Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan di Final SEA Games 2023 Berujung Hukuman, Ini Daftar Sanksi untuk Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
NHAC NGUYEN/AFP
Pemain timnas U22 Indonesia, Komang Teguh, dan kiper Thailand, Soponwit Rakyart, berkelahi di pinggir lapangan dalam final sepak bola SEA Games 2023 yang mempertemukan Indonesia vs Thailand pada Selasa, 16 Mei 2023. (Photo by Nhac NGUYEN / AFP)
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Keributan yang terjadi pada final sepak bola SEA Games 2023 Kamboja antara timnas U22 Indonesia dan Thailand berujung pemberian sanksi dari Komite Disiplin dan Etik Asian Football Confederation (AFC).

Komite Disiplin dan Etik AFC memberikan sanksi setelah menggelar rapat pada Selasa (11/7/2023).

Dari hasil rapat tersebut diputuskan bahwa pemberian sanksi berlaku untuk pihak yang terlibat dalam keributan, baik dari kubu timnas U22 Indonesia maupun Thailand.

Baca juga: Sederet Prestasi dan Sejarah yang Ditorehkan Atlet Indonesia di SEA Games 2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan pada final sepak bola SEA Games 2023 Kamboja terjadi dan mencapai puncak setelah Irfan Jauhari mencetak gol ketiga untuk Indonesia pada awal babak tambahan waktu.

Setelah gol tercipta, kamera menyorot situasi kericuhan di pinggir lapangan, tepatnya di depan bench Indonesia.

Dalam tangkapan kamera terlihat sejumlah pemain dan staf timnas Indonesia sedang terlibat perkelahian dengan kubu Thailand.

Aksi saling pukul pun sempat terlihat sehingga petugas keamanan dan wasit yang memimpin jalannya pertandingan membutuhkan waktu ekstra untuk menetralkan suasana.

Setelah keadaan mulai terkendali, wasit mengambil langkah tegas dengan memberikan kartu merah kepada sejumlah pemain dan ofisial dari kedua tim.

Baca juga: Sederet Kontroversi di Laga Final Indonesia Vs Thailand SEA Games 2023

Adapun laga Indonesia vs Thailand yang sempat diwarnai kericuhan berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan skuad Garuda Muda.

Keributan pada final yang berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, pada 16 Mei 2023 itu terus membayangi euforia kemenangan Indonesia hingga kini AFC secara resmi memberikan sanksi.

Sanksi diberikan kepada sejumlah pemain dan ofisial tim Thailand. Di antaranya adalah Soponwit Rakyart, Prasobchoke Chokemor, Pattarawut Wongsriphuek, dan Mayeid Mad-Adam.

Mereka disebut melakukan pelanggaran yang diatur dalam Pasal 47 Kode Disiplin dan Etik AFC tentang pelanggaran serius yang bisa berakibat pengusiran dari lapangan.

Baca juga: Perjalanan Penantian 32 Tahun Medali Emas SEA Games untuk Timnas Indonesia

AFC mengenakan sanksi berupa skors enam pertandingan dan denda 1.000 dollar Amerika Serikat (Rp 14,9 juta) untuk pelanggaran tersebut.

Lalu, ada empat pemain dan ofisial timnas Thailand yang dianggap melanggar Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC tentang keterlibatan dalam keributan.

Keempat pemain dan ofisial yang dimaksud adalah Chayapipat Supunsasuch, Purachet Todsanit, Thirapak Prueangna, dan Bamrung Boonprom.

Mereka dikenakan sanksi berupa skors enam pertandingan.

Di samping itu, Asosiasi Sepak Bola Thailand juga dianggap melakukan pelanggaran serupa dan didenda 10.000 dollar AS (Rp 149,7 juta).

Baca juga: Foto Nyeleneh Pemain Timnas Indonesia Usai Raih Emas SEA Games 2023 Viral, Tiru Sederet Pesepak Bola Top Ini

Selain memberikan hukuman kepada Thailand, AFC juga mengenakan sanksi kepada sejumlah pemain dan ofisial tim Indonesia.

Berikut daftar sanksi yang diberikan oleh Komdis AFC untuk pemain dan ofisial Indonesia:

1. Titan Agung Bagus Fawwazi (pemain)

Pelanggaran Pasal 47 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Bentuk sanksi:
- Larangan bermain enam pertandingan.
- Denda 1.000 dollar AS (Rp 14,9 juta).

2. Komang Teguh Trisnanda (pemain)

Pelanggaran Pasal 47 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Bentuk sanksi:
- Larangan bermain enam pertandingan.
- Denda 1.000 dollar AS (Rp 14,9 juta).

3. Tegar Diokta Andias (ofisial tim)

Pelanggaran Pasal 47 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Bentuk sanksi:
- Diskors enam pertandingan.
- Denda 1.000 dollar AS (Rp 14,9 juta).

4. Sahari Gultom (pelatih kiper)

Pelanggaran Pasal 47 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Bentuk sanksi:
- Diskors enam pertandingan.
- Denda 1.000 dollar AS (Rp 14,9 juta).

5. Muhammad Taufany Muslihuddin (pemain)

Pelanggaran Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Bentuk sanksi:
- Larangan bermain enam pertandingan.

6. Ahmad Nizar Caesarea Noor (ofisial tim)

Pelanggaran Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Bentuk sanksi:
- Diskors enam pertandingan.

7. Muhni Toid Sarnadi (ofisial tim)

Pelanggaran Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Bentuk sanksi:
- Diskors enam pertandingan.

AFC menulis, pelanggaran berulang terhadap ketentuan-ketentuan tersebut bisa berdampak pada dikenakannya sanksi yang lebih berat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi