Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Ritual Miliarder Bryan Johnson untuk Putar Balik Usianya, Termasuk Minum 61 Pil Sehari

Baca di App
Lihat Foto
Repro bidik layar via Instagram
Bryan Johnson, miliarder AS yang menggunakan darah anaknya agar tetap awet muda
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seorang pengusaha teknologi, Bryan Johnson (45), melakukan sejumlah ritual mahal dan ekstrem untuk memutar balik usianya menjadi 18 tahun.

Dia bahkan rela menghabiskan uang sebesar 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 29,9 miliar (kurs Rp 14.964 per dollar AS) per tahun untuk membantunya kembali tampil muda.

Diberitakan Insider, Kamis (13/7/2023), melalui program Project Blueprint senilai jutaan dollar AS itu, Johnson menyuntikkan darah sang anak yang berusia remaja ke dalam tubuhnya.

Bukan hanya itu, sosoknya juga diharuskan menjalani ratusan protokol, termasuk konsumsi suplemen serta pengaturan waktu makan malam dan tidur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Bisa Membantu Memperpanjang Umur, Apa Saja?

Pemilik perusahaan teknologi Blueprint ini pun membagikan detail kesehariannya untuk bisa awet muda dalam konferensi teknologi Majalah Fortune.

Johnson mengaku tidak tergoda untuk menyia-nyiakan tujuan lebih besar dari keberadaan manusia, dibandingkan harus menikmati makanan "tak sehat", seperti pizza atau donat.

"Seumur hidup saya tidak pernah lebih bahagia, lebih puas, atau memiliki kesadaran yang lebih luas," kata Johnson, seperti dikutip Fortune, Rabu (12/7/2023).

"Saya mengasihani versi saya sebelumnya yang berada di roller coaster mencari hit (kepopuleran) berikutnya sepanjang waktu," lanjutnya.

Baca juga: 9 Kebiasan yang Dipercaya Dapat Menjadikan Panjang Umur, Apa Saja?


Baca juga: Lari Pagi Vs Lari Malam Hari, Mana yang Ampuh Menurunkan Berat Badan?

 Lantas, apa saja ritual menolak tua ala Bryan Johnson?

Ritual Bryan Johnson untuk memutar balik usia

Bryan Johnson mengaku memulai hari dengan bangun tidur sekitar pukul 05.00 pagi.

Kemudian, dia pun menghabiskan waktu untuk mengukur komposisi tubuh, termasuk lemak dan massa otot.

Setelah puas mengukur komposisi tubuh, Johnson mengonsumsi smoothie sebelum akhirnya memulai latihan.

Dia juga mengonsumsi 61 pil suplemen, termasuk kreatina, yang berfungsi membantu menyediakan cadangan energi bagi jaringan otot dan saraf.

Baca juga: Deretan Hewan Pemegang Rekor Usia Tertua di Dunia, Apa Saja?

Lebih lanjut, berikut sejumlah ritual Johnson untuk menolak penuaan:

Baca juga: Diklaim Bikin Tampilan Lebih Muda, Berapa Harga Operasi Lipatan Mata?

Meski ritual Johnson terkesan sangat ekstrem, usaha membalikkan usia tubuh agar jauh lebih muda bukan kali pertama ini dilakukan.

Masih dari Insider, Dokter Mark Hyman (63) turut mengungkapkan telah melakukan berbagai cara untuk mengurangi tanda penuaan biologis.

Dia juga mengaku memiliki kesehatan seperti pria berusia 43 tahun berkat kebiasaan sehat, seperti mengonsumsi smoothie, berolahraga, hingga mengontrol stres.

Kendati saat ini strategi berumur panjang ramai bertebaran, banyak di antaranya yang belum didukung penelitian ilmiah.

Nutrisi yang baik dan olahraga teratur memang dapat membantu mencegah penyakit terkait usia, tetapi hingga saat ini metode penentuan usia biologis masih menimbulkan kontroversi.

Baca juga: Tanda-tanda Kemungkinan Seseorang Berumur Panjang

Praktik menyuntikkan darah anak tuai kontroversi

Di sisi lain, metode penyuntikkan darah sang anak ke tubuh Johnson melalui Project Blueprint sempat memicu pro dan kontra.

Dilansir dari Kompas.com (23/5/2023), Project Blueprint melibatkan proses anti-penuaan kontroversial, termasuk pedoman diet ketat serta jadwal tidur dan olahraga yang kaku.

Program tersebut juga mengharuskan pemeriksaan medis yang terlampau sering, serta saran dari dokter yang dinilai kurang kompeten.

Baca juga: Benarkah Dehidrasi Mempengaruhi Kondisi Tekanan Darah? Berikut Penjelasannya

Transfer darah muda untuk menolak tua pun merupakan praktik yang sejauh ini tidak terbukti secara ilmiah, bahkan tidak direkomendasikan Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA).

Sebelumnya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa tikus yang lebih tua dan berbagi darah serta organ dengan tikus lebih muda, mungkin mengalami efek penuaan balik.

Kendati demikian, penelitian tersebut juga masih kontroversial.

Belum adanya bukti keberhasilan pada manusia membuat para peneliti menyatakan bahwa praktik tersebut dapat memiliki efek samping yang berbahaya, seperti reaksi kekebalan yang kuat.

Baca juga: Saat Penumpang Temukan Darah dan Bau Kotoran Manusia di Bawah Kursi Pesawat...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi