Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bandara Kertajati: Sejarah, Anggaran Pembangunan, dan Aktivitas Terkini

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/RANDY IMANUEL
Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Bandara Internasional Kertajati yang juga dikenal dengan nama Bandar Udara Majalengka atau West Java International Airport terletak di bagian timur laut Jawa Barat, Indonesia.

Bandara Kertajati disebut sebagai bandar udara terbesar kedua di Indonesia berdasarkan luasnya setelah Bandara International Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Setelah sempat mati suri karena sepi pengunjung, Bandara Kertajati kembali dihidupkan oleh beragam aktivitas penerbangan pada pertengahan 2023.

Beberapa aktivitas yang kini menghidupkan Bandara Kertajati adalah penerbangan reguler, haji, hingga kargo.

Baca juga: Habiskan Dana Triliunan Rupiah, Mengapa Bandara Kertajati Sepi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca juga: Kemenhub Buka Suara soal Pesawat Asing yang Parkir Setahun di Kertajati

Sejarah Bandara Kertajati

Dikutip dari laman Angkasa Pura, pembangunan Kertajati sudah direncanakan sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Studi kelayakan Kertajati juga sudah ada sejak 2003 dengan izin penetapan lokasi telah dilakukan sejak 2005.

Kala itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sempat menyatakan kesanggupan untuk mendanai pembangunan bandara dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Namun, Pemprov Jawa Barat tak kunjung merealisasikan pembangunan hingga 2011.

Seusai dilakukan peninjauan ulang, pembangunan bandara teryata disebut membutuhkan alokasi APBN.

Baca juga: [HOAKS] Bandara Kertajati Melayani Jasa Servis Motor

Lalu, proses pengerjaan pembersihan dan pondasi dimulai pada 2014.

Bandara Kertajati juga dimasukkan dalam Program Strategis Nasional (PSN) dengan pembangunan sejak 2015 hingga 2017 dilakukan menggunakan anggaran Kementerian Perhubungan.

Setelah melalui proses panjang, Bandara Kertajati resmi beroperasi pada 24 Mei 2018 dengan pesawat yang pertama kali mendarat adalah Pesawat Kepresidenan Indonesia.

Bandara Kertajati memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 2.500 meter saat kali pertama diresmikan.

Baca juga: Runway Bandara Kertajati Terbakar, Ini Sejarah Pembangunannya...

Anggaran pembangunan Kertajati

Proses pembangunan Bandara Kertajati dilaporkan menelan biaya hingga Rp 2,6 triliun.

Biaya tersebut tak hanya dikeluarkan oleh pemerintah, tetapi juga ada pihak swasta yang turut berkontribusi.

Saat ini, pengoperasian Bandara Kertajati menjadi tanggung jawab PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).

BIJB merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Perda Nomor 22 Tahun 2013 dan resmi didirikan pada 24 November 2013.

Pemegang saham PT BIJB terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (82,29 persen), Angkasa Pura 2 (15,41 persen), Koperasi Sejahtera Jawa Barat (1,62 persen), dan PT Jasa Sarana (0,8 persen).

Baca juga: 4 Fakta soal Bandara Kertajati yang Akan Dijadikan Bengkel Pesawat

Aktivitas terkini

Saat diresmikan, Bandara Kertajati disebut memiliki fungsi sebagai penyangga untuk memudahkan lalu lintas udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Guna mengoperasikan bandara tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama penyelenggaraan jasa kebandarudaraan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) antara Pemprov Jabar, PT BIJB, dan PT Angkasa Pura 2.

Terkini, Kertajati telah melayani berbagai penerbangan, mulai dari penerbangan reguler, penerbangan haji dan umrah, hingga penerbangan kargo.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, keberangkatan calon jemaah haji dari Kertajati berlangsung dari 28 Mei-23 Juni 2023 dengan jumlah mencapai 9.268 orang.

Baca juga: Jemaah Haji 2023 Bisa Pulang Lebih Cepat dari Jadwal, Bagaimana Caranya?

Lalu, Kertajati juga dijadwalkan melayani penerbangan kepulangan jemaah haji dengan total penerbangan sebanyak 25 kloter.

"Kami berterima kasih atas dukungan seluruh stakeholder sehingga Bandara Kertajati mampu dengan baik melayani penerbangan umrah dan keberangkatan calon jemaah haji," kata Executive General Manager Kertajati Nuril Huda dalam keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).

Sementara itu, pada penerbangan reguler, Kertajati disebut telah melayani penerbangan dengan maskapai AirAsia menuju Kuala Lumpur, Malaysia, mulai 17 Mei 2023.

Selanjutnya, maskapai Garuda dilaporkan bakal membuka penerbangan khusus umrah melalui Bandara Kertajati-Jeddah mulai 6 Agustus mendatang.

Baca juga: Kemenhub Buka Suara soal Pesawat Asing yang Parkir Setahun di Kertajati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi