KOMPAS.com - Matahari adalah bintang berusia lebih dari 4,6 miliar tahun yang berjarak sekitar 150 juta kilometer dari Bumi.
Dilansir National Geographic, Matahari terdiri dari kombinasi gas, dalam bentuk plasma, yang menyala-nyala.
Plasma adalah materi yang mirip dengan gas, tetapi dengan sebagian besar partikel terionisasi. Ini berarti partikel memiliki jumlah elektron yang meningkat atau berkurang.
Matahari terdiri dari lapisan-lapisan yang hampir seluruhnya terdiri dari hidrogen dan helium. Gas-gas ini melakukan fungsi yang berbeda di setiap lapisan.
Baca juga: 4 Jenis Fenomena Gerhana Matahari, Apa Saja?
Sekitar tiga perempat matahari adalah hidrogen, yang terus-menerus menyatu dan menciptakan helium melalui proses yang disebut fusi nuklir.
Helium membentuk hampir seluruh bagian yang tersisa. Persentase yang sangat kecil, sekitar 1,69 persen, dari massa matahari terdiri dari gas dan logam lain.
Matahari mengorbit searah jarum jam di sekitar pusat Bima Sakti. Orbitnya berjarak antara 24.000 dan 26.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Matahari membutuhkan waktu sekitar 225 juta hingga 250 juta tahun untuk mengorbit satu kali mengelilingi pusat galaksi.
Selain itu, Matahari berputar pada porosnya sendiri, seperti halnya Bumi. Ia membutuhkan waktu antara 25 dan 35 hari untuk menyelesaikan satu putaran.
Baca juga: 7 Lapisan Matahari, Ada yang Memiliki Suhu Mencapai 15 Juta Derajat Celsius
Fakta-fakta tentang matahari
Dilansir dari laman NASA, berikut sejumlah fakta Matahari yang menarik untuk diketahui:
1. Seratus kali ukuran bumiMatahari sekitar 100 kali lebih lebar dari Bumi dan sekitar 10 kali lebih lebar dari Jupiter, yang merupakan planet terbesar.
Perbandingannya adalah, jika Matahari setinggi pintu depan rumah Anda, maka Bumi akan terlihat seukuran koin.
2. Bintang di tata suryaMatahari adalah satu-satunya bintang di tata surya. Ia menjadi pusat yang gravitasinya menyatukan tata surya.
Segala sesuatu di tata surya berputar mengelilingi Matahari, seperti planet, asteroid, komet, dan potongan-potongan kecil puing-puing ruang angkasa.
Baca juga: Mengenal Matahari, Bintang yang Berusia 4,5 Miliar Tahun
Mengukur "hari" di Matahari itu rumit karena cara rotasinya. Ia tidak berputar sebagai satu bola padat.
Ini karena permukaan Matahari tidak padat seperti Bumi, melainkan terbuat dari gas bermuatan listrik super panas yang disebut plasma.
Plasma ini berputar dengan kecepatan berbeda di tiap bagian Matahari. Di ekuator, satu putaran sama dengan 25 hari Bumi. Di kutubnya, Matahari berotasi satu kali setiap 36 hari Bumi.
Baca juga: Seberapa Panas Suhu di Matahari? Berikut Penjelasannya
4. Tidak memiliki permukaan padatBagian Matahari yang terlihat dari Bumi, atau bagian yang sering disebut sebagai permukaan, merupakan fotosfer. Sebab Matahari sebenarnya tidak memiliki permukaan padat.
Sebagaimana disebutkan tadi, permukaan Matahari tidak padat seperti Bumi, melainkan terbuat dari gas bermuatan listrik super panas yang disebut plasma.
5. Atmosfernya dinamisDi atas permukaan Matahari terdapat kromosfernya yang tipis dan korona (mahkota) yang sangat besar.
Di sinilah terlihat fitur-fitur seperti solar prominences, flare, dan coronal mass ejections. Dua yang terakhir adalah ledakan energi dan partikel raksasa yang dapat mencapai Bumi.
Baca juga: Mengapa Udara di Gunung Dingin padahal Lebih Dekat dengan Matahari?
6. Tidak memiliki bulanMatahari tidak memiliki bulan atau satelit, tetapi ia diorbit oleh delapan planet, lima planet kerdil (yang diakui), puluhan ribu asteroid, dan bahkan tiga triliun komet dan benda es.
7. Bintang yang diamatiBeberapa pesawat ruang angkasa saat ini menyelidiki Matahari termasuk Parker Solar Probe, STEREO, Solar Orbiter, SOHO, Solar Dynamics Observatory, Hinode, IRIS, dan Wind.
8. Debu MatahariMatahari dikelilingi oleh piringan gas dan debu di awal sejarahnya ketika tata surya pertama kali terbentuk 4,6 miliar tahun yang lalu.
Sebagian dari debu itu masih ada sampai sekarang, di beberapa cincin debu yang mengelilingi Matahari.
Baca juga: Apakah Pluto adalah Sebuah Planet? Berikut Penjelasannya
9. Sumber kehidupanTidak ada makhluk yang bisa hidup di Matahari, namun ia merupakan sumber kehidupan karena energinya sangat penting bagi sebagian besar kehidupan di Bumi.
10. Benda terpanasSuhu di inti Matahari sekitar 15 juta derajat Celsius, ini cukup panas untuk mempertahankan fusi nuklir.
Hal tersebut menciptakan tekanan luar yang menopang massa raksasa bintang, menjaganya agar tidak runtuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.