Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Respons BRIN soal Nikuba yang Hendak Dijual Rp 15 Miliar | Sasaran Operasi Patuh Jaya 2023

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Tangkapan layar berita populer di laman Tren sepanjang Senin (10/7/2023) hingga Selasa (11/7/2023) pagi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Senin (10/7/2023).

Informasi seputar penemu niku banyu (Nikuba) Aryanto Misel yang mengegaskan bahwa dirinya tidak membutuhkan pemerintah maupun Badan Riset dan Inovasi Nasional ramai menyita perhatian publik.

Ia bahkan berencana menjual Nikuba Rp 15 miliar ke industri otomotif di Milan.

Diketahui, Aryanto menggagas sebuah alat yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan. Alat tersebut dinamai Nikuba dan mulai dikenal sejak 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain perihal nikuba, informasi seputar dampak adanya bintik Matahari, kronologi perampokan rumah seleb TikTok Michael Rendy, hingga penjelasan BRI soal video viral tarik uang Rp 100.000 di ATM justru keluar pecahan lainnya juga menarik perhatian pembaca.

Baca juga: Harga Tiket PRJ 2023 dan Siapa Saja yang Bisa Masuk Gratis?

Baca juga: Daftar Line Up, Jadwal Konser Jakarta Fair 2023, dan Cara Beli Tiketnya

Berita populer Tren

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Senin (10/7/2023) hingga Selasa (11/7/2023) pagi.

1. Respons BRIN soal Nikuba dan hendak dijual Rp 15 miliar di luar negeri

Penemu Niku Banyu (Nikuba) Aryanto Misel mengatakan bahwa dirinya tidak membutuhkan pemerintah maupun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Pernyataan tersebut ia utarakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV berita nasional yang rekamannya beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial, Aryanto membeberkan alasannya mengapa ia tidak membutuhkan pemerintah dan BRIN terkait Nikuba yang sudah dilirik negara lain.

Melalui rekaman wawancara yang diunggah ulang dalam sebuah akun Twitter, Aryanto awalnya mengatakan bahwa ia merasa tidak sayang bila teknologi untuk mengembangkan Nikuba jatuh ke tangan negara lain. Sebab, ia membutuhkan dana untuk melanjutkan riset dan tidak mau didanai oleh pihak manapun.

Informasi selengkapnya soal hal di atas dan respons BRIN dapat disimak pada berita berikut:

Penemu Sebut Tidak Butuh Pemerintah dan Hendak Jual Nikuba Rp 15 Miliar ke Luar Negeri, Ini Respons BRIN

2. Penjelasan BRI soal video viral tarik uang Rp 100.000 keluar pecahan Rp 50.000

Unggahan video mengenai adanya seseorang yang menarik uang Rp 100.000 di ATM namun yang keluar adalah pecahan Rp 50.000 dan Rp 2.000 viral di media sosial Instagram.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah pada Senin (10/7/2023).

"Viral Pria ini dapat uang Rp 2ribu saat tarik pecahan Rp50ribu di ATM di Yogyakarta," tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Dirinya sembari melampirkan sebuah video adanya seseorang yang menarik uang di ATM sebuah minimarket.

Pengungah kemudian menunjukkan uang yang didapat dari ATM berupa pecahan Rp 50.000 dan pecahan uang Rp 2.000.

Dalam video tersebut, terlihat ATM yang digunakan untuk menarik uang adalah ATM BRI.

Lantas, bagaimana penjelasannya?

Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

Penjelasan BRI soal Video Viral Tarik Uang Rp 100.000 di ATM yang Keluar Pecahan Rp 50.000 dan Rp 2.000

3. Dampak bintik Matahari bagi Bumi

Jumlah bintik Matahari atau sunspot terpantau mencapai titik tertinggi selama hampir 21 tahun terakhir.

Temuan pada bulan lalu ini merupakan tanda aktivitas pusat tata surya mendekati puncak, atau biasa disebut dengan titik maksimum Matahari.

Diberitakan Live Science, Rabu (5/7/2023), kehadiran ratusan bintik Matahari membuat titik maksimum diprediksi lebih cepat dan jauh lebih ekstrem dari perkiraan semula.

Pada Juni 2023, Space Weather Prediction Center melaporkan, sejumlah 163 sunspot muncul di permukaan Matahari.

Bintik Matahari sebanyak itu terakhir kali teramati pada September 2002, yakni sebanyak 187 bintik.

Lantas, adakah dampaknya bagi Bumi?

Informasi selengkapnya perihal dampak bintik Matahari bagi Bumi dapat disimak pada berita berikut:

Bintik Matahari Capai Jumlah Terbanyak dalam 21 Terakhir, Apa Dampaknya bagi Bumi?

4. Kronologi lengkap perampokan seleb TikTok Michael Rendy

Rumah seleb TikTok Michael Rendy di Graha Padma, Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi sasaran perampokan pada Minggu (9/7/2023).

Peristiwa itu viral di media sosial setelah istrinya, mengunggah video di akun TikTok pribadinya @lizzabethmuaa beberapa saat usai upaya perampokan terjadi.

Dalam video dapat dilihat, Michael mengalami luka di bagian telinga dan telapak tangan setelah rumahnya disatroni perampok.

Setelah viral di media sosial, pelaku perampokan rumah Michael berhasil ditangkap. Diketahui, pelaku perampokan ternyata merupakan tetangga Michael.

Kronlogi lengkap perihal perampokan rumah Michael Rendy tersebut dapat disimak pada berita berikut:

Kronologi Lengkap Perampokan Rumah Seleb TikTok Michael Rendy, Pelaku Tetangga Sendiri

5. Sasaran Operasi Patuh Jaya 2023

Polda Metro Jaya kembali menggelar Operasi Patuh Jaya mulai hari ini, Senin (10/7/2023).

Operasi Patuh Jaya dijadwalkan bakal digelar selama dua pekan, yakni 10-23 Juli 2023.

Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi mengatakan, Operasi Patuh Jaya 2023 bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Pasalnya, masih banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas.

"Golnya menciptakan Kamseltibcarlantas lebih patuh dan tertib. Sebelum operasi Mantap Brata, terlebih dahulu kita melaksanakan Operasi Patuh.

Petugas penegakan hukum tidak ada yang melakukan penindakan sendiri," jelasnya, dikutip dari laman NTMC Polri.

Lebih lengkap terkait sasaran Operasi Patuh Jaya 2023 dapat disimak pada berita berikut:

14 Sasaran Operasi Patuh Jaya 2023 yang Digelar Mulai Hari Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi