KOMPAS.com - Bursa pencalonan wali kota Depok, Jawa Barat semakin memanas.
Sebelumnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyatakan kesiapannya untuk menjadi "Depok Pertama".
Hal ini kemudian diikuti oleh sejumlah partai yang berusaha mendekati Kaesang, termasuk PDI-P.
Kini, PKS juga telah merilis tiga nama kandidat bakal calon wali kota Depok, yakni Gamal Albinsaid, Muhammad Kholid, dan Imam Budi Hartono.
Meski belum mengumumkan secara pasti calon yang akan diusung di Depok, Gamal Albinsaid disebut jadi kandidat terkuat di antara ketiga nama tersebut.
Lantas, siapa sebenarnya Gamal Albinsaid?
Baca juga: 3 Nama Bakal Cawalkot Depok dari PKS: Gamal Albinsaid, M Kholid, dan Imam Budi Hartono
Pendiri klinik pengobatan warga miskin
Nama Gamal sempat mendapat sorotan lantaran telah mendirikan klinik pengobatan bagi warga miskin di Kota Malang, Jawa Timur.
Tak perlu mengeluarkan biaya mahal, warga yang ingin berobat hanya perlu membayar dengan sampah yang dikumpulkan di rumah masing-masing.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (19/3/2004), keinginannya untuk mendirikan klinik tersebut karena minimnya kepedulian pemerintah dalam sektor kesehatan warga miskin.
Hal ini terlihat dari dana APBN yang terglong kecil, dengan realisasi yang tak tepat sasaran.
Konsep membayar dengan sampah ini dikembangkannya sejak 2010.
Warga yang sudah terdaftar menjadi pasien harus menyetorkan sampah kering seharga Rp 10.000 setiap bulan. Sampah-sampah tersebut akan diolah oleh tim yang telah dibentuk oleh Gamal.
Baca juga: Alasan Gabung PKS, Gamal Albinsaid: Partai Terapkan Meritokrasi, Semua Punya Peluang Sama
Jubir BPN Prabowo-Sandiaga Uno
Pada 2018, dokter lulusan Universitas Brawijaya Malang ini ditunjuk sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilu 2019.
Ia menuturkan, alasan mau menerima ajakan itu karena adanya kesamaan visi dan misi dari pasangan tersebut.
Sebab ia dalam beberapa tahun terakhir juga berfokus pada isu-isu ketidakadilan sosial, kesenjangan, dan kemisikinan masyarakat.
"Saya merasa ada kesamaan visi misi dalam konteks tadi, mengatasi kesenjangan dan kemiskinan di masyarakat itu mungkin yang jadi pertimbangan utama untuk terlibat menjadi juru bicara bapak Prabowo dan Sandiaga," kata Gamal, dikutip dari Kompas.com (10/10/2018).
Ia juga mengaku kerap berdiskusi dengan Sandiaga Uno terkait masalah ekonomi.
Baca juga: Gamal Albinsaid: Banyak Partai Pencitraan Dekati Generasi Milenial, PKS Fokus Program
Pernah mendaftar bakal calon wali kota Surabaya
Gamal juga pernah mendaftar sebagai bakal calon wali kota Surabaya melalui Partai Gerindra pada 2020.
Akan tetapi, Partai Gerindra saat itu sudah memutuskan untuk mendukung mantan Kapolda Jawa Timur Machfud Arifin pada Pilkada 2020.
Partai Gerindra kemudian menyodorkan nama Gamal untuk mendampingi Machfud Arifin.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengatakan, Gamal Albinsaid merupakan figur potensial yang dekat dengan generasi milenial.
Penunjukan ini pun berdasarkan arahan langsung dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca juga: Kaesang Dipromosikan PSI Jadi Calon Wali Kota Depok, PDI-P: Ibu Ketum Perintah, Jangan Bahas Pilkada
Jadi pengurus pusat PKS
Pada 2020, Gamal masuk dalam struktur kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS periode 2020-2025 dengan menempati jabatan Ketua Dewan Kepemudaan.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk menjadi pemimpin.
"Itulah sebabnya saya memberikan kepercayaan kepada Saudara Gamal Albinsaid," kata Syaikhu, dikutip dari Kompas.com (30/11/2020).
"Inilah tokoh muda berprestasi yang di tingkat nasional dan internasional, yang insya Allah akan mengomandani bidang kepemudaan PKS, sehingga insya Allah akan lebih dekat dengan kalangan milenial," sambungnya.
(Sumber: Kompas.com/Tsarina Maharani, Achmad Faizal, Kristian Erdianto | Editor: Diamanty Meliana, Dheri Agriesta, Dian Maharani, Caroline Damanik)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.