KOMPAS.com - Depresi adalah gangguan suasana hati yang secara negatif memengaruhi perasaan, cara berpikir, dan tindakan seseorang.
Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus-menerus. Berisiko menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik.
Baca juga: Apakah Depresi Bisa Menyebabkan Seseorang Meninggal Dunia?
Lantas, apa itu depresi?
Dilansir dari Healthline, depresi diklasifikasikan sebagai gangguan mood yang dapat digambarkan sebagai perasaan sedih, kehilangan, atau kemarahan.
Meskipun depresi dan kesedihan memiliki beberapa ciri yang sama, namun keduanya merupakan kondisi yang berbeda.
Depresi biasanya melibatkan kebencian terhadap diri sendiri atau merasa kehilangan harga diri, sedangkan kesedihan biasanya tidak sejauh itu.
Orang mengalami depresi dengan cara yang berbeda dan berpotensi mengganggu pekerjaan sehari-hari mereka, bahkan dapat memengaruhi beberapa kondisi kesehatan kronis.
Baca juga: Studi Sebut Makan Kentang Goreng Terlalu Banyak Bisa Sebabkan Depresi, Bagaimana Bisa?
Gejala umum depresi
Gejala depresi dapat sedikit berbeda tergantung pada jenisnya dan dapat berkisar dari ringan hingga berat.
DIkutip dari laman Cleveland Clinic, gejala depresi secara umum adalah sebagai berikut:
- Merasa sangat sedih, putus asa atau khawatir
- Tidak menikmati hal-hal yang dulu mendatangkan kegembiraan
- Menjadi mudah tersinggung atau frustrasi
- Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau penurunan berat badan
- Susah tidur (insomnia) atau tidur terlalu banyak (hypersomnia)
- Memiliki sedikit energi atau sering merasa lelah
- Sulit untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, atau mengingat sesuatu.
- Mengalami masalah fisik seperti sakit kepala, sakit perut atau disfungsi seksual
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, bahkan mengakhiri hidup.
Baca juga: Apa Itu Anxiety? Berikut Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Lalu, bagaimana dengan gejala depresi pada anak-anak dan remaja?
Gejala depresi pada anak-anak dan remaja
Gejala depresi pada anak-anak dan remaja secara umum mirip dengan orang dewasa, hanya ada beberapa perbedaan.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa ciri atau gejala depresi pada anak-anak dan remaja:
Gejala depresi pada anak-anak- Perasaan sedih
- Mudah marah
- Merasa khawatir
- Sakit dan nyeri
- Enggan pergi ke sekolah
- Kekurangan berat badan.
Baca juga: Ramai Dibahas, Mengapa Anak Sekarang Anggap Mental Illness Keren?
Gejala depresi pada remaja- Merasa sedih
- Merasa marah atau mudah marah
- Perasaan negatif dan merasa tidak berharga
- Selalu merasa disalahpahami dan sangat sensitif
- Terlalu banyak makan atau sering tidur
- Menyakiti diri sendiri
- Kehilangan minat dalam aktivitas normal
- Menghindari interaksi sosial
- Berpotensi mengonsumsi alkohol atau menggunakan narkoba.
Baca juga: 4 Gejala Utama Depresi pada Pria yang Sering Disepelekan
Penting untuk disadari bahwa terkadang merasa sedih adalah hal yang normal dalam menjalani kehidupan.
Peristiwa menyedihkan dan menyakitkan bisa terjadi pada semua orang. Tetapi, jika Anda merasa sedih atau putus asa secara terus menerus, Anda mungkin mengalami depresi.
Depresi dianggap sebagai kondisi medis serius yang dapat memburuk tanpa perawatan yang tepat.
Segera hubungi dokter atau ahli dan berkonsultasi lebih lanjut, agar mengetahui kondisi dan penanganannya.
Baca juga: 5 Manfaat Menari untuk Menunjang Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja?