Surabaya (SUB) 13 sebanyak 450 orang
  • Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 17 sebanyak 393 orang
  • Debarkasi Surabaya (SUB) 14 sebanyak 450 orang.

Dilansir dari laman Kemenag, kepulangan jemaah masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Berikut rinciannya:

  • 10 Juli 2023: Awal pemberangkatan jemaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah
  • 18 Juli 2023: Akhir pemulangan jemaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke Tanah Air
  • 19 Juli 2023: Tahun Baru 1445 Hijriah
  • 19 Juli 2023: Awal pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air
  • 24 Jul 2023: Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah
  • 2 Agustus 2023: Akhir pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air
  • 3 Agustus 2023: Akhir kedatangan jemaah haji gelombang II di Tanah Air.

Baca juga: Mengenal Gelang Haji yang Dipakai Jemaah Haji Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi