Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria Ohio, Lidahnya Berbulu dan Berwarna Hijau akibat Kebiasaan Merokok

Baca di App
Lihat Foto
https://www.nejm.org/
Lidah pria jadi berbulu dan berwarna hijau
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Lidah seorang pria menjadi berbulu dan warnanya berubah kehijauan akibat kebiasaan mengisap rokok.

Peristiwa tersebut dialami oleh seorang pria asal Ohio, AS yang memiliki kebiasaan merokok namun namanya tidak disebutkan.

Dalam foto yang dipublikasikan New York Post, bagian atas-tengah lidah pria itu ditutupi lapisan berbulu dan berwarna hijau yang cukup tebal.

Sementara bagian kanan-kiri indera pengencapnya masih berwarna merah layaknya kondisi lidah pada umumnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana bisa lidah pria asal AS menjadi berbulu dan berwarna hijau?

Baca juga: Sudah Berhenti Merokok, Lulu Tobing: Napasnya Lebih Panjang

Alami perubahan warna lidah selama 2 minggu

Peristiwa lidah berbulu dan berwarna hijau diketahui publik setelah peneliti mengunggah hasil studi mereka.

Hasil studi diterbitkan melalui The New England Journal of Medicine pada Kamis (6/7/2023) lalu.

Menurut studi, pria berusia 64 tahun yang berstatus sebagai perokok itu awalnya memeriksakan diri ke dokter karena lidahnya mengalami perubahan selama beberapa minggu terakhir.

Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis bahwa lidah pria tersebut ditutupi lapisan abnormal.

Hal itu bisa terjadi karena sel kulit yang terbentuk di lidah ketika papila filiform atau tonjolan kecil untuk mengecap membesar dan berubah warna.

Dokter mengatakan, kondisi tersebut muncul karena penumpukan kotoran dan bakteri.

Kondisi lidah yang demikian, kata dokter, menyebabkan indera pengecap seperti ditumbuhi rambut bila tidak dibersihkan secara teratur.

Pada gilirannya, bakteri, makanan, jamur, dan zat lainnya juga akan terjebak di sana.

Baca juga: Efek Buruk Kebiasaan Merokok, Bisa Picu Jerawat hingga Kerusakan Kulit

Lidah berbulu dan berwarna hijau karena merokok

Dilansir dari Insider, lidah yang berbulu ternyata tidak hanya dialami oleh pria 64 tahun yang kondisi indera pengecapnya menjadi obyek studi.

Kondisi itu juga dialami oleh 13 persen orang di AS, namun kondisi ini tidak berbahaya dan relatif umum, menurut American Academy of Oral Medicine.

Peneliti menyebutkan, merokok, kebersihan mulut yang tidak dijaga, dan makanan lunak dapat menyebabkan lidah berbulu.

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko lidah berbulu karena memudahkan penumpukan bakteri dan plak di lidah.

Di sisi lain, pria tersebut juga telah menyelesaikan pengobatan antibiotik sekitar 21 hari sebelum ia mengunjungi dokter

Obat tersebut bisa mengganggu keseimbangan mikroba mulut karena mengubah jumlah dan jenis bakteri sehingga menyebabkan penumpukan di lidah.

Baca juga: Lidah Buaya Jadi Kunci Awet Muda Yuni Shara, Ini Gunanya untuk Kulit

Lidah berbulu bisa dibersihkan

Lidah berbulu yang dialami pria 64 tahun asal Ohio lebih sering terjadi pada usia tua dan dialami pria.

Untungnya, lidah berbulu tidak memerlukan obat apapun untuk perawatan karena bisa diatasi secara mandiri.

Orang yang lidahnya berbulu bisa menggosok permukaan indera pengecapnya menggunakan sikat gigi sebanyak 4 kali sehari dan disarankan berhenti merokok.

Pria 64 tahun asal Ohio yang mengalami hal tersebut juga melakukan saran yang direkomendasikan dokter.

Ia menggosok lidahnya 4 kali sehari dan indera pengecapnya berangsur normal walau ia masih merokok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi