Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Michelangelo, Seniman Besar Zaman Renaisans

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia/Rijksmuseum
Ilustrasi potret Michelangelo.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Michelangelo adalah pematung, pelukis, dan arsitek yang secara luas dianggap sebagai salah satu seniman terbesar zaman Renaisans, dan bahkan sepanjang masa.

Karyanya menunjukkan perpaduan wawasan psikologis, realisme fisik, dan intensitas yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Michelangelo pernah menerima komisi dari beberapa orang paling kaya dan berkuasa pada zamannya, termasuk Paus dan beberapa orang yang berafiliasi dengan Gereja Katolik.

Karyanya seperti patung Pietà dan David serta lukisan Kapel Sistina, telah dilestarikan dan dirawat dengan baik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tak Hanya Mona Lisa, Berikut 7 Karya Populer Leonardo da Vinci


Biografi singkat Michelangelo

Michelangelo Buonarroti atau Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni lahir di Caprese, Italia, pada 6 Maret 1475.

Dilansir dari laman History, ayahnya bekerja untuk pemerintah Florentine, dan ibunya meninggal ketika Michelangelo berusia 6 tahun.

Tak lama setelah kelahirannya, mereka sekeluarga kembali ke Florence, kota yang selalu dianggap Michelangelo sebagai rumah sejatinya.

Florence selama periode Renaisans Italia adalah pusat seni yang terkemuka, tempat yang tepat bagi bakat alami Michelangelo untuk tumbuh dan berkembang.

Namun, pada awalnya ayah Michelangelo tidak menyetujui minat putranya pada seni untuk dijadikan sebagai karier. Ia ingin anaknya melanjutkan bisnis keluarga.

Namun, sang ayah kemudian menyadari bahwa putranya tidak tertarik pada bisnis keuangan keluarga.

Akhirnya dia mengijinkan anaknya untuk magang ke bengkel pelukis Ghirlandaio.

Baca juga: Saat Patung Tak Terlihat Karya Seniman Italia Dihargai Ratusan Juta Rupiah...

Minat pada dunia seni

Pada usia 13 tahun, Michelangelo magang pada seorang pelukis Domenico Ghirlandaio, yang terkenal dengan muralnya.

Di sana, Michelangelo mengenal teknik fresco, yakni teknik melukis mural di mana pigmen diletakkan langsung di atas plester kapur yang masih segar atau basah.

Setahun kemudian, bakatnya menarik perhatian pencinta seni terkemuka di Florence, Lorenzo de 'Medici.

Dilansir dari laman Biography.com, dari tahun 1489 hingga 1492, Michelangelo mempelajari seni patung klasik di taman istana penguasa Florentine, Lorenzo de' Medici.

Ini adalah masa kejayaan bagi Michelangelo, karena memungkinkan dia mengakses ke elit sosial Florence.

Kesempatan ini juga memungkinkan dia untuk belajar di bawah pematung terkenal, Bertoldo di Giovanni.

Baca juga: Mengapa Sebagian Besar Patung Romawi Kuno Tidak Berkepala?

Dia juga memperoleh izin khusus dari Gereja Katolik untuk mempelajari mayat untuk wawasan anatomi, meskipun paparan mayat berdampak buruk pada kesehatannya.

Semua ilmu yang ia dapatkan, menjadi dasar untuk apa yang akan menjadi gaya khas Michelangelo, presisi otot dan realitas yang dipadukan dengan keindahan yang nyaris liris.

Dua pahatan relief yang bertahan, "Battle of the Centaurs" dan "Madonna Seated on a Step," adalah bukti bakat fenomenalnya di usia 16 tahun.

Perselisihan politik setelah kematian Lorenzo de' Medici membuat Michelangelo pergi diri ke Bologna, di mana dia melanjutkan studinya.

Dia kembali ke Florence pada tahun 1495 untuk menjadi seorang pematung, mengadopsi gaya pembuatan karya berdasarkan karya-karya masterpiece klasik kuno.

Baca juga: Arkeolog Temukan Lukisan Gambar Mirip Pizza Berusia 2.000 Tahun

Karya-karya Michelangelo

Dikutip dari laman Artnet, berikut beberapa dari banyaknya karya yang dihasilkan oleh Michelangelo, antara lain:

  1. David (1501-1504)
  2. The Creation of Adam (1508-1512)
  3. The Last Judgment (1536–1541)
  4. Pietà (1498-1499)
  5. Moses (1513-1515)
  6. Angel (1495)
  7. Dying Slave (1513–1516)
  8. Bacchus (1497)
  9. Madonna of Bruges (1504)
  10. San Spirito Crucifix (1492).

Baca juga: Kelaparan, Mahasiswa Korea Memakan Pisang Karya Seni Senilai Rp 1,7 Miliar

Michelangelo terus memahat dan melukis sampai kematiannya, meskipun ia lebih banyak mengerjakan proyek arsitektur seiring bertambahnya usia.

Karyanya dari tahun 1520 hingga 1527 di interior Kapel Medici di Florence, memperlihatkan desain dan variasi mengejutkan pada bentuk klasik.

Michelangelo juga merancang kubah ikonik Basilika Santo Petrus di Roma, yang penyelesaiannya dilanjutkan setelah kematiannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi