Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masuk dalam Daftar, Mengapa Manusia Jawa Belum Dikembalikan Belanda?

Baca di App
Lihat Foto
DOK. DITJEN KEBUDAYAAN
Penyerahan koleksi benda bersejarah dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia dilaksanakan pada Senin, 10 Juli 2023 di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pemerintah Belanda mengatakan bakal mengembalikan ratusan benda bersejarah milik Indonesia yang dirampas mereka pada masa kolonial.

Ratusan benda bersejarah itu terdiri dari empat kategori koleksi, mulai dari karya seni Bali Pita Maha, patung Singasari, keris Puputan Klungkung, dan harta karun Kerajaan Lombok.

Namun, dari total 472 artefak yang dikembalikan Belanda, tidak ada Manusia Jawa dalam daftar tersebut.

Padahal, Manusia Jawa adalah fosil manusia tertua yang pernah ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah pada 1891-1892. Fosil manusia tertua itu ditemukan oleh paleoantropolog Belanda, Eugene Dubois.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Indonesia sudah mendesak agar artefak bersejarah itu dikembalikan ke Indonesia sejak 1975.

Baca juga: Belanda Akan Kembalikan Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia, Apa Saja?


Baca juga: Belanda Janji Kembalikan 100.000 Benda Bersejarah Milik Indonesia

Lantas, mengapa Manusia Jawa belum dikembalikan Belanda?

Alasan Manusia Jawa belum dikembalikan Belanda

Saat ini, kerangka Manusia Jawa dipajang di Pusat Keanekaragaman Hayati Naturalis di Leiden dan masih dianggap sebagai penemuan penting dalam peta evolusi manusia.

Wakil Kepala Bidang Budaya dan Komunikasi Kedutaan Besar Belanda, Jaef de Boer, mengatakan, fosil temuan Eugene Dubois itu memang belum disertakan ke dalam daftar benda bersejarah yang dikembalikan Belanda ke Indonesia.

Jaef mengatakan, pihaknya belum bisa mengembalikan Manusia Jawa karena masih membutuhkan waktu lebih lama guna penelitian.

"Koleksi Dubois sangat banyak dan membutuhkan waktu lebih lama untuk diteliti sebelum saran dikirim ke Sekretaris Negara Kebudayaan Gunay Uslu," terangnya, dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: 4 Peristiwa Bersejarah Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Riset tersebut membutuhkan konsultasi baik dari tim Belanda maupun komite repatriasi Indonesia, serta Museum Naturalis yang menyimpan sisa-sisa peninggalan Manusia Jawa.

Kendati demikian, Jaef mengatakan pihaknya tengah memproses permintaan Pemerintah Indonesia untuk mengembalikan fosil Manusia Jawa.

Namun, Pemerintah Belanda belum bisa memberikan kepastian apakah Indonesia dapat menerima Manusia Jawa dan artefak hasil ekskavakasi Dubois lainnya. Pasalnya, jumlahnya penemuan Manusia Jawa memang cukup banyak.

Selain Manusia Jawa, beberapa artefak bersejarah ikonik lainnya juga belum disetujui Belanda untuk dikembalikan ke Indonesia, salah satunya Quran yanng dibawa Teuku Umar saat ditangkap.

Baca juga: Belanda Akan Kembalikan Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia, Apa Saja?

Manusia Jawa masuk ke dalam prioritas

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan, fosil Manusia Jawa termasuk ke dalam kategori benda bersejarah yang penting secara historis.

Bahkan Pemerintah indonesia menganggapnya sebagai prioritas dalam proses repatriasi.

“Semua pemangku kepentingan kita ajak bicara untuk menyusun daftar benda-benda yang perlu mendapatkan prioritas dan Java Man termasuk di dalamnya," tutur Hilman.

Dia mengaku telah mengunjungi Museum Naturalis untuk membicarakan allternatif pengembalian Manusia Jawa ke Indonesia.

Hilman juga membeberkan alasan mengapa Manusia Jawa perlu untuk dikembalikan ke Indonesia.

"Kami ingin memperlihatkan kontribusi dari Indonesia sendiri terhadap perkembangan pengetahuan mengenai manusia di dalam sejarah, dan itu menjadi satu alasan mengapa Java Man perlu ada di Indonesia," kata dia.

Baca juga: Misteri Fosil T-rex, Populasi Capai 1,7 Miliar tapi Hanya Ratusan yang Ditemukan, ke Mana Sisanya?

Apa itu Manusia Jawa?

Manusia Jawa atau "Java Man" adalah fosil tertua yang pernah ditemukan di Indonesia, tepatnya di Prinil, Sangiran, Jawa Tengah.

Berdasarkan jenisnya, Manusia Jawa termasuk ke dalam jenis Pithecanthropus Erectus pertama.

Fosil manusia purba itu ditemukan di Pulau Jawa pada 1890-an oleh Eugene Dubois.

Saat itu, Eugene Dubois melakukan ekskavasi di daerah perhutanan dan gua-gua.

Dia bermaksud mencari bukti peninggalan yang menunjukkan missing link dalam teori evolusi yang menghubungkan relasi manusia dengan kera.

Fosil yang ditemukannya saat itu adalah sisa-sisa tengkorak dan paha, serta tulang paha.

Baca juga: Penemuan Fosil Ikan Jurassic di Peternakan Inggris, Masih Lengkap Sisik dan Rongga Matanya

(Sumber: Aditya Jaya Iswara | Editor: Aditya Jaya Iswara).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi