30 Kutipan Inspiratif Albert Einstein, Bisa Dibagikan di Media Sosial

KOMPAS.com - Sejarah mencatat Albert Einstein sebagai salah satu ilmuwan berpengaruh dunia.

Ia menjadi peraih Nobel bidang Fisika pada 1921 berkat teori relativitasnya yang terkenal.

Beberapa temuan Einstein lain yang berpengaruh adalah teori kesetaraan massa energi dan bom atom.

Ketika Hitler naik ke tampuk kekuasaan dan Nazi mengambil alih tanah airnya di Jerman, Einstein berimigrasi ke Amerika Serikat pada 1933.

Sejak saat itu, ia bekerja sebagai pengajar di berbagai universitas hingga meninggal dunia pada 1955.

Berikut 30 kutipan inspiratif Albert Einstein, dikutip dari Parade dan Reader's Digest:

1. Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving (Hidup ini seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, Anda harus terus bergerak)
2. The important thing is to not stop questioning. Curiosity has its own reason for existing (Yang penting adalah jangan berhenti bertanya. Keingintahuan memiliki alasan tersendiri untuk ada)
3. I believe in one thing, that only a life lived for others is a life worth living (Saya percaya pada satu hal, bahwa hanya kehidupan yang dijalani untuk orang lain yang merupakan kehidupan yang layak untuk dijalani)
4. Look deep into nature, and then you will understand everything better (Lihatlah jauh ke dalam alam, dan kemudian Anda akan memahami segalanya dengan lebih baik)
5. All religions, arts, and sciences are branches of the same tree (Semua agama, seni, dan ilmu pengetahuan adalah cabang dari pohon yang sama)
6. Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is not to stop questioning (Belajarlah dari hari kemarin, hiduplah untuk hari ini, berharaplah untuk hari esok. Yang penting adalah jangan berhenti bertanya)
7. He who can no longer pause to wonder and stand rapt in awe, is as good as dead, his eyes are closed (Dia yang tidak bisa lagi berhenti untuk bertanya-tanya dan berdiri dengan penuh kekaguman, sama saja dengan mati, matanya tertutup)
8. A happy man is too satisfied with the present to dwell too much on the future (Orang yang bahagia terlalu puas dengan masa kini untuk terlalu memikirkan masa depan)
9. Strive not to be a success, but rather to be of value (Berusahalah untuk tidak menjadi sukses, melainkan untuk menjadi bernilai)
10. Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited. Imagination encircles the world (Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Pengetahuan itu terbatas. Imajinasi mengelilingi dunia)
11. We cannot solve our problems with the same thinking we used when we created them (Kita tidak dapat menyelesaikan masalah kita dengan pemikiran yang sama dengan yang kita gunakan saat kita menciptakannya)
12. The most beautiful experience we can have is the mysterious (Pengalaman terindah yang bisa kita miliki adalah yang misterius)
13. Gravitation is not responsible for people falling in love (Gravitasi tidak bertanggung jawab atas orang yang jatuh cinta)
14. Few are those who see with their own eyes and feel with their own hearts (Hanya sedikit orang yang melihat dengan mata kepala sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri)
15. A man should look for what is, and not for what he thinks should be (Seorang pria harus mencari apa yang ada, dan bukan apa yang dia pikir seharusnya)
16. Great spirits have always encountered violent opposition from mediocre minds (Semangat yang hebat selalu menghadapi perlawanan keras dari pikiran yang biasa-biasa saja)
17. I believe in intuitions and inspirations. I sometimes feel that I am right. I do not know that I am (Saya percaya pada intuisi dan inspirasi. Terkadang saya merasa bahwa saya benar. Saya tidak tahu bahwa saya benar)
18. A person who never made a mistake never tried anything new (Seseorang yang tidak pernah melakukan kesalahan tidak pernah mencoba sesuatu yang baru)
19. The greatest scientists are artists as well (Ilmuwan-ilmuwan terhebat adalah seniman juga)
20. Science can flourish only in an atmosphere of free speech (Ilmu pengetahuan dapat berkembang hanya dalam suasana kebebasan berbicara)
21. I would teach peace rather than war. I would inculcate love rather than hate (Saya akan mengajarkan perdamaian daripada perang. Saya akan menanamkan cinta daripada kebencian)
22. Whoever is careless with the truth in small matters cannot be trusted with important matters (Siapa pun yang ceroboh dengan kebenaran dalam hal-hal kecil tidak dapat dipercaya dengan hal-hal penting)
23. Blind belief in authority is the greatest enemy of truth (Kepercayaan buta pada otoritas adalah musuh terbesar kebenaran)
24. Logic will get you from A to Z, imagination will get you everywhere (Logika akan membawa Anda dari A sampai Z, imajinasi akan membawa Anda ke mana-mana)
25. The world is a dangerous place to live, not because of the people who are evil, but because of the people who don't do anything about it (Dunia adalah tempat yang berbahaya untuk ditinggali, bukan karena orang-orang yang jahat, tetapi karena orang-orang yang tidak melakukan apa-apa)
26. We all know that light travels faster than sound. That's why certain people appear bright until you hear them speak (Kita semua tahu bahwa cahaya merambat lebih cepat daripada suara. Itulah mengapa orang-orang tertentu tampak terang sampai Anda mendengar mereka berbicara)
27. If we knew what it was we were doing, it would not be called research, would it? (Jika kita tahu apa yang sedang kita lakukan, itu tidak akan disebut penelitian, bukan?)
28. The measure of intelligence is the ability to change (Ukuran kecerdasan adalah kemampuan untuk berubah)
29. What is right is not always popular and what is popular is not always right (Apa yang benar tidak selalu populer dan apa yang populer tidak selalu benar)
30. The pursuit of truth and beauty is a sphere of activity in which we are permitted to remain children all our lives (Mengejar kebenaran dan keindahan adalah bidang kegiatan di mana kita diizinkan untuk tetap menjadi anak-anak sepanjang hidup kita).