Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Eks Kapten Kapal Selam Rusia, Ditembak Saat Jogging, Dilacak via Aplikasi Strava

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/HANDOUT
Ilustrasi Pembunuhan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Seorang mantan kapten kapal selam Rusia, Stanislav Rzhitsky (42), dilaporkan tewas ditembak saat jogging di Kota Krasnodar, Rusia, pada Senin (10/7/2023).

Krasnodar sendiri merupakan kota yang berdekatan dengan wilayah konflik Rusia-Ukraina.

Dikutip dari BBC, Rabu (12/7/2023), penyelidik Rusia mengatakan, mereka menangkap seorang pria yang berhubungan dengan pembunuhan tersebut.

Pria itu bernama Serhiy Denysenko, lahir di Kota Simy, Ukraina pada 1959.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa saluran Telegram Rusia mengeklaim, Denysenko merupakan mantan kepala Federasi Karate Ukraina.

Komite Investigasi Rusia juga telah merilis video penangkapan seorang pria yang diduga menjadi pembunuh sang mantan kapten.

Namun wajah pria yang ditangkap itu diburamkan, sehingga sulit untuk memverifikasi identitas orang tersebut.

Setelah itu, mereka menerbitkan rekaman CCTV yang diduga menunjukkan Rzhitsky sedang berlari pagi, diikuti oleh seorang pria yang bersepeda di belakangnya.

Baca juga: Mengintip Kondisi Rusia Saat Pemberontakan Wagner Group Terjadi...


Dugaan Rzhitsky dilacak melalui aplikasi Strava

Beberapa media Rusia berspekulasi bahwa Rzhitsky mungkin telah dilacak melalui profilnya di aplikasi kebugaran Strava sebelum dieksekusi dengan cara ditembak.

Pelaku dapat melacak posisi Rzhitsky di aplikasi Strava lantaran ia secara teratur mengikuti rute yang sama saat berlari.

Alamat dan info pribadi Rzhitksy diketahui telah diunggah ke situs Ukraina Myrotvorets (Peacemaker).

Situs tersebut merupakan database tidak resmi mengenai informasi orang-orang yang dianggap musuh Ukraina.

Kata "dilikuidasi" dengan huruf merah, kini telah ditindihkan pada fotonya di situs.

Di tempat kejadian, ditemukan jam tangan dan headphone milik Rzhitsky, sehingga menunjukkan kejadian itu bukanlah motif perampokan.

Baca juga: Kronologi Pemberontakan Wagner Group terhadap Rusia

Direncanakan secara hati-hati

Dikutip dari CNN (12/7/2023), pembunuhan itu direncanakan dengan sangat hati-hati sehingga kejadian itu sempat tidak terdeteksi kamera CCTV manapun.

Pelaku diperkirakan menunggu Rzhitsky di taman yang dekat dengan kompleks olahraga Olympusdi Krasnodar. Area itu merupakan tempat Rzhitsky rutin jogging tiap pagi.

Setelah menembak, pelaku segera melarikan diri sehingga tidak sempat tertangkap.

Rzhitsky ditembak sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Ia ditembak sebanyak tujuh kali menggunakan pistol Makarov.

Dari penembakan itu, Rzhitsky tewas di tempat.

Dalam sebuah pernyataan, intelijen militer Ukraina mengatakan taman itu sepi karena hujan lebat, sehingga tidak ada saksi yang dapat memberikan rincian atau mengidentifikasi penyerang.

Anton Gerashchenko, seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina, menulis di Twitter menyebut bahwa media Rusia menuduh Ukraina terlibat, tetapi dia tidak mengatakan apakah kecurigaan itu benar atau tidak.

Baca juga: Ukraina Bantah Kirim Drone ke Rusia untuk Bunuh Putin

Rzhitsky tidak berpartisipasi dalam perang

Pihak keluarga mengatakan, Rzhitsky tidak berpartipasi dalam perang di Ukraina dalam hal apa pun dan telah berusaha meninggalkan angkatan bersenjata Rusia sejak 2021.

Rzhitsky mengajukan laporan pengunduran diri dari angkatan bersenjata pada Desember 2021.

Ayahnya menuturkan, kapten kapal selam itu berada di Sevastopol selama pemecatannya dan tidak melaut.

Diketahui, Rzhitsky sebelumnya memimpin kapal selam yang berbasis di Sevastopol, Rusia.

Pada Agustus 2022, militer Rusia akhirnya memberhentikan Rzhitsky dan kemudian ia mendapat pekerjaan di pemerintahan Krasnodar.

Orang tua Rzhitsky mengatakan, mereka berbicara dengannya sehari sebelum dia dibunuh dan saat itu berada dalam suasana hati yang baik.

“Jika dia curiga, dia mungkin telah mengubah rencana, rute, dan sebagainya. Tapi dia tidak mengatakan apa-apa,” kata ayah Rzhitsky.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perang Rusia-Ukraina Dimulai

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi